Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
PENGOBATAN penyakit kanker yang semakin canggih turut mendorong tingginya harapan hidup pasien. Teknologi untuk pengobatan kanker mulai dari pembedahan, kemoterapi, hingga radioterapi menjadi modalitas utama rumah sakit untuk upaya penyembuhan para pasien.
"Pada waktu dulu, kalau ada orang yang sudah di vonis penyakit kanker itu seperti sudah final seperti menghitung hari dan bulan. Tetapi sekarang pengobatan kanker sudah canggih. Untuk obat kemoterapi saja dulu melalui infus, tapi sekarang obat makan sudah banyak," kata Direktur RSUD AWS Samarinda, David Hariadi Masjhoer, melalui keterangannya, Jumat (1/11).
David mengatakan modalitas utama dalam pengobatan kanker yang dimiliki rumah sakit yaitu dokter spesialis, layanan pembedahan, kemoterapi, dan radioterapi. Hal-hal itu menjadi sangat penting untuk dimiliki rumah sakit selain dari fasilitas penunjang seperti ketersediaan bed.
“Jadi kita di rumah sakit AWS terapi untuk kanker itu lewat bedah pertama. Dan kita sudah ada dokter bedah yang lengkap salah satunya dokter onkologi medik,” kata David.
Selain bedah, pengobatan penyakit kanker dapat melalui kemoterapi dan penyediaan kuantitas bed bagi para pasien.
“Karena orang kemoterapi ini dilakukan dengan skala rutin. Satu serius itu bisa sampai tiga sampai empat hari. Itu kembali lagi kepada pasien jenis tumornya seperti apa, berat atau ringan kasusnya,”imbuhnya.
Berkat modalitas teknologi bagi pengobatan kanker itu, David mengatakan RSUD Abdoel Wahab Sjahranie (AWS) Samarinda meraih penghargaan sebagai sepuluh rumah sakit terbaik di Indonesia dalam bidang pelayanan kanker. Penghargaan itu diberikan oleh Perhimpunan rumah sakit seluruh Indonesia (Persi).
"Kalau dulu pengobatannya seluruh jaringan sel kanker ikut mati, karena terfokus dengan tumornya saja," jelas David.
Terakhir, David mengatakan saat ini juga sudah ada jenis terapi lain di RSUD AWS, yakni kedokteran nuklir. Kedokteran nuklir memasukan bahan radioisotop aktif. Diketahui, radioisotop aktif pun dapat berefek memicu kanker.
“Sekarang kita gunakan ini pada kanker tiroid atau kelenjar gondok. Ini pengobatan berbeda dengan lainnya, pengobatan ini pasien harus dikurung di dalam kanker selama tiga hari tiga malam serta tidak boleh ketemu dengan orang. Karena pasien meminum obat yang memancarkan sinar radiasi yang bahaya bagi orang lain. Dan bagusnya kita saat ini memiliki tiga tempat tidur banker kelima di Indonesia di luar pulau jawa dan itu pasiennya selalu penuh,” tutur David. (Z-9)
Ilmuwan dari University of Illinois kembangkan teknologi MRI metabolik super cepat yang dapat membedakan otak sehat dari tumor.
LINITIS plastica jarang terdengar di telinga masyarakat awam. Hal itu karena penyakit ini merupakan kanker lambung yang masih tergolong jinak namun dalam kategori langka.
PENELITIAN terbaru dari para ilmuwan di Universitas California, Los Angeles (UCLA) Health mengungkap bahwa kanker bisa dideteksi hanya dengan tes darah.
6 tips pola makan untuk pasien kanker yang mendukung pemulihan tubuh, meningkatkan daya tahan, dan menjaga kesehatan setelah pengobatan kanker.
KANKER hati merupakan salah satu penyakit yang membahayakan organ hati dan perlu diperhatikan secara serius, mengingat hati termasuk organ yang memiliki peran penting bagi tubuh.
BEBERAPA makanan ketika dikonsumsi dalam jumlah besar, maka hal ini bisa menjadi masalah. Salah satunya adalah meningkatkan risiko seseorang untuk terserang jenis kanker tertentu.
Penyanyi populer Indonesia, Vidi Aldiano, membagikan perkembangan terkini mengenai kondisi kesehatannya melalui unggahan video di akun Instagram pribadinya, @vidialdiano.
deteksi dini pada pasien kanker sangat penting agar tingkat keberhasilan pengobatan bisa lebih baik.
Dalam pesan Natal 2024, Raja Charles III memuji peran tenaga kesehatan dan relawan yang memberikan dukungan selama pengobatan kanker dirinya dan Putri Wales.
Kompleksitas penyakit kanker terjadi akibat proses kankernya itu sendiri, perbedaan karakteristik pasien, dan juga terapi yang diberikan.
KETUA POI Cosphiadi Irawan mengatakan dirinya menyayangkan bahwa akses pasien ke trastuzumab, pengobatan untuk kanker payudara jenis HER2+, masih belum optimal karena kendala birokrasi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved