Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) membayarkan zakat perusahaan dan zakat karyawan melalui Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI mencapai Rp268 miliar.
Jumlah zakat perusahaan BSI yang diserahkan melalui BAZNAS ini meningkat dibanding tahun lalu sebesar Rp222 miliar. Peningkatan zakat perusahaan dan zakat karyawan tersebut menegaskan komitmen BSI untuk terus berkontribusi aktif dalam pembangunan zakat nasional.
Hal tersebut mengemuka pada Zakat Istana 2025 Bertajuk Cahaya Zakat: Keajaiban Muzaki dan Mustahik di Istana Negara, Jakarta, Kamis (27/3/2025), yang turut disaksikan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming.
Peningkatan zakat perusahaan BSI juga disambut baik oleh Ketua BAZNAS RI Prof. Dr. KH. Noor Achmad MA., yang mengucapkan terima kasih kepada BSI yang telah kembali mempercayakan zakatnya kepada BAZNAS. Hal ini menunjukkan dukungan dan komitmen yang diberikan BSI untuk menyejahterakan umat.
"BSI sendiri untuk tahun ini menyalurkan zakatnya sejumlah Rp268 miliar meningkat dari tahun 2024 sejumlah Rp222 miliar yang disusul oleh BUMN dan Bank Bank yang lain," kata Kiai Noor.
"Sekali lagi kami ucapkan terimakasih kepada BSI yang telah membersamai kami dalam melakukan pengelolaan ZIS DSKL sekaligus sebagai sponsor tunggal dalam kegiatan zakat istana tahun ini," imbuh Kiai Noor.
Sementara itu, Plt. Direktur Utama BSI Bob T. Ananta mengatakan, pihaknya dapat mendorong kenaikan zakat seiring dengan pertumbuhan laba bersih perseroan sepanjang 2024.
"Pada tahun ini, BSI kembali menjadi perusahaan dengan volume zakat terbesar di Indonesia," kata dia.
Dengan zakat yang disalurkan, pihaknya berharap BSI dapat semakin terus berkontribusi terhadap peningkatan perekonomian dan kesejahteraan umat.
"Dengan terus bertambahnya kontribusi zakat ini, kami berharap BSI dapat menjalankan tanggung jawabnya dengan baik sebagai bank syariah terbesar di Indonesia," ucapnya.
Bob menyebutkan, sebagai komitmen BSI dalam memberikan manfaat bagi seluruh lapisan umat, BSI juga menghadirkan instrumen zakat, shadaqah dan waqaf (ziswaf) dalam layanan perbankan BSI.
Selain itu, Bob mengatakan, penyaluran zakat ini menjadi komitmen BSI sebagai institusi keuangan syariah untuk mengalokasikan 2,5 persen zakat dari perolehan laba operasional maupun zakat karyawan.
Di satu sisi, lanjutnya, BSI sebagai Sahabat Financial, Sosial dan Spiritual juga menyediakan platform all channel termasuk digital melalui BYOND by BSI untuk mempermudah pembayaran zakat nasabah.
"Alhamdullilah, peningkatan zakat sejalan dengan pertumbuhan laba bersih Perusahaan yang solid. Karena laba tumbuh double digit maka pembayaran zakat pun sejalan," jelas Bob.
Pihaknya menegaskan dengan meningkatnya kepercayaan masyarakat dan kinerja impresif yang dilakukan BSI, membuat jumlah zakat yang dibayarkan perusahaan pun terus meningkat dari tahun ke tahun.
Pada 2022, zakat perusahaan yang disalurkan BSI mencapai Rp173,1 miliar. Kemudian meningkat menjadi Rp222,7 miliar pada tahun 2023, dan pada tahun 2024 kembali meningkat sebesar Rp268.
Adapun kegiatan penyerahan zakat presiden dan wakil presiden serta para menteri dan pejabat pemerintah juga didukung oleh Bank Syariah Indonesia (BSI). (Adv)
PT Bank Syariah Indonesia (BSI) secara konsisten mendorong pertumbuhan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), salah satunya dari aspek digital.
BSI Deposito Wakaf Seri 04 ini menargetkan pengumpulan dana wakaf sebesar Rp10 miliar dari potensi alumni ITB sekitar 130.000 orang.
Akreditasi menunjukkan institusi itu memenuhi standar pendidikan yang tinggi. Minimal akreditasi yang baik suatu universitas adalah B atau lebih tinggi,
MENGISI bulan Ramadan dan menyambut Hari Raya Idul Fitri 1444 H, Bank Syariah Indonesia (BSI) Kantor Cabang Sigli 1, Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh, menggelar pasar murah.
"Semoga dengan kegiatan kuliah umum dan workshop ini membuat mahasiswa FEB UBSI semakin siap menghadapi dunia kerja khususnya di industri pembiayaan di era disruptif."
Anton juga menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat edukatif bagi para peserta walaupun acara ditutup dengan buka puasa bersama.
BAZNAS telah lama berkomitmen untuk terus berkolaborasi dan bersinergi dalam mengembangkan potensi zakat dengan berbagai stakeholders dan lembaga terkait.
Lebih lanjut Rizaludin menambahkan, ketiga yakni memperkuat layanan muzaki dengan memberikan layanan kemudahan berzakat melalui berbagai platform. Keempat, digitalisasi.
BAZNAS International Forum ini akan dibuka oleh Menteri Agama RI Prof. Dr. Nasaruddin Umar, MA., Wakil Menteri Luar Negeri RI Anis Matta, juga dihadiri oleh perwakilan mitra Bayt Zakat Al Azhar
Selain fokus pada Palestina, Kiai Noor juga menyoroti program bantuan untuk negara-negara Islam lainnya, seperti Sudan dan Yaman, melalui inisiatif “Selamatkan Dunia Islam dari Krisis”.
Hal tersebut disampaikan Ketua BAZNAS RI Prof. Dr. KH. Noor Achmad MA. setelah melakukan Audiensi dengan Tempo Scan Group di Gedung BAZNAS RI, Jakarta, Selasa (26/11/2024).
Kiai Noor berpesan kepada para guru untuk berupaya meraih pendidikan dari jenjang S1, S2, hingga S3 serta mengambil sanad (sandaran ilmu) dari Rasulullah SAW
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved