Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
SENDI memainkan peran penting dalam mendukung mobilitas tubuh manusia. Sebagai penghubung antar tulang, sendi memberikan fleksibilitas yang memungkinkan kita bergerak dengan leluasa, mulai dari menekuk lutut hingga menulis. Mengingat betapa pentingnya peran sendi dalam kehidupan sehari-hari, menjaga kesehatannya adalah hal yang mutlak agar sendi tetap berfungsi optimal.
Setiap kali Anda membungkuk, berjalan, atau melambaikan tangan, sendi bekerja dengan bantuan bantalan khusus yang disebut tulang rawan (kartilago) serta cairan sinovial yang melindungi tulang agar tidak bergesekan satu sama lain. Namun, seiring bertambahnya usia, kartilago tersebut dapat menipis dan menyebabkan gesekan antar tulang yang berisiko merusak sendi dan memicu arthritis, atau peradangan sendi.
Menjaga sendi agar tetap sehat dan kuat sepanjang hidup adalah langkah yang dapat dilakukan oleh siapa saja, tidak hanya oleh penderita arthritis. Dengan perawatan yang tepat, risiko nyeri dan kerusakan sendi bisa diminimalisir. Berikut beberapa cara praktis untuk menjaga kesehatan sendi:
Baca juga : Good Doctor Peroleh Pendanaan Strategis Baru dari WhiteCoat
Kelebihan berat badan memberikan beban ekstra pada sendi, terutama di bagian lutut, pinggul, dan punggung. Semakin berat tubuh Anda, semakin besar tekanan yang diterima sendi, meningkatkan risiko gangguan sendi. Menurunkan berat badan atau menjaga berat badan ideal dapat mengurangi tekanan ini dan membantu sendi berfungsi lebih baik.
Kebiasaan duduk terlalu lama, baik saat menonton TV, bekerja, atau mengemudi, dapat meningkatkan risiko gangguan sendi. Semakin sering Anda bergerak, semakin lentur sendi Anda. Jika pekerjaan Anda mengharuskan duduk berjam-jam, usahakan untuk melakukan peregangan setiap 30 menit agar sendi tetap aktif dan fleksibel.
Postur tubuh yang salah saat duduk atau berdiri dapat memberikan tekanan berlebih pada sendi. Untuk menghindarinya, biasakan duduk dengan punggung tegak dan kaki rata di lantai. Saat berdiri, jaga tubuh tetap lurus agar tidak memberikan beban tambahan pada sendi Anda.
Baca juga : Jangan Anggap Remeh! Nyeri Menstruasi Bisa Jadi Alarm Tubuh Akan Masalah Kesehatan Reproduksi
Posisi tidur yang salah dapat menyebabkan tekanan pada sendi-sendi tertentu, seperti di punggung atau lengan. Tidurlah dengan posisi telentang atau miring agar tubuh dapat beristirahat dengan alami tanpa membebani sendi. Posisi tidur yang tepat juga mencegah ketegangan yang bisa menyebabkan nyeri pada sendi.
Nutrisi memainkan peran besar dalam menjaga kesehatan sendi. Makanan yang kaya akan kalsium, vitamin D, protein, asam lemak omega-3, dan antioksidan, seperti sayur-sayuran, buah, ikan, dan biji-bijian, dapat membantu memperkuat sendi. Konsumsi makanan bergizi secara teratur dapat menjaga sendi tetap kuat seiring bertambahnya usia.
Merokok tidak hanya berdampak buruk bagi paru-paru, tapi juga bagi sendi. Rokok meningkatkan risiko osteoporosis, menyebabkan penurunan kepadatan tulang, serta memicu berbagai masalah sendi, seperti bursitis dan rheumatoid arthritis. Berhenti merokok bisa menjadi langkah penting untuk menjaga kesehatan sendi jangka panjang.
Baca juga : Waspada! Bahaya Telur Terkontaminasi Salmonella Bisa Mengancam Kesehatan
Olahraga dapat membantu menjaga kekuatan otot yang menopang sendi. Aktivitas fisik seperti aerobik, berenang, atau jalan kaki bisa mengurangi pembengkakan sendi dan menjaga sendi tetap lentur. Namun, hindari olahraga yang terlalu berat jika Anda mengalami nyeri sendi, dan gantilah dengan olahraga yang lebih ringan.
Pemanasan sebelum berolahraga dapat mencegah cedera sendi. Pendinginan setelah berolahraga juga penting untuk mengurangi ketegangan otot. Luangkan waktu lima menit untuk melakukan pemanasan dan pendinginan sebelum dan sesudah olahraga agar sendi tetap aman.
Meskipun olahraga bermanfaat, olahraga berlebihan bisa merusak sendi. Jika Anda merasa nyeri otot atau sendi, penting untuk memberikan waktu istirahat bagi tubuh. Jika nyeri berlanjut, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Dengan menerapkan langkah-langkah ini, Anda dapat menjaga kesehatan sendi agar tetap kuat dan fungsional hingga usia lanjut. Jika Anda mengalami nyeri sendi yang tidak kunjung hilang, segera periksakan diri ke dokter untuk mencegah masalah lebih serius. Penanganan yang cepat dapat mengurangi risiko kerusakan sendi permanen. (Z-9)
Penyebab umum yang dialami oleh jemaah sehingga mengalami permasalahan kesehatan tulang, seperti kepadatan massa di area yang sangat ramai, terutama saat tawaf, sai, atau turun dari bis
Minati Atmanagara menyarankan saat bangun tidur agar tidak langsung turun dari kasur dan berjalan namun mencoba untuk menghilangkan kekakuan terutama bagian lutut.
Makanan yang menjadi tren dan digemari anak muda biasanya tinggi gula dan gorengan dengan tepung mengandung advanced glycation end products (AGEs) yang merusak kolagen.
Sektor kesehatan di Indonesia kini memasuki fase baru dengan hadirnya teknologi pemindai PET/CT Biograph Vision Quadra di RS EMC Grha Kedoya.
Dorongan untuk hidup lebih sehat, lebih lama, dan lebih baik kembali digaungkan melalui ajang AIA Vitality Live 2025.
Berdasarkan data pada 2023, terungkap Kalimantan Barat hanya memiliki dua sistem MRI dengan jumlah penduduk mencapai 5 juta jiwa.
Memperingati Hari Kanker Paru-Paru Sedunia, sebuah seminar kesehatan bertajuk Kenali Kanker Paru Sejak Dini digelar.
Riskesdas 2018 menunjukkan bahwa 35,4% penduduk dewasa Indonesia mengalami obesitas, dengan angka tertinggi tercatat di DKI Jakarta (43,2%).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved