Headline

Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.

Fokus

Pasukan Putih menyasar pasien dengan ketergantungan berat

Berikut Puisi Kupu2 di dalam Buku (by Taufik Ismail) yang Dibacakan Mendikdasmen Abdul Mu'ti

Denny Parsaulian Sinaga
09/11/2024 10:33

Kupu2 di dalam Buku (by Taufik Ismail)

KETIKA duduk, di stasiun bis, di gerbang kereta api,
di ruang tunggu praktik dokter anak, di balai desa,
kulihat orang-orang di sekitar ku duduk membaca buku,
dan aku bertanya,''Di negeri mana gerangan, aku sekarang?''

Ketika berjalan sepanjang gang antara rak-rak panjang,
di perpustakaan yang mengandung ratusan ribu buku
dan cahaya lampunya terang benderang,
kulihat anak-anak muda dan anak-anak tua
sibuk membaca dan menuliskan catatan,
dan aku bertanya,''Di negeri mana gerangan aku sekarang?'',

Ketika bertandang di sebuah toko,
warna-warni produk yang dipajang terbentang,
orang-orang memborong itu barang dan mereka berdiri beraturan di depan tempat pembayaran,
dan aku bertanya,''Di toko buku negeri mana gerangan aku sekarang?''

Ketika singgah di sebuah rumah,
kulihat ada anak kecil bertanya tentang kupu-kupu kepada mamanya,
dan mamanya tak bisa menjawab keinginan-tahu putrinya,
kemudian katanya, "Tunggu, mama buka ensiklopedia dulu,
yang tahu tentang kupu-kupu,"
dan aku bertanya,''Di rumah negeri mana gerangan aku sekarang?''

Agaknya inilah yang kita rindukan bersama,
di stasiun bis, dan ruang tunggu kereta api negeri ini, buku dibaca,
di perpustakaan perguruan kota dan desa, buku dibaca,
di tempat penjualan, buku laris dibeli,
dan ensiklopedia yang terpajang di ruang tamu tidak berselimut debu,
karena memang, dibaca. 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik