Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
BADAN Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI sukses mencapai target pengumpulan zakat Rp1 triliun (tidak termasuk dana titipan) pada triwulan ketiga tahun 2024, naik dari tahun sebelumnya yang mencapai Rp882 miliar.
“Alhamdulillah, ini merupakan pencapaian yang luar biasa. Meningkatnya jumlah penghimpunan tak lepas dari kinerja menyeluruh mulai dari penghimpunan hingga pada penyaluran zakat yang bermanfaat bagi penerima zakat atau mustahik," ujar Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (1/11/2024).
"Mudah-mudahan ini menjadi pemicu semangat untuk BAZNAS seluruh Indonesia, yang mana menargetkan Rp41 triliun hingga akhir 2024 nanti. Sementara tahun 2025, BAZNAS menargetkan Rp50 triliun. Capaian semacam itu sekaligus juga memperkuat pendistribusian kepada orang-orang yang berhak menerima manfaat zakat," katanya.
Kiai Noor bersyukur, lembaga yang dipimpinnya yang kini berusia 23 tahun ini mendapat kepercayaan dari masyarakat luas untuk menyalurkan zakat, infak, dan sedekah, sehingga semakin banyak rakyat kurang mampu yang menerima manfaat.
“Alhamdulillah kita mendapatkan kepercayaan masyarakat. Kita selalu berusaha menyusun program yang matang, dimulai dari perencanaan, pengumpulan, hingga pendistribusian. Kita susun dengan baik dan transparan. Dengan begitu, apa yang disalurkan melalui BAZNAS, bisa dipertanggungjawabkan," katanya.
Kiai Noor mengungkapkan, dana zakat yang terkumpul melalui BAZNAS disalurkan ke berbagai program pemberdayaan masyarakat seperti beasiswa, santripreneur, pembiayaan UMKM, microfinance, dan lain-lainnya.
“Program-program pemberdayaan ini dapat mengubah status masyarakat yang dari awalnya penerima manfaat menjadi pemberi manfaat,” ujarnya.
Sementara itu, Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pengumpulan H. Rizaludin Kurniawan M.Si., CFRM., mengatakan, "Alhamdulillah keberhasilan BAZNAS dalam mencapai target pengumpulan zakat sebesar Rp1 triliun (di luar dana titipan) ini merupakan tangga sejarah pengelolaan zakat yang terekam dalam kerja OPZ di Indonesia."
Menurutnya, BAMUIS BNI mencapai pengimpunan Rp1 miliar (1993), BAZIS DKI mencapai Rp10 miliar (2021), Dompet Dhuafa Rp100 miliar (2008), dan tahun 2024 ini BAZNAS RI mencapai Rp1 triliun.
"Beberapa strategi juga dilakukan BAZNAS dalam mencapai keberhasilan ini. Pertama, BAZNAS berfokus pada perluasan literasi dakwah zakat untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya berzakat. Kedua, optimalisasi kerja fundraiser menjadi kunci dalam memperluas jaringan dan efisiensi penghimpunan ZIS," kata Rizaludin.
Lebih lanjut Rizaludin menambahkan, ketiga yakni memperkuat layanan muzaki dengan memberikan layanan kemudahan berzakat melalui berbagai platform. Keempat, digitalisasi. Hal ini juga menjadi prioritas untuk mempermudah akses dan transparansi dalam pengumpulan dan penyaluran zakat, infak, dan sedekah.
"Tidak hanya itu, kelima, BAZNAS juga memaksimalkan branding lembaga untuk membangun citra positif dan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap BAZNAS sebagai lembaga pengelola zakat yang profesional," ujar Rizaludin. (Adv)
BAZNAS telah lama berkomitmen untuk terus berkolaborasi dan bersinergi dalam mengembangkan potensi zakat dengan berbagai stakeholders dan lembaga terkait.
BAZNAS International Forum ini akan dibuka oleh Menteri Agama RI Prof. Dr. Nasaruddin Umar, MA., Wakil Menteri Luar Negeri RI Anis Matta, juga dihadiri oleh perwakilan mitra Bayt Zakat Al Azhar
Selain fokus pada Palestina, Kiai Noor juga menyoroti program bantuan untuk negara-negara Islam lainnya, seperti Sudan dan Yaman, melalui inisiatif “Selamatkan Dunia Islam dari Krisis”.
Hal tersebut disampaikan Ketua BAZNAS RI Prof. Dr. KH. Noor Achmad MA. setelah melakukan Audiensi dengan Tempo Scan Group di Gedung BAZNAS RI, Jakarta, Selasa (26/11/2024).
Kiai Noor berpesan kepada para guru untuk berupaya meraih pendidikan dari jenjang S1, S2, hingga S3 serta mengambil sanad (sandaran ilmu) dari Rasulullah SAW
Target penghimpunan ZIS tahun ini naik sekitar 15% dari tahun sebelumnya. Secara otomatis, penaikan target tersebut perlu dibarengi dengan berbagai upaya
Direktur PT Polana Bola Madura Bersatu, Ziaul Haq Abdurrahim, mengatakan pengumpulan zakat tersebut tidak bersifat wajib.
Lembaga Amil Zakat, Infaq, dan Shadaqah Muhammadiyah (Lazismu) Pusat menggelar kegiatan sosialisasi dan edukasi pentingnya zakat.
RAMADAN tahun ini memiliki makna yang spesial karena kita telah mengalami masa pandemi covid-19 dan menyelesaikan hajatan demokrasi lima tahunan Pemilu 2024.
Program, Capaian, dan Layanan, Ditjen Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag
GUBERNUR DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur Reza Patria, Selasa (19/5), melakukan penunaian zakat mal lewat Baznas (Bazis) DKI Jakarta.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved