20 Eksperimen IPA Sederhana yang Bisa Dilakukan di Rumah, Coba Yuk!
Gana Buana
10/10/2024 17:45
Eksperimen IPA sederhana bisa dilakukan di rumah(Freepik)
JIKA kamu mencari eksperimen IPA sederhana, ada beberapa contoh yang bisa dilakukan dengan mudah menggunakan bahan-bahan yang ada di rumah.
Berikut adalah beberapa ide eksperimen yang sederhana namun menarik:
1. Gunung Berapi Mini (Reaksi Asam dan Basa)
Gunung Berapi Mini
Bahan:
Soda kue
Cuka
Sabun cuci piring
Pewarna makanan (opsional)
Botol kecil atau gelas plastik
Langkah-langkah:
Masukkan soda kue ke dalam botol atau gelas plastik.
Tambahkan beberapa tetes sabun cuci piring dan pewarna makanan jika ingin warna efek yang lebih menarik.
Tuangkan cuka sedikit demi sedikit, dan kamu akan melihat "letusan" gunung berapi mini karena reaksi antara soda kue (basa) dan cuka (asam).
2. Telur Mengapung (Densitas Cairan)
Telur Mengapung
Bahan:
Telur mentah
Air
Garam
Gelas besar
Langkah-langkah:
Isi gelas dengan air dan masukkan telur ke dalamnya. Telur akan tenggelam karena densitas telur lebih besar daripada air.
Tambahkan garam secara perlahan ke air dan aduk hingga garam larut. Setelah beberapa sendok garam, kamu akan melihat telur mulai mengapung. Ini menunjukkan bahwa air asin memiliki densitas yang lebih tinggi, sehingga bisa menopang telur.
3. Membuat Pelangi dengan Cahaya (Pembiasan Cahaya)
Bahan:
Cermin kecil
Mangkuk berisi air
Senter
Kertas putih
Langkah-langkah:
Isi mangkuk dengan air dan letakkan cermin di dalamnya miring sedikit.
Arahkan senter ke cermin yang terendam sebagian, dan pantulkan cahaya ke dinding atau kertas putih.
Kamu akan melihat cahaya yang terpecah menjadi pelangi karena pembiasan cahaya di dalam air.
4. Balon Antigravitasi (Gaya Listrik Statis)
Bahan:
Balon
Rambut atau kain wol
Langkah-langkah:
Tiup balon dan gosokkan pada rambut atau kain wol selama beberapa detik.
Setelah digosok, coba letakkan balon di dekat potongan kertas kecil atau tempelkan ke dinding. Balon akan menempel atau menarik kertas-kertas kecil karena gaya listrik statis.
5. Air yang Tidak Tumpah (Tekanan Udara)
Bahan:
Segelas air
Kartu atau kertas tebal
Langkah-langkah:
Isi gelas dengan air hingga penuh.
Letakkan kartu atau kertas tebal di atas mulut gelas, tekan agar rapat.
Dengan hati-hati balik gelas sambil menahan kartu dengan tangan. Setelah dibalik, lepaskan tangan dari kartu. Kamu akan melihat kartu tetap menempel dan air tidak tumpah karena tekanan udara di luar lebih besar daripada tekanan di dalam gelas.
6. Telur Melayang (Reaksi Cuka dan Kalsium Karbonat)
Bahan:
Telur mentah
Segelas cuka
Gelas
Langkah-langkah:
Masukkan telur ke dalam gelas berisi cuka.
Biarkan selama 24-48 jam. Perlahan, cangkang telur akan larut karena reaksi cuka (asam) dengan kalsium karbonat pada cangkang telur.
Setelah 24-48 jam, keluarkan telur. Kamu akan mendapatkan telur yang terasa karet dan transparan, karena hanya membran tipis yang tersisa.
7. Pelangi di Susu (Tegangan Permukaan dan Reaksi Kimia)
Bahan:
Susu cair
Pewarna makanan
Sabun cuci piring
Piring datar
Langkah-langkah:
Tuang susu ke dalam piring datar hingga menutupi permukaannya.
Tambahkan beberapa tetes pewarna makanan di tengah piring.
Celupkan ujung cotton bud atau jari yang sudah dibasahi dengan sabun cuci piring ke tengah susu. Pewarna makanan akan bergerak membentuk pola pelangi karena sabun mengurangi tegangan permukaan susu.
8. Gelombang Laut dalam Botol (Membuat Model Ombak)
Bahan:
Botol plastik kosong
Air
Minyak sayur
Pewarna makanan biru
Langkah-langkah:
Isi botol dengan air hingga setengahnya, tambahkan beberapa tetes pewarna makanan biru.
Tambahkan minyak sayur hingga botol hampir penuh.
Tutup botol rapat, lalu goyangkan perlahan. Kamu akan melihat efek gelombang yang menyerupai ombak di laut, karena minyak dan air tidak bisa bercampur.
9. Balon yang Meledak Tanpa Api (Perubahan Tekanan Udara)
Bahan:
Balon
Botol kaca
Korek api
Langkah-langkah:
Tiup balon dan ikat.
Panaskan sedikit botol kaca dengan korek api (hati-hati).
Letakkan balon di mulut botol setelah panas, dan biarkan suhu di dalam botol turun. Kamu akan melihat balon tersedot ke dalam botol dan bahkan bisa meledak karena perubahan tekanan udara di dalam botol.
10. Membuat Es Kering Palsu (Efek Pendinginan Cepat)
Bahan:
Alkohol gosok (isopropil)
Es batu
Mangkuk atau gelas
Langkah-langkah:
Tuang alkohol gosok ke dalam mangkuk atau gelas.
Tambahkan es batu di dalamnya. Alkohol akan membeku sangat cepat, karena titik beku alkohol jauh lebih rendah daripada air biasa.
Lihat bagaimana alkohol terlihat seperti "beku" meskipun suhunya masih sangat rendah. Ini memberikan gambaran tentang efek pendinginan yang sangat cepat.
11. Mentega dari Krim (Proses Emulsifikasi)
Bahan:
Krim kental atau susu full cream
Toples kaca dengan tutup
Langkah-langkah:
Tuangkan krim atau susu ke dalam toples, lalu tutup rapat.
Kocok toples selama beberapa menit. Setelah beberapa saat, krim akan memisah menjadi mentega dan cairan whey.
Keluarkan mentega dari toples, dan kamu telah membuat mentega sendiri!
12. Koin Melayang di Air (Gaya Apung dan Tegangan Permukaan)
Bahan:
Koin kecil (misalnya koin 100 Rupiah)
Air
Kertas tisu
Langkah-langkah:
Isi mangkuk dengan air.
Letakkan selembar kertas tisu di atas air, lalu dengan hati-hati letakkan koin di atas kertas.
Setelah beberapa saat, kertas tisu akan tenggelam tetapi koin akan tetap mengapung di atas air karena tegangan permukaan air cukup kuat untuk menahan koin.
13. Membuat Slime (Polimerisasi)
Bahan:
Lem cair PVA
Cairan lensa kontak
Air
Pewarna makanan (opsional)
Mangkuk
Langkah-langkah:
Campurkan lem cair PVA dengan air di mangkuk, tambahkan pewarna makanan jika diinginkan.
Di mangkuk lain, larutkan sedikit boraks dengan air.
Campurkan kedua larutan tersebut perlahan-lahan, dan aduk hingga terbentuk slime. Ini menunjukkan bagaimana polimer dapat terbentuk melalui reaksi kimia sederhana.
14. Balon Air Tak Pecah (Konduktivitas Panas)
Bahan:
Balon
Air
Korek api
Langkah-langkah:
Isi balon dengan air hingga cukup penuh.
Pegang balon di atas api kecil (misalnya korek api). Air di dalam balon akan menyerap sebagian besar panas, sehingga balon tidak meletus meskipun berada dekat api. Ini adalah contoh bagaimana air menghantarkan panas dengan baik.
15. Tornado dalam Botol (Gerakan Fluida)
Bahan:
Dua botol plastik
Air
Lakban
Pewarna makanan (opsional)
Langkah-langkah:
Isi satu botol dengan air dan tambahkan pewarna makanan jika diinginkan.
Lakban kedua botol bersama-sama dengan mulut botol yang berhadapan satu sama lain, pastikan sambungan rapat.
Balikkan botol dan putar dengan cepat. Air akan membentuk pusaran tornado saat mengalir dari satu botol ke botol lain, menunjukkan bagaimana fluida bergerak dalam pola tertentu.
16. Es yang Menyatu dengan Benang (Tegangan Permukaan dan Pelelehan)
Bahan:
Es batu
Benang
Garam
Langkah-langkah:
Letakkan es batu di dalam mangkuk berisi air.
Taruh seutas benang di atas es batu, lalu taburkan sedikit garam di atasnya.
Tunggu beberapa saat, lalu angkat benang. Es akan menyatu dengan benang karena garam menurunkan titik beku es, sementara air di sekitar benang membeku kembali.
17. Membuat Kristal Gula (Penguapan dan Kristalisasi)
Bahan:
Gula
Air
Tali atau tusuk sate
Gelas
Langkah-langkah:
Rebus air dan larutkan gula hingga membentuk larutan jenuh.
Tuangkan larutan ke dalam gelas, dan gantungkan tali atau tusuk sate di tengah gelas dengan bantuan penjepit atau sumpit.
Biarkan larutan menguap selama beberapa hari, dan kamu akan melihat kristal gula terbentuk di sekitar tali atau tusuk sate.
18. Menanam Biji di Kapas (Pertumbuhan Tanaman)
Bahan:
Biji kacang hijau atau biji lainnya
Kapas
Air
Gelas atau wadah kecil
Langkah-langkah:
Basahi kapas dan letakkan di dalam gelas atau wadah.
Taruh beberapa biji di atas kapas, pastikan tetap lembap.
Amati bagaimana biji mulai berkecambah dan tumbuh dalam beberapa hari. Ini adalah cara sederhana untuk mempelajari proses pertumbuhan tanaman.
19. Lilin di Bawah Gelas (Konsumsi Oksigen)
Bahan:
Lilin kecil
Gelas
Air
Piring
Langkah-langkah:
Letakkan lilin yang menyala di tengah piring berisi sedikit air.
Tutup lilin dengan gelas. Setelah beberapa saat, lilin akan mati karena oksigen di dalam gelas habis. Air di dalam piring akan tersedot ke dalam gelas karena perubahan tekanan. Ini menunjukkan bagaimana api membutuhkan oksigen untuk menyala.
20. Roket Balon (Hukum Aksi-Reaksi Newton)
Bahan:
Balon
Sedotan
Tali atau benang
Selotip
Langkah-langkah:
Tarik tali atau benang antara dua ujung (misalnya kursi atau dinding), dan masukkan sedotan ke dalam tali.
Tiup balon tanpa mengikatnya, lalu rekatkan balon pada sedotan dengan selotip.
Lepaskan balon. Balon akan meluncur di sepanjang tali karena udara yang keluar dari balon mendorongnya ke arah yang berlawanan, menunjukkan hukum aksi-reaksi Newton.
Semua eksperimen ini dapat dilakukan dengan mudah di rumah atau di kelas, menggunakan bahan-bahan sederhana. Eksperimen-eksperimen ini memberikan cara yang menyenangkan untuk memahami berbagai konsep ilmiah seperti perubahan kimia, konduksi panas, gerakan fluida, tekanan udara, dan hukum fisika dasar lainnya. (Z-10)
Penjurusan IPA, IPS, dan Bahasa yang rencananya kembali akan diberlakukan di jenjang sekolah menengah atas (SMA) dinilai baik oleh Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI).
Mendikdasmen Abdul Mu’ti menyatakan teknis penjurusan di jenjang pendidikan menengah, seperti jurusan IPA, IPS, dan Bahasa masih dalam proses pengkajian.
Semua atom dalam suatu unsur memiliki jumlah proton yang dijadikan sebagai dasar nomor atom. Sementara nomor massa suatu atom ditentukan oleh jumlah neutron dan proton.
Atom tersusun atas partikel-partikel penyusun atom atau partikel subatom, yaitu neutron (n), proton (p), dan elektron (e). Neutron dan proton membentuk inti atom.
DALAM dunia musik elektronik, nama Fuad Fach Rudy mulai mendapatkan tempat. Musisi kelahiran Gunungkidul ini membuktikan passion dan kreativitas dapat mengalahkan berbagai tantangan
Setiap eksperimen, meskipun tampak aneh, berhasil menyingkap potensi baru dalam dunia medis dan ilmiah, membuka peluang untuk masa depan ilmu pengetahuan yang lebih luas.