Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
BADAN Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI sukses mencapai target pengumpulan zakat Rp1 triliun (tidak termasuk dana titipan) pada triwulan ketiga tahun 2024, naik dari tahun sebelumnya yang mencapai Rp882 miliar.
“Alhamdulillah, ini merupakan pencapaian yang luar biasa. Meningkatnya jumlah penghimpunan tak lepas dari kinerja menyeluruh mulai dari penghimpunan hingga pada penyaluran zakat yang bermanfaat bagi penerima zakat atau mustahik," ujar Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (1/11/2024).
"Mudah-mudahan ini menjadi pemicu semangat untuk BAZNAS seluruh Indonesia, yang mana menargetkan Rp41 triliun hingga akhir 2024 nanti. Sementara tahun 2025, BAZNAS menargetkan Rp50 triliun. Capaian semacam itu sekaligus juga memperkuat pendistribusian kepada orang-orang yang berhak menerima manfaat zakat," katanya.
Kiai Noor bersyukur, lembaga yang dipimpinnya yang kini berusia 23 tahun ini mendapat kepercayaan dari masyarakat luas untuk menyalurkan zakat, infak, dan sedekah, sehingga semakin banyak rakyat kurang mampu yang menerima manfaat.
“Alhamdulillah kita mendapatkan kepercayaan masyarakat. Kita selalu berusaha menyusun program yang matang, dimulai dari perencanaan, pengumpulan, hingga pendistribusian. Kita susun dengan baik dan transparan. Dengan begitu, apa yang disalurkan melalui BAZNAS, bisa dipertanggungjawabkan," katanya.
Kiai Noor mengungkapkan, dana zakat yang terkumpul melalui BAZNAS disalurkan ke berbagai program pemberdayaan masyarakat seperti beasiswa, santripreneur, pembiayaan UMKM, microfinance, dan lain-lainnya.
“Program-program pemberdayaan ini dapat mengubah status masyarakat yang dari awalnya penerima manfaat menjadi pemberi manfaat,” ujarnya.
Sementara itu, Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pengumpulan H. Rizaludin Kurniawan M.Si., CFRM., mengatakan, "Alhamdulillah keberhasilan BAZNAS dalam mencapai target pengumpulan zakat sebesar Rp1 triliun (di luar dana titipan) ini merupakan tangga sejarah pengelolaan zakat yang terekam dalam kerja OPZ di Indonesia."
Menurutnya, BAMUIS BNI mencapai pengimpunan Rp1 miliar (1993), BAZIS DKI mencapai Rp10 miliar (2021), Dompet Dhuafa Rp100 miliar (2008), dan tahun 2024 ini BAZNAS RI mencapai Rp1 triliun.
"Beberapa strategi juga dilakukan BAZNAS dalam mencapai keberhasilan ini. Pertama, BAZNAS berfokus pada perluasan literasi dakwah zakat untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya berzakat. Kedua, optimalisasi kerja fundraiser menjadi kunci dalam memperluas jaringan dan efisiensi penghimpunan ZIS," kata Rizaludin.
Lebih lanjut Rizaludin menambahkan, ketiga yakni memperkuat layanan muzaki dengan memberikan layanan kemudahan berzakat melalui berbagai platform. Keempat, digitalisasi. Hal ini juga menjadi prioritas untuk mempermudah akses dan transparansi dalam pengumpulan dan penyaluran zakat, infak, dan sedekah.
"Tidak hanya itu, kelima, BAZNAS juga memaksimalkan branding lembaga untuk membangun citra positif dan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap BAZNAS sebagai lembaga pengelola zakat yang profesional," ujar Rizaludin. (Adv)
Bantuan pertama yang disiapkan BAZNAS RI meliputi 100 unit genset, 50 tenda, 10.000 sarung, 5.000 paket kebutuhan wanita, serta 5.000 paket kebutuhan anak-anak.
Sebanyak 1.638 orang dan 499 motor sepeda motor diberangkatkan dari Dermaga Kolinlamil Jakarta Utara pada Kamis (27/3/2024) pagi menuju Semarang dan Surabaya.
Jumlah zakat perusahaan BSI yang diserahkan melalui BAZNAS ini meningkat dibanding tahun lalu sebesar Rp222 miliar. Peningkatan zakat perusahaan dan zakat karyawan
Baznas terus memperluas jangkauan jumlah penerima manfaat (mustahik) secara nasional sebagai wujud meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pemanfaatan dana ZIS.
Dengan adanya kerja sama ini, Kiai Noor berharap, pengumpulan zakat dan infak saham semakin meningkat, serta semakin banyak masyarakat yang dapat merasakan manfaatnya
Penghargaan tersebut tertuang dalam Surat Pengumuman Nomor: AK.01.00/28/2024 Tentang Hasil Pengawasan Kearsipan Tahun 2024 yang dikeluarkan ANRI pada tanggal 18 Desember 2024.
Wamenag Romo R Muhammad Syafi’i mengungkapkan masjid harus menjadi pusat pembinaan umat yang holistik, tidak hanya sebagai tempat ibadah, tetapi sebagai episentrum transformasi sosial
Pengelolaan zakat yang dilakukan oleh Baznas Kabupaten Ciamis menjadi contoh nyata bagaimana zakat dapat berperan strategis dalam pengentasan kemiskinan.
Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) memberikan penghargaan kepada Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya, sebagai Kepala Daerah Penggerak Zakat Terbaik.
Baznas gandeng IKA Unpad untuk meningkatkan potensi zakat, infak, sedekah (ZIS)
BAZNAS RI menyambut baik gelaran BSI International Expo 2025 dengan tema "Engaging Indonesia in the Global Halal Industry”
KEMENTERIAN Agama (Kemenag) memperkuat transformasi kebijakan tata kelola lembaga zakat untuk mewujudkan pengelolaan zakat yang berdampak.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved