Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
MENTERI Sosial Saifullah Yusuf tekankan pentingnya data agar bansos tepat sasaran pada kunjungannya di Kota Semarang, Selasa (29/10). Salah satu upaya yang ditempuh menteri yang kerap disapa dengan Gus Ipul ini ialah dengan melibatkan berbagai pihak untuk menyempurnakan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
"Kami juga terus memperbaiki data yang kami punya. Maka kami melibatkan mulai dari tingkat kelurahan, musyawarah tingkat desa, dikirim ke bupati/walikota lewat dinsos," ungkapnya.
Data yang akurat akan menjamin perwujudan pemenuhan hak dasar bagi masyarakat rentan dalam rangka memberikan perlindungan dan jaminan sosial. Karenanya, pendataan tersebut harus dilakukan dengan benar mulai dari lini terbawah, yaitu RT dan RW.
Lebih jauh, Gus Ipul mengungkapkan upaya penyempurnaan DTKS tersebut juga sesuai dengan amanat Presiden Prabowo.
"Pesan Pak Prabowo itu jelas. Mulailah bekerja secara terukur. Karena secara terukur, maka harus dimulai dengan data dulu," tutur Gus Ipul.
Selain perbaikan DTKS, upaya lain Gus Ipul untuk memastikan bansos tepat sasaran ialah berkeliling dari kota satu ke kota lain. Kali ini, Gus Ipul bersama dengan Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono mengunjungi Kota Semarang.
Pada kunjungannya di Kota Semarang, Gus Ipul sempat menjumpai sekaligus menyerahkan bantuan kepada penerima manfaat lansia dan penerima bantuan YAPI (Yatim, Piatu, Yatim Piatu).
Gus Ipul juga menyerahkan bantuan secara simbolis senilai Rp71.943.577.891. Bantuan tersebut berupa bantuan permakanan lansia tunggal, bantuan YAPI, Bantuan ATENSI (Asistensi Rehabilitasi Sosial), bantuan PKH dan bantuan Sembako untuk Kota Semarang. (S-1)
Mensos tengah pertimbangkan usulan vasektomi dari Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi sebagai syarat keluarga untuk bisa menerima bansos
(Mensos) Syaifullah Yusuf angkat bicara terkait pro dan kontra di masyarakat terkait dengan usulan pemberian gelar pahlawan nasional untuk Presiden ke-2 RI Soeharto atau Pak Harto.
INSTRUKSI Presiden (Inpres) Nomor 4 Tahun 2025 tentang Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN) telah resmi diterbitkan pada 5 Februari 2025.
Dengan data baru yang lebih akurat maka potensi bansos salah sasaran bisa diminimalisasi.
Kemensos mengantisipasi kemungkinan terjadinya galat (kekeliruan) pada sistem dengan persentase hingga 1 persen.
MENTERI Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf (Gus Ipul) meminta masyarakat jangan memperdebatkan soal pemberian bantuan sosial (bansos) dengan tulisan "Bantuan Wapres Gibran"
Data Terpadu Kesejahteraan Sosial yang ada disusun Kementerian Sosial telah dijadikan acuan pemadanan data sejumlah kementerian dan lembaga.
Pembenahan DTKS akan dilakukan tahun depan karena membuthkan anggaran yang besar yaitu lebih dari Rp1 triliun.
Mensos Juliari sangat antusias berinteraksi dengan petugas front office dan back office saat melihat mekanisme pendataan keluhan yang sudah ada di Puskesos Sekarwangi.
"Koordinasi di negeri kita itu memang penyakit, program koordinasi susahnya setengah mati, disuruh rapat disuruh pemadanan data susah sekali."
"Kendala yang utama komitmen enggak ada, ini otonomi daerah dan pemerintah daerah kurang takut dengan Kementerian Sosial."
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved