Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
POTRET, band legendaris yang telah menemani perjalanan musik Indonesia selama hampir 30 tahun, kembali dengan karya terbaru merka di bawah label Aquarius Musikindo.
Kali ini, Potret membawa para pendengar pada sebuah perjalanan musikal unik yang mampu menyentuh hati dengan mempersembahkan single terbaru, Jangan Lupa Pulang.
Mengangkat tema Pulang dengan arti yang sangat luas, Potret, yang beranggotakan Melly Goeslaw, Anto Hoed, Aksan Sjuman, Nikita Dompas, dan Mery Kasiman menyajikan nuansa musik yang sangat berbeda dari karya-karya mereka sebelumnya.
Baca juga : Berkolaborasi dengan Orestes, Heartwire Rilis Single Kilatan
Dominasi instrumen woodwind seperti violin, cello, clarinet, flute, dan saxophone menciptakan atmosfer hangat dan intim, mengajak pendengarnya ikut hanyut dalam setiap melodinya. Kombinasi unik dari setiap instrumen, menghasilkan harmoni yang indah.
"Kami ingin mencoba sesuatu yang baru untuk lagu ini. Konsep woodwind ini sendiri, terinspirasi dari keinginan kami untuk menciptakan suasana yang lebih lembut dan emosional," ujar Aksan Sjuman.
Proses pembuatan lagu ini juga terbilang singkat. Hanya dalam waktu 15 menit, inspirasi yang muncul dari Aksan Sjuman dan Nikita Dompas berhasil dituangkan menjadi sebuah lagu yang utuh.
Proses rekaman pun dilakukan secara Live di Studio Aquarius, menghasilkan nuansa yang lebih organik dan autentik.
Potret pun mengingatkan, "Jangan Lupa Pulang-lah, ke "rumah", kepada orang-orang tersayang, yang selalu setia menunggu dan ada untuk kita." (Z-1)
Kau Juga Semua Orang lahir dari keresahan pribadi Tradeto tentang kecenderungan manusia untuk selalu membandingkan diri dan merasa lebih unggul.
Single Yakin dari Rio Adiwardhana tetap membawa benang merah dari EP sebelumnya (Sisi Lain), dan menjadi lagu pembuka untuk EP selanjutnya
Penyanyi jazz Muthia Nadhira mempersembahkan interpretasi baru dari lagu legendaris Simpan Saja, menandai peluncuran album debutnya yang bertajuk Garden of Mimosa.
Lagu Kelam dari Jims Wong juga menjadi hal yang menarik karena hadirnya Artsi, menambah warna emosional dalam harmoni vokal yang mendalam.
Program konser tersebut mencakup karya dari para musisi hebat Hongaria seperti Franz Liszt, Béla Bartók, Zoltán Kodály, dan György Orbán, hingga khazanah musik rakyat Indonesia.
Hancur dari Tears Don't Lie bercerita tentang seseorang yang kehilangan cinta sejatinya — bukan karena perpisahan biasa, melainkan karena sang kekasih telah pergi untuk selamanya.
OTW, atau on the way dan ‘Ngaret’ atau suka datang terlambat semacam paket lengkap dari budaya tak tertulis di Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved