Headline
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PANITIA Pemilihan Raya (Pemira) Ikatan Alumni Fakultas Hukum Universitas Indonesia (Iluni FHUI) telah meloloskan 5 calon Ketua Umum setelah melalui proses verifikasi ketat. Pemira Iluni FHUI rencananya berlangsung 29-30 November 2024.
Wakil Ketua Panitia Pemira Iluni FHUI Arya Wibisana mengonfirmasi ada lima calon kandidat Ketum yang lolos verifikasi dan telah diumumkan Jumat (11/10) lalu.
Lima calon Ketua Umum Iluni FHUI yang dinyatakan lolos adalah Fernandes Raja Saor (FHUI 2006), Mohamad Fajri Mekka Putra (FHUI 1999), Raden Rahmat Bastian (FHUI 1992), Robby Ferliansyah Asshiddiqie (FHUI 2005), dan Yusuf Didi Setiarto (FHUI 1994).
Baca juga : Iluni PPIM FEB UI Gelar Indonesia Management Summit 2024
"Panitia berharap para calon Ketum sudah menyiapkan mental dan fisik. Siapa pun yang terpilih nanti, kerja suka rela memimpin ILUNI FHUI adalah tugas berat,” ungkap Arya, Minggu (13/10).
Ia mengingatkan, perlunya menyiapkan tim yang solid dan siap bekerja sama menjalankan program kerja sejak sekarang.
"Timnya harus disiapkan dari sekarang, yang matang dan profesional meski ini tidak dibayar,” tegasnya.
Baca juga : BNI-UI Half Marathon 2024 Tawarkan Pengalaman Lari di Rute Hijau dan Sehat
Lebih dari itu, Arya berharap agar para calon Ketua Umum Iluni FHUI punya visi mengelola keragaman di kalangan alumni FHUI.
"Paling penting bisa menyatukan tapi dalam arti bukan jadi satu kelompok saja. Bebas saja, yang penting semua tunduk pada satu AD/ART ILUNI FHUI, Bhinneka Tunggal Ika lah,” tekannya lagi.
Salah satu kandidat calon Ketum ILUNI FHUI yang dinyatakan lolos verifikasi, Raden Rahmat Bastian (FHUI 1992) mengaku sudah menyiapkan fisik dan mental untuk berkampanye nanti.
Baca juga : Iluni Menwa UI akan Gelar Fun Talk Show pada 4 Mei
Rahmat yang dikenal luas sebagai CEO PT Kalimatera Kotawaringin itu telah menyiapkan visi dan misi.
"Visi saya jelas untuk mewujudkan ILUNI FHUI sebagai gerakan pengembangan dan pemberdayaan organisasi. Organisasi di sini tidak hanya bagi almamater FHUI, tetapi juga mahasiswa FHUI, para pegiat hukum, dan masyarakat Indonesia secara umum," ujar Rahmat,sapaan akrabnya, ketika diwawancara di Jakarta, Senin (14/10).
Jika dirinya terpilih sebagai Ketum Iluni FHUI 2024-2027, ia telah menyiapkan 3 poin penting. Pertama, membangun konektivitas dan networking bagi Iluni FHUI dan mahasiswa FHUI.
Baca juga : Iluni UI Bagikan 3.549 Paket Ramadan kepada Karyawan dan Warga Sekitar
"Kedua, memberikan kontribusi yang konkret bagi kemajuan pendidikan hukum di Indonesia. Dan poin ketiga, saya ingin menjadikan ILUNI FHUI sebagai organisasi yang bermanfaat bagi masyarakat Indonesia," bebernya.
Lebih jauh, pemilik akun media sosial Instagram @rahmatbastianilunifhui itu menyebut, menjadi bakal calon saja sudah amanah besar karena ada kepercayaan dari 120 alumni FHUI saat mendaftar.
"Lalu menjadi calon semakin menginspirasi saya agar sanggup memenangkan hati alumni di akhir November nanti," yakinnya.
Ia mengaku sengaja membuat visi, misi, dan program kerja (proker) yang sederhana, agar tiap janji jadi utang yang bisa dituntaskan dengan solusi terbaik.
"Saya terbiasa jadi problem solver bagi client dan pemegang saham, sehingga kini saya mau maju berjuang demi aspirasi tiap satu alumni demi alumni yang selama 2 dekade ini merasa terpinggirkan dan tersisihkan dalam pelaksanaan proker masa lalu Iluni. Anda semua akan mampu berdiri lebih tegak, berjalan lebih jauh, secara gumun dan guyub dalam wadah Iluni FHUI yang memberdayakan," ajaknya lagi.
Rahmat juga telah menyiapkan tim solid untuk membantu proses kampanye nanti.
"Campaign Manager Muchsin Panity (Bang Ochen-FHUI 1990) dibantu Adi Yulistanto (Bang Pholenk-FHUI 1991), dan Timotius Benjamin Ebeneser Rajagukguk (Bang Tim-FHUI 2020)," tuntasnya.
Selain proses pendaftaran bakal calon kandidat, saat ini Panitia Pemira Iluni FHUI 2024 sudah memulai masa pendaftaran calon pemilih sejak 5 Oktober 2024 hingga terakhir 9 November 2024.
"Pendaftaran pemilih menggunakan sistem elektronik yang berbeda dari Pemira sebelumnya. Kali ini juga harus melampirkan pindaian ijazah,” terang Arya.
Bagi calon pemilih yang menyandang status alumni tanpa punya ijazah kelulusan FHUI, Arya menyebut bisa melampirkan surat keterangan dari FHUI.
"Kami akan gunakan sistem baru dengan data alumni dari Biro Pendidikan FHUI. Namanya OC Independent Electronic Voting System. Ini menggunakan website, tidak ada aplikasinya,” ulasnya.
Proses pemilihan bisa dilakukan dari mana saja tetapi akan disediakan titik pemilihan luring yang belum ditentukan. Pelaksanaan pemungutan suara dilakukan pada 29-30 November 2024 dan ditetapkan hasilnya pada Musyawarah Nasional (Munas) Iluni FHUI pada 1 Desember 2024. (Z-1)
Restorative Justice merupakan sebuah pendekatan dalam sistem peradilan yang menekankan pemulihan dan rekonsiliasi antara pelaku kejahatan, korban, dan masyarakat.
Kandidat Ketum Iluni FHUI Raden Rahmat Bastian menggelar acara nobar untuk membangun konektivitas dan jaringan networking bagi Iluni FHUI dan mahasiswa FHUI.
Pelaksanaan pemungutan suara dilakukan pada 29-30 November 2024 dan ditetapkan hasilnya pada Munas Iluni FHUI pada 1 Desember 2024.
Pemerintah didorong untuk lebih memperhatikan hal tersebut, sebab keberadaan kampus asing dapat menimbulkan risiko keluarnya devisa dalam bidang pendidikan tinggi.
TANTANGAN dalam mengatasi dan melakukan mitigasi bencana di dunia saat ini disebut semakin kompleks. Berbagai isu global seperti perubahan iklim hingga tekanan urbanisasi menjadi pemicunya.
Program kuliah gratis ini merupakan bentuk komitmen UI dalam memperluas akses pendidikan dan memberikan bantuan kepada tenaga kependidikan dan tenaga pendidik (dosen) di lingkungan UI.
ADVERTISING Week Festival (AWF) 2025 kembali hadir dengan rangkaian sesi AdTalks yang inspiratif dan menggugah semangat inovasi.
Kondisi perang dagang global membawa dampak signifikan bagi Indonesia, mulai rantai pasokan global, investasi hingga fluktiasi harga komoditas.
GURU besar Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (UI) Fatma Lestari mengungkapkan pentingnya inovasi dalam memperkuat sistem keselamatan dan kesehatan kerja.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved