Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
PROFESI penerjemah di era digital saat ini menghadirkan berbagai tantangan, namun juga menawarkan banyak peluang yang menjanjikan.
Meskipun teknologi semakin memudahkan berbagai aspek pekerjaan. Penerjemah tetap harus menghadapi tuntutan untuk menyesuaikan diri dengan perubahan zaman dan mengembangkan strategi baru dalam pekerjaannya.
Ada dua aspek utama di era digital yang mempengaruhi para penerjemah dalam menjalani karier mereka, yaitu perkembangan teknologi dan kemudahan akses informasi.
Baca juga : Peran Penerjemah Manusia di Tengah Kemajuan Alat Penerjemahan Otomatis
Dalam beberapa tahun terakhir, teknologi penerjemahan otomatis telah mengalami perkembangan pesat dan menjadi populer di kalangan pengguna umum maupun industri bahasa. Pada awal kemunculannya, banyak yang khawatir mesin penerjemah akan menggantikan peran penerjemah manusia.
Hal ini diperkuat adanya layanan mesin penerjemahan gratis yang ditawarkan beberapa perusahaan teknologi besar. Namun, kini teknologi tersebut justru dimanfaatkan industri penerjemahan dan pelokalan untuk mempercepat dan menghemat biaya proses kerja.
Meskipun mesin penerjemah semakin canggih, kualitas hasil terjemahannya belum sepenuhnya memenuhi standar. Banyak yang mengeluhkan terjemahan mesin yang masih terasa kaku, bahkan terkadang keliru dalam menyampaikan maksud. Kesalahan-kesalahan ini seringkali menjadi bahan candaan di media sosial. Hal ini membuat penerjemah profesional tetap dibutuhkan, karena mereka memiliki kemampuan untuk menyempurnakan hasil terjemahan yang lebih akurat dan berkualitas.
Baca juga : Merayakan Hari Penerjemah Internasional: Apresiasi untuk Para Profesional Bahasa
Namun demikian, perusahaan teknologi besar terus berupaya menyempurnakan mesin penerjemah dengan kecerdasan buatan (AI). Banyak pelaku industri bahasa yang turut terlibat dalam pengembangan ini, dengan harapan kualitas terjemahan otomatis akan semakin mendekati ekspektasi pengguna.
Untuk menjembatani kesenjangan kualitas antara terjemahan mesin dan harapan pengguna, layanan Machine Translation Post-Editing (MTPE) menjadi salah satu solusi yang diterima oleh industri penerjemahan. Mesin penerjemah digunakan untuk menghasilkan draf awal, yang kemudian disempurnakan oleh penerjemah manusia agar hasil akhirnya sesuai dengan kebutuhan pengguna.
Di sini, penerjemah dituntut untuk mampu memanfaatkan teknologi penerjemahan secara bijak. Menawarkan layanan MTPE bisa menjadi peluang bagi penerjemah untuk tetap relevan di tengah perkembangan teknologi. Namun, penerjemah juga perlu menjaga kualitas karyanya, karena jika hasil terjemahan manusia tidak lebih baik dari mesin, kemungkinan besar klien akan beralih ke opsi yang lebih murah dan cepat.
Baca juga : Ingin Menjadi Penerjemah, Ini Syarat dan Proses yang Perlu Diketahui
Salah satu keuntungan terbesar di era digital adalah kemudahan akses informasi dan komunikasi yang tak terbatas oleh jarak. Penerjemah dapat terhubung dengan klien dari berbagai belahan dunia dengan mudah, berkat internet. Konektivitas global ini sangat penting dalam mendukung pekerjaan penerjemah yang bertugas menjembatani komunikasi antara orang-orang dari latar belakang bahasa yang berbeda.
Melalui platform profesional seperti LinkedIn, penerjemah dapat membangun portofolio online yang menarik dan menjangkau lebih banyak calon klien. Selain itu, proses komunikasi dengan klien menjadi lebih cepat dan efisien melalui email atau platform pesan instan, sehingga proyek dapat diselesaikan dengan lebih mudah dan hemat waktu.
Saat menerjemahkan materi, penerjemah juga diuntungkan dengan akses mudah ke berbagai referensi dan sumber informasi di internet. Jika dulu penerjemah harus membaca buku atau kamus tebal, kini mereka hanya perlu mengetik kata kunci untuk mendapatkan informasi yang relevan dalam hitungan detik. Berbagai kamus digital dan glosarium online telah memudahkan proses kerja penerjemah, memungkinkan mereka untuk bekerja dengan lebih cepat dan akurat.
Baca juga : 10 Bahasa Resmi UNESCO: Peran Penting dalam Komunikasi Global
Tak hanya itu, teknologi digital juga mendukung transaksi keuangan lintas negara dengan lebih cepat dan aman, sehingga penerjemah bisa bekerja dengan klien global tanpa kendala geografis atau perbedaan mata uang.
Bagi mereka yang baru memulai karier sebagai penerjemah, era digital juga memberikan akses yang luas ke materi pembelajaran, kursus, dan panduan yang dapat diakses secara daring. Hal ini memungkinkan para penerjemah pemula untuk terus belajar dan mengembangkan kemampuan mereka, terlepas dari lokasi mereka berada.
Dengan berbagai kemudahan dan tantangan yang ditawarkan era digital, menjadi penerjemah tetap merupakan profesi yang menarik, namun memerlukan kemampuan adaptasi yang tinggi terhadap perkembangan teknologi. (translexi/Z-3)
Prancis Terbuka menjadi satu-satunya turnamen grand slam yang masih mempertahankan peran manusia.
PT Pasifik Satelit Nusantara (PSN) menggandeng anak usaha Turkish Aerospace Industries, CTech, untuk mengembangkan komunikasi satelit bergerak
HONOR 400 dan HONOR 400 Lite, rangkaian terbaru ini dirancang untuk mengubah cara pengguna dalam berbagi momen kreatif dan pribadi, dengan integrasi teknologi kecerdasan buatan
Transcosmos Indonesia (TCID), penyedia layanan omni channel contact center dan digital marketing, merayakan 12 tahun kiprahnya di Indonesia.
BSKDN Kemendagri mencatat sebanyak 28 inovasi daerah telah memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) dalam berbagai sektor pelayanan publik
Kepemimpinan masa kini bukan lagi soal kekuasaan, melainkan tentang keberanian untuk membangun koneksi dan membawa dampak nyata.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved