Headline
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.
DIREKTUR Eksekutif Center of Economics and Law Studies (CELIOS) Bima Yudhistira menilai, perdagangan karbon yang digembar-gemborkan Indonesia pada Conference of the Parties (COP) ke-29 di Baku, Azerbaijan merupakan omong kosong belaka.
"Di COP29, Hashim sebagai utusan khusus presiden menyatakan Indonesia punya 557 juta ton kredit karbon yang sudah terverifikasi. Itu menurut saya halusinasi," kata Bima dalam acara diskusi publik Membongkar Narasi Palsu Perdagangan Karbon, Rabu (13/11).
Dalam national statement yang dipaparkan Hashim Djojohadikusumo di COP-29, bursa karbon bahkan diharapkan menjadi salah satu motor ekonomi Indonesia untuk keluar dari industri ekstraktif. Sejalan dengan itu, pertumbuhan ekonomi lebih dari 8% per tahun dan memastikan pembangunan yang hijau, tangguh, dan inklusif bagi seluruh rakyat Indonesia
Menurut Bima, sejauh ini Indonesia sudah memiliki bursa karbon yang telah dijalankan di bawah Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Namun, nyatanya, bursa karbon bahkan bukanlah sesuatu yang menarik bagi pengusaha dalam negeri. Pasalnya, berdasarkan ata OJK dari 28 September 2023 hingga 28 Juni 2024, perputaran uang di bursa karbon di Indonesia hanya di bawah Rp40 miliar.
"Kita sudah bilang bahwa punya bursa karbon, dan sebagainya-sebagainya,. Tapi nyatanya itu gak menarik. Terus mau dijual? Ini jadi kayak flexing saja jatuhnya, menjual pepesan kosong yang gak ada isinya," imbuh Bima.
Menurut dia, perdagangan karbon pun bukan menjadi jalan keluar dalam mengatasi krisis iklim yang disebabkan oleh industri ekstraktif saat ini. Skema perdagangan karbon yang memungkinkan industri penyumbang emisi gas rumah kaca tetap berjalan, tapi di sisi lain melakukan tanggung jawab dengan membeli hutan di tempat lain, dinilai Bima merupakan sebuah kesalahan logika.
"Emisi yang dihasilkan perusahaan di suatu tempat dan emisi dari pembakaran fosil, itu gak sama dengan emisi yang di-capture oleh hutan. Meskipun hutannya adalah hutan alam dan bukan buatan, itu gak sama dengan segampang itu. Dan itu tidak bisa dibuktikan secara sains," tegas Bima. (Z-9)
Indonesia memiliki potensi besar dengan carbon credit sebesar 570 juta ton yang telah diverifikasi, dan ada tambahan 600 juta ton yang akan ditawarkan ke pasar internasional.
Korban terbesar dari perubahan iklim adalah negara miskin atau negara yang wilayahnya rentan terhadap naiknya permukaan air laut. Belum lagi dampak keamanan pangan (food security).
Negara-negara berkembang akan membutuhkan USD 1,1 triliun setiap tahunnya untuk pendanaan iklim.
MENGAJAK seluruh lapisan masyarakat di Indonesia dan komunitas internasional untuk mendukung partisipasi Taiwan yang profesional, pragmatis, dan konstruktif dalam UNFCCC.
PERUBAHAN iklim terus menjadi ancaman serius bagi dunia. Badan ilmiah utama PBB untuk iklim, Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC), kembali mengingatkan dunia di COP29
PRESIDENSI COP29 meluncurkan Digitalisation Day pertama dalam konferensi global dengan dukungan lebih dari 90 pemerintah dan lebih dari 1.000 anggota komunitas teknologi digital
Aturan yang jelas dalam penerapan pasar karbon diperkirakan akan menghasilkan aliran keuangan sebesar USD1 triliun per tahun pada 2050 secara global.
Pembicara yang terdiri dari delapan pemuda dari berbagai negara serta lima pembicara senior sebagai perwakilan PBB, lembaga pemerintah, swasta dan non-profit organizations.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved