Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

ITS Gelar Pelatihan untuk Percepatan Pengenalan Blockhain

Basuki Eka Purnama
10/10/2024 04:02
ITS Gelar Pelatihan untuk Percepatan Pengenalan Blockhain
Pelatihan blockchain yang diadakan oleh ITS(MI/HO)

ISTILAH blockchain masih awam di kalangan masyarakat. Karenanya, Institur Teknologi Sepuluh November (ITS) bekerja sama dengan Digital Sharia Technologies dan Asosiasi Dosen Integrator Desa (Adides) menggelar pelatihan Training for Trainers di Surabaya pada 8-10 Oktober 2024 di Surabaya.

Pelatihan ini digelar Dubai Blockchain Center, Indonesia Blockchain Center, dan Sharia Digital Technologies. 

Pada pelatihan tersebut, juga dilakukan penandatanganan Letter of Acceptance (LoA) antara ITS, melalui Pusat Kajian Kebijakan Publik Bisnis dan Industri (PKKPBI-ITS) serta Adides, dengan Indonesia Blockchain Center dan Sharia Digital Technologies, guna mempercepat adopsi teknologi blockchain di Indonesia.

Baca juga : IC Academy Berikan Pemahaman seputar Teknologi Kripto

Penandatanganan LoA tersebut, dilakukan oleh Ketua PKKPBI sekaligus Ketua Umum DPP Adides Nasional, Arman Hakim Nasution, dengan Direktur Utama Sharia Digital Technologies, Hambali.

Dalam keterangan resmi, Rabu (9/10), penyelenggara pelatihan sekaligus Direktur Utama Sharia Digital Technologies Hambali menjelaskan maksud diadakannya kegiatan pelatihan training of trainer untuk blockchain ini adalah guna mencetak tentor blockchain di Indonesia.

Acara ini mendapat dukungan dari Co Founder Dubai Blockchain Center Khalifa AlJaziri AlShehhi. Hadir Juga Zaidoun Al-Owbydi dari Selandia Baru, selaku CEO Sphynx Lab Limited New Zealand, dan Philip Tam dari Hong Kong selaku CXO Green X Corp - Malaysia.

Baca juga : Dorong Pemberdayaan Ekonomi, Pemuda Papua Ikuti Workshop Pembuatan Kapal Fiberglass

"Melalui kegiatan ini, diharapkan blockchain bisa berkembang di Indonesia, sehingga saya berkewajiban untuk memperbanyak tentor-tentor terhadap blockchain ini," jelas Hambali.

Lebih lanjut, Hambali menilai, blockchain merupakan suatu sistem perekonomian yang saat ini harus diterapkan di Indonesia. 

"Karena di dunia saat ini, sejak dari pendidikan SD, sudah ada pendidikan blockchain. Sedangkan di kita (Indonesia) masih awam sekali, bahkan orang mengenal blockchain itu hanya untuk kejahatan," terangnya.

Baca juga : Berikan Kesempatan Pada Mahasiswa untuk Serap Ilmu dari Pakar Hulu Migas

Dengan adanya pelatihan ini, Hambali berharap semoga dapat mencetak para pelatih yang berasal dari beberapa universitas di Jawa Timur, agar menularkan ilmunya ini kepada para mahasiswa lainnya, karena para mahasiswa itu adalah tonggak penerus generasi bangsa. 

"Saya berharap mahasiswa-mahasiswa di seluruh Indonesia itu sudah mengetahui blockchain, sehingga di saat ekonomi dunia sudah berubah nanti teknologi yang bisa dipakai untuk transaksi adalah dengan menggunakan blockchain," ungkap Hambali. 

Hambali memaparkan, blockchain saat ini di Rusia itu diembargo oleh beberapa negara, untuk masalah pangan maupun hal-hal lainnya. Disebutkannya, dalam blockchain akan memakai bitcoin untuk pembayaran, dan bitcoin itu adalah bagian kecil dari blockchain.

Baca juga : Penguatan Kualitas Guru di Tangsel Diusulkan Melalui Pertukaran Guru

"Sehingga dengan adanya ini kita bisa langsung direct pembayaran, paling tidak melalui blockchain ini, mereka akan mengetahui dan terbuka secara perekonomian. Supaya perekonomian di dunia akan berjalan dengan stabil dan relatif tinggi nilainya," paparnya.

Dalam blockchain sendiri saat ini, Hambali membeberkan, ada bagian dari farming online yang nantinya akan membantu para petani, peternak dan nelayan di Indonesia. 

"Nah, dengan adanya farming online dan kartu Non-Fungible Token atau disingkat NFT itu akan membantu petani terhindar dari pengijon atau tengkulak. Melalui farming online, kita akan membeli hasil dari petani itu dengan harga yang tertinggi dari pemerintah," beber Hambali.

Melalui kegiatan pelatihan ini, Hambali berharap, semoga dapat memakmurkan perekonomian masyarakat Indonesia. (Z-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya