Headline

Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.

Fokus

Perluasan areal preservasi diikuti dengan keharusan bagi setiap pemegang hak untuk melepaskan hak atas tanah mereka.

15 Eksperimen Kimia Sederhana yang Bisa Dilakukan di Rumah

 Gana Buana
24/10/2024 13:26
15 Eksperimen Kimia Sederhana yang Bisa Dilakukan di Rumah
Eksperimen kimia sederhana di rumah(Ilustrasi)

Melakukan eksperimen kimia di rumah bisa menjadi kegiatan yang menyenangkan dan mendidik.

Namun, penting untuk selalu memperhatikan keselamatan dan menggunakan bahan yang aman serta mudah ditemukan.

Berikut beberapa ide eksperimen kimia sederhana yang bisa dilakukan di rumah:

1. Vulkan Mini dengan Baking Soda dan Cuka

  • Bahan: Baking soda, cuka, sabun cuci piring, pewarna makanan, dan wadah kecil (misalnya botol plastik).
  • Cara Kerja:
    1. Masukkan beberapa sendok makan baking soda ke dalam botol.
    2. Tambahkan beberapa tetes sabun cuci piring dan pewarna makanan.
    3. Tuangkan cuka ke dalam botol. Reaksi akan menghasilkan busa yang mirip lava vulkan.
  • Prinsip Kimia: Reaksi asam (cuka) dan basa (baking soda) menghasilkan karbon dioksida yang menyebabkan busa.

2. Telur Elastis dengan Cuka

  • Bahan: Telur mentah, cuka.
  • Cara Kerja:
    1. Rendam telur mentah dalam segelas cuka selama 24-48 jam.
    2. Setelah direndam, cangkang telur akan larut, dan tersisa lapisan membran yang elastis.
  • Prinsip Kimia: Cuka (asam asetat) melarutkan kalsium karbonat pada cangkang telur, meninggalkan membran elastis yang masih melindungi telur.

3. Membuat Kristal Garam

  • Bahan: Garam, air panas, gelas, benang atau stik kayu.
  • Cara Kerja:
    1. Larutkan garam ke dalam air panas sampai tidak bisa larut lagi (larutan jenuh).
    2. Ikatkan benang ke stik kayu, lalu letakkan stik di atas gelas sehingga benang menggantung di dalam larutan.
    3. Biarkan selama beberapa hari. Kristal akan mulai terbentuk di sepanjang benang.
  • Prinsip Kimia: Ketika larutan garam mendingin, air akan menguap dan garam akan mulai mengkristal.

4. Lilin Menari dengan Soda Kue

  • Bahan: Baking soda, cuka, lilin, korek api.
  • Cara Kerja:
    1. Letakkan lilin di atas permukaan yang aman dan nyalakan.
    2. Campurkan baking soda dan cuka di dekat lilin sehingga menghasilkan gas karbon dioksida.
    3. Dekatkan gas yang dihasilkan ke lilin. Karbon dioksida akan memadamkan api lilin.
  • Prinsip Kimia: Karbon dioksida adalah gas yang lebih berat daripada udara dan dapat memadamkan api.

5. Lampu Lava Buatan Sendiri

  • Bahan: Minyak sayur, air, pewarna makanan, tablet effervescent (misalnya vitamin C).
  • Cara Kerja:
    1. Isi botol transparan dengan 3/4 minyak dan tambahkan air sampai hampir penuh.
    2. Tambahkan beberapa tetes pewarna makanan.
    3. Masukkan tablet effervescent. Gelembung akan membawa air berwarna ke atas, mirip dengan lampu lava.
  • Prinsip Kimia: Tablet effervescent bereaksi dengan air dan menghasilkan gas karbon dioksida, yang menyebabkan air berwarna bergerak naik ke dalam minyak.

6. Slime Buatan Sendiri

  • Bahan: Lem cair, deterjen cair, pewarna makanan.
  • Cara Kerja:
    1. Campurkan lem cair dengan sedikit air.
    2. Tambahkan beberapa tetes pewarna makanan.
    3. Tambahkan larutan deterjen secara perlahan, sambil diaduk, sampai campuran mengental dan berubah menjadi slime.
  • Prinsip Kimia: Lem mengandung polimer, dan boraks mengikat polimer tersebut menjadi jaringan yang lebih kuat, membentuk tekstur seperti slime.

7. Air Berwarna yang Bergerak (Kromatografi Kertas)

  • Bahan: Kertas saring atau tisu, spidol warna, gelas berisi air.
  • Cara Kerja:
    1. Buatlah garis tebal dengan spidol di bagian bawah selembar kertas saring.
    2. Celupkan bagian bawah kertas (tanpa merendam garis) ke dalam air.
    3. Perhatikan bagaimana air bergerak naik di kertas dan membawa warna spidol, membentuk pola warna-warni.
  • Prinsip Kimia: Kromatografi memisahkan campuran warna berdasarkan perbedaan tingkat pelarutannya dalam air.

8. Rocket dari Botol dengan Cuka dan Baking Soda

  • Bahan: Botol plastik kecil, baking soda, cuka, tissue.
  • Cara Kerja:
    1. Isi botol dengan sedikit cuka.
    2. Bungkus baking soda dengan tissue, lalu masukkan ke dalam botol dan segera tutup botolnya.
    3. Letakkan botol secara horizontal dan mundur beberapa langkah. Dalam beberapa detik, tekanan gas akan mendorong botol seperti roket.
  • Prinsip Kimia: Reaksi asam-basa antara cuka dan baking soda menghasilkan karbon dioksida, menciptakan tekanan yang membuat botol terdorong.

9. Membuat Oobleck (Cairan Non-Newtonian)

  • Bahan: Tepung maizena, air, pewarna makanan (opsional).
  • Cara Kerja:
    1. Campurkan tepung maizena dan air dengan perbandingan 2:1.
    2. Uleni sampai campuran terasa padat jika dipukul tetapi cair ketika disentuh perlahan.
    3. Tambahkan pewarna makanan jika diinginkan.
  • Prinsip Kimia: Oobleck adalah cairan non-Newtonian, yang sifatnya berubah tergantung tekanan; ia menjadi padat saat diberi tekanan cepat.

10. Mengembangnya Balon dengan Cuka dan Baking Soda

  • Bahan: Balon, botol plastik kecil, baking soda, cuka.
  • Cara Kerja:
    1. Isi botol dengan sedikit cuka.
    2. Masukkan baking soda ke dalam balon menggunakan sendok.
    3. Pasangkan balon ke mulut botol tanpa menjatuhkan baking soda ke dalam cuka.
    4. Setelah balon terpasang, biarkan baking soda jatuh ke dalam cuka, dan balon akan mengembang.
  • Prinsip Kimia: Reaksi antara baking soda dan cuka menghasilkan karbon dioksida, yang mengisi balon.

11. Penyaring Air Sederhana

  • Bahan: Botol plastik, pasir, kerikil, kapas, arang aktif (opsional).
  • Cara Kerja:
    1. Potong bagian bawah botol plastik dan balikkan botol.
    2. Lapisi bagian dalam botol secara berlapis dengan kapas, pasir, arang aktif, dan kerikil.
    3. Tuangkan air kotor ke dalam saringan ini dan amati hasilnya.
  • Prinsip Kimia: Bahan-bahan penyaring membantu menghilangkan partikel-partikel dari air, sehingga lebih bersih.

12. Lilin Susu (Pengendapan Casein)

  • Bahan: Susu, cuka, sendok, saringan.
  • Cara Kerja:
    1. Panaskan segelas susu sampai hangat.
    2. Tambahkan beberapa sendok cuka dan aduk. Lihat bagaimana susu menggumpal.
    3. Saring gumpalan tersebut dan bentuk menjadi bola. Bisa dicetak seperti lilin kecil.
  • Prinsip Kimia: Asam dari cuka menyebabkan protein kasein dalam susu terdenaturasi dan menggumpal.

13. Uji pH dengan Kubis Merah

  • Bahan: Kubis merah, air, cuka, soda kue.
  • Cara Kerja:
    1. Rebus daun kubis merah dalam air sampai airnya berwarna ungu.
    2. Ambil air hasil rebusan ini dan bagikan ke dalam beberapa gelas.
    3. Tambahkan cuka ke satu gelas (akan berubah menjadi merah) dan soda kue ke gelas lainnya (akan berubah menjadi biru/kuning).
  • Prinsip Kimia: Kubis merah mengandung antosianin, yang berubah warna sesuai tingkat keasaman larutan (uji pH alami).

14. Telur Melayang di Air Garam

  • Bahan: Telur mentah, garam, air, gelas.
  • Cara Kerja:
    1. Isi gelas dengan air biasa dan masukkan telur, lihat apakah tenggelam.
    2. Tambahkan garam ke air dan aduk hingga larut, kemudian coba masukkan telur kembali. Telur akan melayang.
  • Prinsip Kimia: Penambahan garam meningkatkan densitas air, sehingga telur yang awalnya tenggelam akan melayang.

15. Es yang Menempel dengan Garam

  • Bahan: Es batu, garam, benang.
  • Cara Kerja:
    1. Letakkan es batu di piring.
    2. Tempatkan seutas benang di atas es dan taburkan garam di atasnya.
    3. Setelah beberapa detik, tarik benangnya, es akan menempel.
  • Prinsip Kimia: Garam menurunkan titik beku es, membuat bagian es mencair sementara. Ketika es kembali membeku, ia mengikat benang.

Dengan eksperimen ini, kamu bisa belajar berbagai konsep dasar kimia sambil bersenang-senang. Ingat selalu untuk bekerja dengan hati-hati dan menghindari bahan berbahaya. (Z-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana
Berita Lainnya