Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
KOMPETISI kompetensi Keahlian Teknik Alat Berat (K3TAB) dengan tema Giat Majukan Potensi, Semangat Raih Prestasi kembali digelar PT Trakindo Utama (Trakindo), penyedia solusi alat berat caterpillar di Indonesia.
Pada K3TAB 2024 yang digelar di Training Center Trakindo Cileungsi, Bogor, itu diikuti 39 peserta dari politeknik dan SMK jurusan teknik alat berat dari berbagai daerah di Indonesia.
Setelah melalui serangkaian proses uji kompetensi, akhirnya Politeknik Negeri Banjarmasin dan SMKN 1 Balikpapan jadi Juara Umum K3TAB 2024.
Chief Administration Officer Trakindo Yulia Yasmina menjelaskan K3TAB merupakan kegiatan kompetisi tahunan antarinstitusi pendidikan (SMK dan politeknik) yang memiliki jurusan teknik alat berat dan bekerja sama dengan Trakindo guna mengidentifikasi kemampuan dan potensi peserta didik dalam hal kesiapan memasuki dunia kerja.
Baca juga : Busana Karya Siswa SMK Siap Mendunia Berkat Upskilling dan Reskilling
“Program ini sebagai komitmen Trakindo dalam memajukan pendidikan teknik alat berat di Indonesia, baik di tingkat sekolah menengah maupun politeknik."
"Kami merancang K3TAB ini sebagai wadah bersama-sama mengembangkan potensi diri, meningkatkan kualitas, meraih prestasi, dan mencapai masa depan cemerlang,” jelas Yulia pada Awarding K3TAB 2024 di Gedung TMT, Head Office PT Trakindo Utama, Jakarta.
Program K3TAB dirancang untuk meninjau kompetensi (skill & knowledge) yang diperoleh peserta didik selama sekitar dua tahun di institusi pendidikannya masing-masing yang dibina Trakindo.
Baca juga : Lewat KKIN 2024 Insruktur Vokasi Diminta Tingkatkan Kompetensi
Untuk itu, materi yang diujikan dalam kompetisi ini pun disesuaikan dengan materi yang diperoleh peserta didik dalam kurun waktu tersebut.
Pada tahun ini, penyelenggaraan K3TAB diikuti 5 politeknik dan 8 SMK dari berbagai wilayah di Indonesia.
Mereka meliputi Politeknik Negeri Banjarmasin, Politeknik Negeri Padang, Politeknik Negeri Samarinda, Politeknik Negeri Ujung Pandang, dan Politeknik Negeri Madura. Kemudian, SMKN 1 Balikpapan, SMKN 1 Lubuk Pakam, SMKN 1 Mimika, SMKN 1 Singosari, SMKN 2 Dumai, SMKN 2 Sumbawa Besar, SMKN 3 Sorong, dan SMKN 6 Samarinda.
Perwakilan juara umum tingkat politeknik dari Politeknik Negeri Banjarmasin Aldo Yoga Pratama Al Aziz berharap usai kompetisi pihaknya dapat terus mengembangkan potensi dan berani keluar dari zona nyaman. "Sebab, dalam program ini kami didorong untuk mencoba hal-hal baru, mengambil risiko, dan tidak takut gagal,” ungkap Aldo.
Perwakilan juara umum tingkat SMK dari SMKN 1 Balikpapan Muhammad Alif mengatakan melalui K3TAB ini dirinya mendapatkan gambaran lebih jelas tentang aspek-aspek yang sudah baik dan perlu diperbaiki sehingga dia dan teman-temannya bisa lebih siap untuk memasuki dunia kerja.
Secara umum para peserta pada kompetisi ini diuji melalui tiga tahap, dengan melibatkan tim juri ahli/profesional dari Trakindo. Di antaranya yaitu Innovation Presentation untuk uji pemaparan presentasi, Knowledge Assessment dengan ujian tertulis dan mengidentifikasi nama-nama komponen pada engine dan machine, serta Practical Assessment dengan melakukan pekerjaan, mulai dari menentukan reusability suatu komponen hingga melakukan preventive maintenance (perawatan) pada engine. Selama kegiatan kompetisi, juri turut menilai teamwork dan attitude dari para peserta. (H-2)
Dunia pendidikan vokasi masih banyak menghadapi berbagai tantangan ke depan. Misalnya, dinamika dunia kerja yang kerap kali cepat berubah.
Khairul Munadi memberikan apresiasi atas langkah-langkah inovatif yang telah dilakukan oleh PNP dalam mengembangkan pendidikan vokasi.
TMMIN berupaya mempersiapkan generasi muda menghadapi dunia industri yang mensyaratkan lulusan siap kerja dengan kemampuan praktik yang terampil.
Komunitas tersebut jadi tonggak penting dalam memperkuat kerja sama kedua negara di bidang pendidikan vokasi dan integrasi industri untuk masa depan tenaga kerja berkualitas.
SDM mesti ditingkatkan dengan bantuan pemerintah melalui PTN dan PTS juga pendidikan vokasi seperti meningkatkan SDM di SMK yang berkolaborasi dengan kalangan DUDI.
SMK Mulan bentuk kontribusi Muwakif melalui Muhammadiyah dalam mendidik anak anak warga Nanggung dan Bogor menjadi SDM unggul di bidang vokasi.
RAYHAN Abdul Latief mengukir rekor pada ajang Mandiri Ciputra Golfpreneur Junior World Championship 2025. Dia menjadi pegolf junior putra pertama sukses mempertahankan gelar juara
Sebagai wadah bagi atlet-atlet basket muda, kompetisi diikuti oleh 17 klub yang bernaung di bawah Pengkab Perbasi Tangerang.
Ajang ilmiah internasional bergengsi ini menjadi puncak rangkaian WSEEC ke-5 yang mengusung format hybrid untuk menjangkau peserta global secara inklusif.
Kemendikdasmen mengapresiasi AIA Healthiest Schools 2025, kompetisi yang bertujuan untuk mencetak generasi penerus Indonesia yang lebih sehat.
Kompetisi tidak hanya bagi siswa saja, namun juga guru dengan kesadaran bahwa pengembangan potensi guru juga menjadi kunci dalam keberhasilan proses pendidikan.
Satria (Smart AI and Tech Competition for a Rising Indonesia) adalah program kompetisi edukatif yang mendorong pelajar Indonesia untuk mengenal dan mempraktikkan kecakapan digital.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved