Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
BERMAIN internet adalah aktivitas menghabiskan waktu di internet untuk berbagai keperluan, baik itu hiburan, belajar, atau berinteraksi sosial.
Ini bisa mencakup browsing, menonton video, bermain game online, menggunakan media sosial, membaca artikel, atau streaming musik dan film.
Aktivitas ini dilakukan dengan menggunakan perangkat seperti komputer, laptop, tablet, atau smartphone yang terhubung ke internet.
Baca juga : 7 Bahaya Kecanduan Game Online, Begini Cara Mengatasinya
Terlalu sering internetan dapat menyebabkan seseorang menjadi kecanduan. Mereka merasa terus-menerus ingin online dan kesulitan mengendalikan waktu yang dihabiskan di internet. Ini bisa berdampak negatif pada kehidupan sehari-hari, seperti pekerjaan, sekolah, dan hubungan sosial.
Paparan layar terlalu lama, terutama sebelum tidur, bisa mengganggu kualitas tidur. Cahaya biru dari layar gadget mengganggu produksi hormon melatonin yang membantu mengatur siklus tidur, sehingga menyebabkan insomnia atau gangguan tidur lainnya.
Penggunaan internet yang berlebihan, terutama media sosial, dapat meningkatkan perasaan cemas, stres, dan depresi. Eksposur yang berlebihan pada konten negatif atau komparasi diri dengan orang lain di media sosial dapat menurunkan kepercayaan diri dan kesehatan mental.
Baca juga : 6 Cara Terlepas dari Lingkaran Judi Online bagi Anak-Anak Menurut Ahli
Meskipun internet memungkinkan komunikasi virtual, interaksi tatap muka dapat berkurang ketika seseorang lebih memilih untuk terus berada online. Ini bisa menyebabkan isolasi sosial dan menurunkan kemampuan dalam berinteraksi di kehidupan nyata.
Terlalu banyak waktu yang dihabiskan di internet, terutama untuk aktivitas yang tidak produktif seperti scrolling media sosial atau menonton video tanpa tujuan, bisa mengganggu fokus dan konsentrasi. Akibatnya, pekerjaan atau tugas-tugas penting bisa terabaikan.
Duduk terlalu lama di depan layar komputer atau gadget tanpa istirahat bisa menyebabkan masalah kesehatan fisik seperti gangguan pada mata (Computer Vision Syndrome), sakit punggung, leher kaku, dan postur tubuh yang buruk.
Baca juga : Otak Remaja yang Alami Kecanduan Internet Alami Perubahan
Waktu yang berlebihan di internet seringkali mengurangi aktivitas fisik. Kurang bergerak dapat meningkatkan risiko obesitas, diabetes, dan masalah jantung, terutama jika pola hidup sedentari ini berlangsung dalam jangka waktu lama.
Terlalu banyak berbagi informasi pribadi di internet dapat meningkatkan risiko peretasan, pencurian identitas, atau penyalahgunaan data pribadi. Sering menggunakan internet tanpa memperhatikan keamanan juga dapat membuat pengguna rentan terhadap serangan siber seperti malware atau phishing.
Penggunaan internet yang berlebihan untuk hiburan (misalnya, media sosial atau video games) dapat mengalihkan perhatian dari kegiatan belajar yang lebih produktif. Akibatnya, prestasi akademik bisa menurun karena kurangnya waktu yang dihabiskan untuk belajar secara efektif.
Baca juga : Dampak Kecanduan Internet Dapat Lebih Parah daripada Narkoba
Sering internetan tanpa memilah-milah sumber informasi bisa membuat seseorang terpapar hoaks atau informasi yang salah. Ini bisa berbahaya karena orang yang percaya pada informasi palsu bisa membuat keputusan yang salah atau bahkan menyebarkan hoaks tersebut ke orang lain.
Penggunaan internet yang tidak terkendali dapat membuka akses ke konten-konten negatif seperti kekerasan, pornografi, atau ideologi ekstrem yang bisa mempengaruhi pola pikir, perilaku, dan moral seseorang, terutama jika tidak ada pengawasan.
Untuk mencegah dampak negatif tersebut, penting untuk mengatur waktu penggunaan internet dengan bijak, beristirahat secara teratur, dan memastikan keseimbangan antara aktivitas online dan offline dalam kehidupan sehari-hari. (Z-12)
Studi terbaru yang dipublikasikan PLOS Mental Health mengungkapkan remaja dengan kecanduan internet mengalami perubahan dalam kimia otak dan konektivitas fungsional.
Orang tua seharusnya jadi role model penggunaan internet dan jangan sampai orang tua tidak paham dan paham konten yang diberikan anak.
Kasus pembunuhan dan pemerkosaan terhadap siswi berusia 13 tahun oleh empat siswa di Sumatra Selatan dipicu karena kecanduan video pornografi.
dampak negatif globalisasi untuk berbagai sektor kehidupan, baik pada sektor ekonomi, teknologi hingga sosial budaya, dan cara menyikapinya
Teknologi terus berkembang dan memberikan kemudahan bagi para traveler, terutama dalam hal konektivitas internet saat berada di luar negeri.
Pemerintah daerah memiliki program Cianjur Caang. Salah satu sasaran program itu yakni layanan akses internet ke semua wilayah di Kabupaten Cianjur.
Banyak pasien yang mengalami speech delay, penyebabnya ialah kurangnya latihan interaksi dengan orang tua.
Kecanduan gadget merupakan salah satu masalah serius yang banyak dihadapi oleh anak-anak di era digital ini.
Alasan anak kecanduan bermain internet terutama game online, disebabkan karena anak merasa permainan tersebut dapat memenuhi kebutuhannya.
Dia menganjurkan untuk tidak menggunakan ponsel pintar sebelum usia 14 tahun atau media sosial sebelum usia 16 tahun.
Menurut Marsan, NV dan TY merupakan pasien gangguan jiwa pertama yang dirawat karena ketergantungan ponsel.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved