2.472 Jiwa Mengungsi Akibat Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki

PEMERINTAH Kabupaten (Pemkab) Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), melaporkan jumlah pengungsi yang ada pada sejumlah tenda pengungsian mencapai 2.472 orang.

Jumlah itu dari total 16.086 warga di dua kecamatan yang terdampak erupsi gunung tersebut yang terjadi pada Minggu (3/11) malam yang berlanjut hingga Senin (4/11) dini hari.
  
"Sampai saat ini jumlah pengungsi mencapai 2.472 orang dari total jumlah warga 16.086 jiwa," kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Flores Timur Herry Lamawuran sebagaimana dilansir dari Antara, Selasa (5/11).

Hal itu disampaikan berkaitan dengan perkembangan dampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Kecamatan Wulanggitang.
  
Erupsi gunung api dengan tinggi 1.584 meter di atas permukaan laut (mdpl) itu mengakibatkan sembilan orang meninggal dunia dan satu orang dalam keadaan kritis.

Baca juga : Tanggap Darurat Bencana Erupsi Gunung Lewotobi Sampai 31 Desember

Dia mengatakan bahwa 2.472 jiwa pengungsi itu tersebar di tiga posko pengungsian yang sudah ditetapkan oleh pemerintah daerah (pemda) setempat.

Dengan rincian di posko Desa Lewolaga berjumlah 647 pengungsi, Desa Bokong sebanyak 606 pengungsi, dan Desa Konga 1.219 pengungsi.

"Untuk sementara pengungsi mandiri belum ter-update lagi," ujar Herry.
  
Namun, beberapa lokasi yakni di Maumere atau Kewapante, serta di Desa Hikong atau di Kota Sikka, Pululera, beberapa warga juga, masih bertahan di permukiman atau desa masing-masing.

Proses evakuasi warga juga masih terus dilakukan mengingat saat ini erupsi masih terus terjadi di puncak Gunung Lewotobi Laki-Laki. (J-3)