Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
KETUA Perhimpunan Dokter Spesialis Neurologi Indonesia (Perdosni) dr Dodik Tugasworo menjelaskan yang terpenting dalam penanganan strok adalah masalah kecepatan waktu. Sayangnya masih banyak masyarakat belum mengetahui pasien mau dibawa ke mana, kurangnya edukasi, dan infrastruktur yang belum terpenuhi di daerah.
"Tidak semua daerah mempunyai alat-alat kesehatan yang cukup bagus walaupun pemerintah pada saat ini sudah menyediakan berbagai peralatan di beberapa pusat-pusat rumah sakit," kata Dodik dalam media briefing Hari Stroke Sedunia 2024 secara daring, Jumat (25/10).
Namun letak demografis Indonesia dengan kepulauan-kepulauan terpencil masih sangat susah untuk dijangkau padahal di dalam pengelolaan strok masalah kecepatan itu adalah nomor satu.
Prevalensi strok di Indonesia berkisar 55-75 tahun, dengan rata-rata yang sama pada laki-laki maupun perempuan. Hanya saja yang membedakan adalah masyarakat yang hidup di perkotaan lebih sering terkena strok dibandingkan masyarakat yang hidup di pedesaan.
"Kecepatan waktu nomor satu karena tiap detik saja tidak ada aliran darah yang tersumbat maka akan kehilangan 32.000 neuron hasil saraf ataupun juga synapses lost 230 juta dan tentu ini akan mengurangi tingkat harapan hidup seseorang jadi tentu dari hal inilah maka kenapa kita harus cepat di dalam mengatasi stroke itu," paparnya.
Strok berdasarkan waktu terbagi menjadi empat bagian. Pertama, Transient Ischemic Attack (TIA) yang biasanya terjadi 24 jam. Seperti contoh pasien yang lumpuh pada pukul 07.00 kemudian pada pukul 12.00 kembali lagi. Kedua yakni Reversible Ischemic Neurologic Defisit (RIND) dengan durasi waktu 3 minggu biasanya dan dia tiba-tiba bisa kembali lagi.
Ketiga yakni ada yang disebut dengan progressive stroke yakni ketika penyakitnya yang hanya mulut miring berubah menjadi kelumpuhan satu sisi hingga akhirnya jadi kesadarannya turun jadi gejalanya itu makin memburuk.
"Dan terakhir yakni completed stroke dengan gejala yang ada itu sudah menetap dari bulan tahun gejalanya memang sama," pungkasnya. (H-2)
Di Indonesia, Survei Kesehatan 2023 mencatat sekitar 6,7 juta penduduk terinfeksi hepatitis B dan 2,5 juta terinfeksi hepatitis C.
Sebanyak 13 provinsi belum mencapai target cakupan imunisasi bayi lengkap 90% dalam tiga tahun terakhir dan tren anak yang belum mendapatkan imunisasi dasar meningkat signifikan.
BEBAN penyakit pneumonia di Indonesia masih tergolong tinggi, khususnya pada kelompok usia dewasa dan lansia, serta individu dengan penyakit penyerta.
Direktur Penyakit Tidak Menular Kemenkes, mengatakan bahwa kandungan gula garam dan lemak pada (GGL) pada makanan yang dikonsumsi ditengarai menjadi salah satu penyebab obesitas pada anak.
Rasio dokter di Indonesia hanya sekitar 0,60 hingga 0,72 dokter per 1.000 penduduk. Angka itu jauh di bawah standar WHO yaitu 1 dokter per 1.000 penduduk.
Sebanyak 103 lokasi Koperasi Desa Merah Putih akan menjadi proyek percontohan untuk kehadiran klinik dan apotek desa.
Sebagai langkah nyata mendukung tumbuhnya industri beauty and wellness nasional, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menginisiasi pameran wellness terbesar di Tanah Air.
Monk fruit adalah pemanis alami bebas kalori yang cocok untuk penderita diabetes dan diet rendah gula. Simak manfaatnya sebagai antioksidan, antiinflamasi, dan solusi manis sehat.
MENU kopi hitam dan singkong rebus seringkali menjadi kombinasi yang cocok untuk santap pagi hari atau sebagai cemilan mengobrol dengan kerabat.
Vaksin memiliki beragam manfaat, antara lain untuk melindungi anak dari berbagai macam penyakit berbahaya seperti polio serta mencegah komplikasi berat yang dapat menyebabkan kecacatan.
Untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045, dibutuhkan generasi yang tidak hanya cerdas dan kreatif, tetapi juga sehat secara fisik dan mental, memiliki ketahanan terhadap tantangan global.
Pameran ini diadakan di Lapangan Banteng dengan slogan Life Well with How Well, yang bertujuan untuk mendorong setiap orang agar dapat meraih kualitas hidup yang lebih baik melalui kesehatan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved