Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
DOKTER spesialis neurologi RSUD Pasar Minggu Marijanty Learny Vera T menyebut kebiasaan rajin berolahraga dapat mengurangi risiko penyintas stroke terkena penyakit itu kembali.
"Satu juta kasus stroke per tahun terkait dengan kurangnya aktivitas fisik, dengan mendapatkan jumlah olahraga yang disarankan setiap
minggu, maka akan mengurang risiko terkena stroke," kata Marijanty dalam diskusi daring, Selasa (5/11).
Marijanty menuturkan stroke adalah salah satu penyebab utama kematian dan kecacatan di seluruh dunia. Tetapi sebagian besar kasus stroke dapat dicegah dengan mengatasi sejumlah kecil faktor risiko utama seperti rutin berolahraga.
Dalam kaitannya dengan stroke, olahraga yang dilakukan hanya dengan lima kali berolahraga dalam seminggu selama 30 menit, risiko terkena stroke dapat berkurang sebesar 25%, katanya.
Misalnya aktivitas kecil sehari-hari seperti berjalan kaki daripada menggunakan mobil, memilih menaiki tangga dibanding menggunakan lift,
berkebun dan melakukan pekerjaan rumah akan membantu masyarakat tetap sehat dan mengurangi risiko stroke.
"Selain menjaga aktivitas secara umum, disarankan agar menargetkan setidaknya dua setengah jam olahraga sedang hingga berat setiap
minggu. Hal ini dapat dibagi sesuai keinginan, tetapi cara yang baik untuk mencapai target ini adalah dengan aktif selama 30 menit, lima hari dalam seminggu," saran dia.
Jika penyintas merasa sulit menjadwalkan olahraga 30 menit sehari, ia menyarankan untuk membagi durasi menjadi blok 10 menit atau
lebih sepanjang hari dan terus berusaha ditingkatkan seiring waktu.
Ia menekankan orang yang menjadi penyintas stroke pun, harus tetap berolahraga secara teratur karena dengan berolahraga, para penyintas
juga akan terhindar dari risiko demensia, meningkatkan pemulihan, membantu mengatasi kelelahan dan meningkatkan kesejahteraan hidup.
"Bahkan jika mobilitas Anda terpengaruh oleh stroke, kemungkinan masih ada jenis olahraga yang cocok untuk anda. Seorang fisioterapis atau
terapis okupasi dapat membantu menemukan olahraga yang sesuai," ujar Marijanty.
Dalam kesempatan itu, ia turut mengingatkan bahwa stroke dapat terjadi ketika aliran darah ke bagian otak terhenti akibat bekuan darah atau karena arteri di otak pecah sehingga mengalami pendarahan.
Dengan demikian, stroke tidak boleh diabaikan dan perlu dikenali gejalanya. Misalnya seperti kelemahan di satu sisi tubuh, kesulitan bicara atau memahami ucapan, gangguan penglihatan seperti kabur atau hilang, pusing, kehilangan keseimbangan, sakit kepala, kebas atau kesemutan dan kesulitan menelan.
"Ingat! satu dari empat orang berisiko mengalami stroke dalam hidup mereka, tetapi dengan mengambil langkah-langkah yang sederhana,
hampir semua stroke dapat dicegah," pungkasnya. (Ant/Z-1)
Banyak tempat olahraga yang digunakan masyarakat menengah ke bawah sehingga omzet yang didapatkan juga terbilang rendah.
Asisten profesor peneliti di Universitas Politeknik Hong Kong, menyebut jika kita memilih berolahraga di pagi hari, sebelum makan, berpotensi menurunkan berat badan lebih banyak
KEMENTERIAN Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) melakukan kerja sama dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) untuk meluncurkan program beasiswa keolahragaan.
Ingin olahraga mudah yang bisa bantu diet? Pelajari teknik latihan 12-3-30 yang sedang tren dan cocok untuk pemula.
Menyesuaikan jenis olahraga dengan kepribadian dapat meningkatkan kebugaran dan menurunkan stres.
Olahraga adalah kunci tubuh sehat, pikiran kuat, dan hidup seimbang. Dilakukan dengan konsisten dan benar, olahraga dapat memperpanjang usia dan meningkatkan kualitas hidup
Hari Hepatitis Sedunia dirayakan setiap tanggal 28 Juli sebagai aksi global untuk menunjukkan perhatian terhadap hepatitis yang masih menjadi risiko besar bagi kesehatan masyarakat.
Jepang dikenal luas sebagai salah satu negara dengan masyarakat tersehat di dunia.
Kemenkes mengingatkan masyarakat agar siaga terhadap berbagai penyakit yang bisa muncul saat peralihan musim seperti saat ini, salah satunya demam berdarah dengue atau DBD
Banjir tengah melanda berbagai daerah di Indonesia, tidak terkecuali Jabodetabek. Hal itu menimbulkan dampak yang berbahaya bagi masyarakat, khususnya penyebaran penyakit leptospirosis.
Hipertensi, hingga kini, masih menjadi penyebab utama penyakit kardiovaskular dan kematian dini di seluruh dunia.
Pemerintah Indonesia berupaya mengeliminasi kusta karena kusta merupakan penyakit yang seharusnya sudah tidak ada lagi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved