Headline
Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.
DEWAN Masjid Indonesia (DMI) melalui Departemen Pemberdayaan Ekonomi, pada 11 Oktober 2024, meluncurkan Program Rumah Wirausaha Masjid. Program ini bertujuan untuk menumbuhkan semangat kewirausahaan dan mendorong transformasi digital bagi UMKM serta masjid di Indonesia.
Ketua Umum DMI H. M. Jusuf Kalla menyatakan Program Rumah Wirausaha Masjid merupakan salah satu realisasi visi DMI periode 2024-2029, yaitu 'Memakmurkan dan dimakmurkan Masjid.'
“Kami berharap program ini bisa diterima oleh masjid-masjid di seluruh Indonesia dan benar-benar dimanfaatkan agar masjid dan jemaahnya bisa menjadi makmur dan sejahtera," ungkap Jusuf Kalla, Jumat (25/10).
Sementara itu, Ketua Harian Bidang Pemberdayaan Ekonomi dan Penataan Akustik DMI Arsjad Rasjid menegaskan, sebagai negara dengan penduduk muslim kedua terbanyak di dunia, masjid selayaknya bisa membentuk ekosistem ekonomi yang solid. Sebagai langkah awal, program ini akan diimplementasikan pada lima masjid utama dan 25 masjid satelit.
"Harapan kami, program ini dapat diperluas ke lebih banyak masjid di seluruh Indonesia, dan memberdayakan lebih banyak pengusaha muslim sehingga bisa berkembang serta naik kelas,” kata Arsjad.
Program ini dimulai pada 11 dan 12 Oktober 2024 di dua masjid, yaitu Masjid Baitul ihsan di Tenjo, Kabupaten Bogor serta Masjid KH. Hasyim Asyari di Jakarta Barat. Selain itu, Proyek Percontohan Rumah Wirausaha Masjid juga akan berlangsung di Masjid Luar Batang, Masjid Al A'zhom, dan Masjid Harakatul Jannah di wilayah Jabodetabek.
Program ini akan mengakses 30 masjid di Jabodetabek dengan total estimasi 850 peserta, termasuk takmir (pengurus) masjid dan pemilik UMKM. DMI juga menargetkan 500 UMKM dapat memperluas pasar hingga ke platform digital melalui program ini.
Rumah Wirausaha Masjid mempersiapkan program pelatihan yang dirancang bagi pelaku UMKM dan para takmir masjid. Materi pelatihan bagi para takmir masjid mencakup manajemen keuangan serta manajemen Zakat, Infaq, dan Shadaqah (ZIS), untuk meningkatkan pengelolaan keuangan masjid, sehingga dapat membawa lebih manfaat bagi umat. Digitalisasi dan manajemen keuangan, menjadi materi pelatihan utama bagi pelaku UMKM.
Program ini didukung oleh Indika Foundation. Selain itu, DMI juga bekerja sama dengan Grab, Shopee, dan Kadin Indonesia sebagai mitra untuk memberikan pelatihan dan memfasilitasi digital onboarding bagi para pelaku UMKM.
Rumah Wirausaha Masjid merupakan bagian dari 11 program unggulan Dewan Masjid Indonesia periode 2024-2029 yang telah disepakati dalam Muktamar DMI pada Maret 2024. Melalui kegiatan ini, diharapkan para takmir dan wirausahawan dapat menjadi agen perubahan yang mampu mengembangkan potensi ekonomi komunitas masjid dan mendorong transformasi digital yang lebih luas di seluruh Indonesia. (M-3)
Sejak berdiri pada 2020, RestockTech telah menjadi mitra penting dalam pemberdayaan UMKM melalui solusi end-to-end.
Hingga saat ini, sebanyak 6.435 UMKM telah terlibat dalam rantai pasok MBG, mulai dari pemasok bahan baku seperti petani, nelayan, peternak, hingga pedagang pasardi tiap daerah.
APINDO dorong penguatan UMKM melalui program AUM, DSC, dan kerja sama pentahelix untuk meningkatkan daya saing usaha lokal di tengah tantangan global.
Penghargaan ini merupakan pengakuan atas dedikasi dan kontribusi luar biasa Diana Dewi dalam mendorong transformasi digital UMKM.
UMKM berperan sangat penting dalam menjaga perekonomian nasional
pentingnya memanfaatkan kekayaan warisan budaya Indonesia sebagai sumber inspirasi lahirnya produk-produk kekayaan intelektual (KI) yang bernilai ekonomi tinggi.
Selama 6 tahun berturut-turut Indonesia juga dinobatkan sebagai negara paling dermawan di dunia. Data Baznas menyatakan, 62% masyarakat lebih memilih bersedekah melalui masjid.
BERKONTRIBUSI memakmurkan masjid melatarbelakangi wakaf yang dilakukan Sinar Mas bersama pilar usahanya, APP Group.
HANCURNYA ribuan bangunan baik rumah, gedung, hingga masjid di Gaza, Palestina akibat serangan brutal dari Israel membuat Dewan Masjid Indonesia (DMI) tergerak
DMI menyampaikan kepada seluruh pimpinan masjid agar dalam bulan Ramadan tahun ini mengisi dakwah dengan baik, yang menebar ketentraman, sekaligus juga memajukan masyarakat.
Hal itu disampaikan JK saat rapat terbatas bersama sejumlah pengurus Dewan Masjid Indonesia.
Kerja sama dengan organisasi-organisasi ini tentu saja bertujuan untuk bersama sama membantu umat Islam Indonesia meningkatkan kesejahteraan ekonomi, pemberdayaan masyarakat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved