Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
HARI Pangan Sedunia, yang diperingati setiap 16 Oktober, merupakan kesempatan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya ketahanan pangan dan mengatasi masalah kelaparan. Peringatan ini mendorong masyarakat untuk terlibat dalam aksi nyata, mulai dari mengurangi pemborosan makanan hingga mendukung produksi pangan yang berkelanjutan.
Ada banyak cara untuk berpartisipasi, baik secara individu maupun komunitas, dalam membantu mewujudkan dunia yang lebih adil dan sehat bagi semua orang.
Salah satu cara paling efektif untuk merayakan Hari Pangan Sedunia adalah dengan mengadakan kampanye yang bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat akan masalah kelaparan, ketahanan pangan, dan pentingnya pola makan yang sehat.
Kampanye ini dapat dilakukan secara online melalui media sosial, webinar, atau blog, maupun offline melalui seminar, diskusi publik, atau penyuluhan di komunitas.
Dalam kampanye ini, Anda bisa membagikan informasi mengenai pentingnya menjaga keseimbangan pangan, memerangi kelaparan, serta mendukung petani lokal yang menghasilkan produk pangan dengan cara berkelanjutan.
Dengan mengedukasi orang lain, Anda turut membantu memperbesar dampak dari gerakan global untuk mewujudkan ketahanan pangan yang lebih baik.
Merayakan Hari Pangan Sedunia bisa dilakukan dengan cara mendukung petani lokal dan mempromosikan konsumsi produk pangan lokal. Kamu bisa membeli bahan makanan dari pasar lokal atau langsung dari petani.
Dengan cara ini, kamu tidak hanya membantu ekonomi lokal, tetapi juga mendukung sistem pangan yang lebih ramah lingkungan.
Selain itu, kamu bisa mendorong orang lain untuk mengonsumsi makanan yang dihasilkan secara lokal dan berkelanjutan, serta mengurangi ketergantungan pada produk pangan impor yang sering kali berkontribusi pada jejak karbon yang lebih besar.
Salah satu masalah terbesar yang dihadapi dunia terkait dengan pangan adalah pemborosan makanan. Setiap tahunnya, miliaran ton makanan terbuang sia-sia, sementara jutaan orang di seluruh dunia masih kelaparan.
Anda bisa merayakan Hari Pangan Sedunia dengan meningkatkan kesadaran akan pentingnya mengurangi pemborosan makanan di rumah, sekolah, atau tempat kerja.
Beberapa cara sederhana yang dapat dilakukan adalah dengan merencanakan menu makan, menyimpan makanan dengan baik, mengolah sisa makanan menjadi hidangan baru, dan hanya membeli bahan pangan yang benar-benar dibutuhkan. Dengan begitu, Anda ikut berkontribusi dalam mengurangi dampak negatif pemborosan makanan terhadap lingkungan dan ketahanan pangan global.
Mencoba menanam pangan sendiri di pekarangan atau balkon rumah adalah cara lain yang menarik untuk merayakan Hari Pangan Sedunia.
Tidak perlu lahan yang luas, kamu bisa mulai dengan menanam sayuran seperti cabai, tomat, atau kangkung yang mudah tumbuh dan dipanen.
Dengan menanam pangan sendiri, kamu tidak hanya mempromosikan pola hidup sehat, tetapi juga membantu mengurangi ketergantungan pada produk pangan yang diproduksi massal.
Kegiatan berkebun ini juga dapat menjadi kesempatan untuk belajar tentang proses pertanian serta pentingnya menjaga keberlanjutan dalam produksi pangan.
Ada banyak organisasi yang berfokus pada pemberian bantuan pangan bagi mereka yang membutuhkan, terutama di daerah-daerah yang rawan kelaparan.
Anda bisa merayakan Hari Pangan Sedunia dengan berdonasi kepada organisasi-organisasi seperti World Food Programme (WFP), Food and Agriculture Organization (FAO), atau lembaga lokal yang menyediakan makanan bagi mereka yang kurang mampu.
Donasi ini dapat berupa uang, makanan, atau bahkan waktu untuk menjadi relawan dalam program-program bantuan pangan. Dengan ikut serta, kamu membantu mereka yang berada dalam kondisi sulit dan sekaligus mendukung visi dunia yang bebas dari kelaparan.
Mengadakan kegiatan sosial berbagi makanan bisa menjadi cara langsung untuk merayakan Hari Pangan Sedunia. Anda bisa bekerja sama dengan komunitas, sekolah, atau organisasi setempat untuk menyelenggarakan kegiatan seperti dapur umum, berbagi paket sembako, atau makan bersama dengan kelompok-kelompok yang membutuhkan, seperti anak-anak yatim, tunawisma, atau masyarakat yang kurang mampu.
Kegiatan berbagi makanan ini tidak hanya memberikan manfaat langsung bagi mereka yang membutuhkan, tetapi juga meningkatkan rasa kepedulian dan solidaritas di masyarakat dalam memerangi kelaparan.
Merayakan Hari Pangan Sedunia juga bisa dilakukan dengan menerapkan pola makan yang lebih berkelanjutan. Hal ini bisa dilakukan dengan mengurangi konsumsi makanan olahan dan daging, serta lebih banyak mengonsumsi sayuran, buah-buahan, dan biji-bijian.
Pola makan berkelanjutan tidak hanya lebih sehat, tetapi juga membantu mengurangi dampak lingkungan akibat produksi pangan yang tidak ramah lingkungan.
Anda juga bisa mencoba pola makan berbasis nabati atau fleksitarian yang lebih ramah lingkungan. Mengadopsi pola makan yang berkelanjutan akan membantu mengurangi emisi karbon, penggunaan air, serta melindungi keanekaragaman hayati.
Merayakan Hari Pangan Sedunia dapat dilakukan dengan berbagai cara yang bermanfaat, mulai dari kampanye kesadaran, mendukung petani lokal, mengurangi pemborosan makanan, hingga menerapkan pola makan yang berkelanjutan.
Dengan berpartisipasi dalam kegiatan ini, kita dapat membantu membangun dunia yang lebih baik, di mana setiap orang memiliki akses terhadap pangan yang cukup, sehat, dan berkelanjutan. Aksi kecil yang dilakukan pada hari ini dapat membawa perubahan besar bagi ketahanan pangan global di masa depan. (Z-1)
Memasuki usia 50 tahun, penting untuk lebih selektif dalam memilih makanan. Simak daftar 10 jenis makanan yang perlu dihindari.
Jepang dikenal luas sebagai salah satu negara dengan masyarakat tersehat di dunia.
Data terbaru Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 mencatat bahwa 19,7% anak usia 5–12 tahun dan 14,3% anak usia 13–18 tahun mengalami kelebihan berat badan atau obesitas.
Diabetes melitus dan obesitas dapat dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker kandung empedu yang signifikan.
Semua upaya menjaga keamanan pangan dimulai dari satu hal sederhana: kebersihan.
Di Jakarta Fair 2025, produk makanan masih menjadi primadona bagi para pengunjung.
Diduga Langgar Mutu, Pemprov DKI Sebut Beras Subsidi Food Station Sudah Diuji
Indonesia dianugerahi kekayaan pangan yang sangat melimpah dan beragam. Potensi ini mencakup berbagai jenis bahan pangan dari berbagai kategori utama.
Aktivis lingkungan dan pendorong perubahan asal India, Sahil Jha, melanjutkan perjalanan bersepeda ke Jakarta dan Bogor.
APAPTF merupakan federasi yang secara aktif terlibat langsung dengan pemerintah Pakistan, dianggap sebagai perwakilan resmi dari seluruh insan pertanian yang ada di negara tersebut.
RENCANA penguatan kerja sama perdagangan antara Indonesia dan Rusia di sektor minyak kelapa sawit (CPO), pupuk, dan daging dinilai menjanjikan.
UNTUK mendorong percepatan terwujudnya ketahanan pangan nasional, Presiden Prabowo Subianto mengerahkan segala kemampuan di Kabinet Merah Putih (KMP) dengan berbagai inovasi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved