Headline
Bansos harus menjadi pilihan terakhir.
WAKIL Rektor Bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Alumni Universitas Nasional (Unas) Prof Dr Suryono Efendi SE MBA MM mengapresiasi kedatangan Duta Besar Australia untuk Indonesia Penny Williams PSM di Unas dalam program #Aussiebanget University Roadshow.
“Kami sangat mengapresiasi sosialisasi studi serta beasiswa Australia Awards yang sangat relevan dengan kebutuhan dosen dan mahasiswa Unas. Program ini membuka peluang bagi mereka untuk melanjutkan studi pascasarjana S2 dan S3 di universitas-universitas di Australia," ujar Suryono saat menerima kunjungan Penny Williams di Auditorium Cyber Library Unas, Jakarta, Kamis (3/10).
Kunjungan Penny dalam program #Aussiebanget University Roadshow yang dihelat Kedutaan Besar (Kedubes) Australia di Jakarta itu, bekerja sama dengan Center for Australian Studies (CFAS) Unas.
Baca juga : Rifky Bujana Bisri, Anak Driver Ojol yang Dapat Beasiswa ke University of British Columbia
“Saya senang sekali berkunjung ke Universitas Nasional serta bertemu dengan mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa yang akan melanjutkan hubungan baik antara Indonesia dan Australia,” ungkap Penny.
Penny menambahkan kegiatan ini juga dihelat untuk merayakan hubungan diplomatik ke-75 tahun Indonesia-Australia serta menginformasikan berbagai program beasiswa di Australia.
“Hubungan persahabatan kedua negara ini sudah terjalin sangat erat dari lama. Indonesia juga merupakan mitra terpenting Australia untuk berkolaborasi dalam memajukan negara, khususnya bidang pendidikan,” ucapnya.
Baca juga : Kolaborasi Global Kunci Penting untuk Dunia Pendidikan
Karena itu, lanjut Penny, kegiatan ini turut menghadirkan para pakar dan peneliti dari Australia dan Indonesia untuk membahas hal penting terkait hubungan bilateral kedua negara.
“Selain bisa memberikan kesempatan belajar di Australia bagi mahasiswa Unas, kegiatan ini dapat menjadi wadah bertukar ilmu antara peneliti kita,” tutup Penny.
Sementara itu, Ketua CFAS Unas Harry Darmawan SHum MSi menyampaikan hal ini merupakan kegiatan ke-5 pada 2024 yang diselenggarakan CFAS Unas, bekerja sama dengan Kedubes Australia di Jakarta dan universitas-universitas di Australia.
“Kami harap mahasiswa Unas bisa memanfaatkan momen ini untuk menggali ilmu dari para peneliti Indonesia dan Australia serta mencari peluang melanjutkan studi di Australia. Kami juga berharap kehadiran CFAS bisa membawa sumbangsih bagi peningkatan hubungan Australia dan Indonesia,” katanya. (H-2)
Sejak Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Australia (IA-CEPA) mulai berlaku, perdagangan antara kedua negara telah berlipat ganda, mencapai A$35,4 miliar pada 2024.
DOSEN Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM) Yance Arizona menjelaskan ada beberapa negara yang sudah menerapkan regulasi tentang masyarakat adat seperti di Filipina hingga Australia.
Nahdlatul Ulama dan Australia memiliki kemitraan jangka panjang dan sejarah kerja sama untuk mendukung pembangunan Indonesia di tingkat komunitas.
Kiita Sehat akan memperkuat kemampuan Indonesia dalam mencegah, mendeteksi, dan merespons penyakit menular serta keadaan darurat pada manusia dan hewan.
Australia dan Indonesia memiliki hubungan perdagangan perikanan yang telah lama terjalin, didukung oleh tingkat komplementer yang kuat antara kedua negara.
Indonesia dan Australia secara resmi meluncurkan program Beasiswa Studi Singkat Australia Awards – ‘Memajukan Industri Olahraga Indonesia: Peluang dan Strategi untuk Pertumbuhan’.
PENDIDIKAN ialah kunci kemajuan bangsa, tapi di tengah tuntutan globalisasi, sistem pendidikan Indonesia masih menghadapi tantangan besar.
Kisah Reni, Mitra ShopeeFood dari Yogyakarta, yang temukan keseimbangan antara peran ibu dan penghasilan demi wujudkan mimpi anak-anaknya.
Beasiswa zakat untuk santri bantu tingkatkan akses pendidikan tinggi dan SDM unggul. Strategi jangka panjang wujudkan Indonesia Emas 2045.
Keberhasilan transformasi USNI juga tidak lepas dari pemahaman terhadap mahasiswa yang menjadi subjek utama, yaitu Gen Z yang dikenal penuh semangat dan punya impian besar.
PENDIDIKAN adalah hak dasar setiap anak sebagaimana dijamin dalam Undang-Undang Dasar 1945.
Raperda Penyelenggaraan Pendidikan sebagai bentuk upaya pemerintah menjamin layanan pendidikan untuk semua anak usia sekolah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved