Headline

Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.

Fokus

Perluasan areal preservasi diikuti dengan keharusan bagi setiap pemegang hak untuk melepaskan hak atas tanah mereka.

Pengobatan Kanker Semakin Canggih, Harapan Hidup Pasien Semakin Tinggi

Rahmatul Fajri
01/11/2024 18:27
Pengobatan Kanker Semakin Canggih, Harapan Hidup Pasien Semakin Tinggi
Ilustrasi, terapi pemgobatan pasien kanker.(Dok. AWS)

PENGOBATAN penyakit kanker yang semakin canggih turut mendorong tingginya harapan hidup pasien. Teknologi untuk pengobatan kanker mulai dari pembedahan, kemoterapi, hingga radioterapi menjadi modalitas utama rumah sakit untuk upaya penyembuhan para pasien.

"Pada waktu dulu, kalau ada orang yang sudah di vonis penyakit kanker itu seperti sudah final seperti menghitung hari dan bulan. Tetapi sekarang pengobatan kanker sudah canggih. Untuk obat kemoterapi saja dulu melalui infus, tapi sekarang obat makan sudah banyak," kata Direktur RSUD AWS Samarinda, David Hariadi Masjhoer, melalui keterangannya, Jumat (1/11).

David mengatakan modalitas utama dalam pengobatan kanker yang dimiliki rumah sakit yaitu dokter spesialis, layanan pembedahan, kemoterapi, dan radioterapi. Hal-hal itu menjadi sangat penting untuk dimiliki rumah sakit selain dari fasilitas penunjang seperti ketersediaan bed.

“Jadi kita di rumah sakit AWS terapi untuk kanker itu lewat bedah pertama. Dan kita sudah ada dokter bedah yang lengkap salah satunya dokter onkologi medik,” kata David.

Selain bedah, pengobatan penyakit kanker dapat melalui kemoterapi dan penyediaan kuantitas bed bagi para pasien.

“Karena orang kemoterapi ini dilakukan dengan skala rutin. Satu serius itu bisa sampai tiga sampai empat hari. Itu kembali lagi kepada pasien jenis tumornya seperti apa, berat atau ringan kasusnya,”imbuhnya.

Berkat modalitas teknologi bagi pengobatan kanker itu, David mengatakan RSUD Abdoel Wahab Sjahranie (AWS) Samarinda meraih penghargaan sebagai sepuluh rumah sakit terbaik di Indonesia dalam bidang pelayanan kanker. Penghargaan itu diberikan oleh Perhimpunan rumah sakit seluruh Indonesia (Persi).

"Kalau dulu pengobatannya seluruh jaringan sel kanker ikut mati, karena terfokus dengan tumornya saja," jelas David.

Terakhir, David mengatakan saat ini juga sudah ada jenis terapi lain di RSUD AWS, yakni kedokteran nuklir. Kedokteran nuklir memasukan bahan radioisotop aktif. Diketahui, radioisotop aktif pun dapat berefek memicu kanker.

“Sekarang kita gunakan ini pada kanker tiroid atau kelenjar gondok. Ini pengobatan berbeda dengan lainnya, pengobatan ini pasien harus dikurung di dalam kanker selama tiga hari tiga malam serta tidak boleh ketemu dengan orang. Karena pasien meminum obat yang memancarkan sinar radiasi yang bahaya bagi orang lain. Dan bagusnya kita saat ini memiliki tiga tempat tidur banker kelima di Indonesia di luar pulau jawa dan itu pasiennya selalu penuh,” tutur David. (Z-9)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia
Berita Lainnya