Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

BNPB Optimalkan Pencarian Korban Erupsi Gunung Api Lewotobi Laki-Laki

Ihfa Firdausya
04/11/2024 16:50
BNPB Optimalkan Pencarian Korban Erupsi Gunung Api Lewotobi Laki-Laki
Gunung Lewotobi Laki-Laki mengeluarkan lava pijar terpantau dari Desa Pululera, Wulanggitang, Flores Timur, NTT.(ANTARA FOTO/Mega Tokan/sgd/Spt.)

 

BADAN Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengoptimalkan pencarian korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki. BNPB mengimbau agar warga yang  kehilangan keluarga dan belum ditemukan untuk segera melapor kepada personel SAR setempat atau ke perangkat desa.

Menurut data terakhir pada Senin (4/11) pukul 10.20 WIB, korban meninggal berjumlah 10 jiwa. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan jumlah tersebut merupakan korban yang sudah tervalidasi.

“Pada kondisi kedaruratan biasanya informasi korban jiwa dilaporkan oleh masyarakat sekitar. Tapi yang kami sebutkan dengan tervalidasi dan terverifikasi adalah ketika jasad tersebut sudah ditemukan,” kata Muhari dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (4/11).

Gunung Lewotobi Laki-laki yang terletak Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur, mengalami kenaikan kegempaan vulkanik. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi atau PVMBG memantau adanya letusan pada Minggu (3/11) pukul 23.57 WITA. Letusan berlangsung selama 1.450 detik.

PVMBG menaikkan status aktivitas vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki dari level III menjadi IV atau Awas. Perubahan tersebut terhitung pada Minggu (3/11) pukul 24.00 WITA.

Muhari melaporkan, wilayah terdampak mencakup dua kecamatan, yakni Kecamatan Wulanggitang sebanyak 6 desa, dan Kecamatan Ile Bura sebanyak 1 desa.

Jumlah kepala keluarga terdampak di 7 desa ini mencapai 2.734 dengan total 10.295 jiwa. Posko kedaruratan pun sudah diaktifkan.

“Sebagian besar dari jumlah warga terdampak ini sudah bergerak ke tempat pengungsian di 3 desa,” katanya.

Kepala BNPB Letnan Jenderal TNI Suharyanto berserta tim akan berangkat lokasi kejadian pada malam ini untuk memimpin langkah-langkah penanganan darurat.

Didampingi oleh beberapa deputi, kepala BNPB membawa langsung keperluan-keperluan logistik dasar bagi warga terdampak, baik itu logistik permakanan maupun non-permakanan. “Ini dalam jumlah pendahuluan dan tentu saja akan disesuaikan dengan kondisi di lapangan,” kata Muhari.

Menurutnya, kepala BNPB akan memimpin langsung penanganan darurat di lapangan, khususnya untuk memastikan bahwa penanganan pengungsi dan kebutuhan dasar warga terdampak, baik yang mengungsi maupun tidak, bisa efektif dan efisien.

Status tanggap darurat juga sudah ditetapkan selama 58 hari terhitung 4 November sampai 31 Desember 2024. (H-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indriyani Astuti
Berita Lainnya