Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
KEPALA Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Taruna Ikrar menegaskan dukungannya kepada industri bioteknologi nasional. Hal itu dinyatakan Taruna saat berkunjung ke fasilitas produksi PT Etana Biotechnologies Indonesia, Jumat (27/9).
Dalam kunjungannya, Taruna menyampaikan apresiasinya terhadap upaya Etana mengembangkan produk bioteknologi yang berbasis teknologi canggih. Menurutnya, Etana merupakan salah satu aset nasional yang layak didukung pemerintah.
“Kita menganggap Etana Biotechnologies adalah aset nasional kita. Aset bangsa Indonesia yang diharapkan membutuhkan dukungan dari pemerintah untuk sampai ke situ, makanya kami datang ke sini,” ungkap Taruna.
Baca juga : Imajin Kembangkan Hardware dan Biokteknologi Bersama ITS
Ia menambahkan teknologi produksi berbasis biologi yang dikembangkan Etana memiliki keunggulan dibandingkan produk impor yang biayanya lebih tinggi.
Selain itu, fasilitas Etana yang telah memenuhi standar GMP (Good Manufacturing Practice) dinilai sangat baik, bahkan melebihi beberapa persyaratan yang ada.
“Manufacturing praktisnya ya bagus. Bahkan ada beberapa hal yang sebetulnya belum menjadi persyaratan Etana sudah memilikinya. Itu kan nilai plus,” ujarnya.
Baca juga : Anggota DPR: Rencana Regulasi Pelabelan BPA Harus Komprehensif
Kepala BPOM juga memberikan sejumlah rekomendasi kepada Etana untuk terus meningkatkan kapasitas produksi, tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri, tetapi juga untuk tujuan ekspor.
Ia berharap, Etana dapat meningkatkan jumlah produksi hingga dua hingga tiga kali lipat dari kapasitas saat ini agar dapat memenuhi permintaan internasional.
“Dampak dari itu pasti harga turun. Kalau produksi banyak pasti harga turun,” kata Taruna.
Baca juga : Soal Pelabelan BPA, FMCG Insights: Akademisi Jangan Ditunggangi Industri
Selain itu, Taruna juga menekankan pentingnya pengembangan sumber daya manusia (SDM) di sektor bioteknologi.
Menurutnya, publikasi hasil riset ilmiah dari peneliti di Etana dapat membantu meningkatkan peran Indonesia di kancah ilmu pengetahuan global.
Menanggapi arahan tersebut, Head of Corporate Relations PT Etana Biotechnologies Indonesia Andreas Donny Prakasa menyatakan Etana akan menindaklanjuti arahan dari BPOM dengan serius. Salah satu langkah yang akan diambil adalah memperluas kapasitas produksi dan fokus pada ekspor serta pengembangan SDM.
Baca juga : Daya Saing Industri Farmasi Harus Terus Ditingkatkan
“Kita akan meningkatkan kapasitas tujuannya untuk apa? Untuk ekspor. Tidak hanya untuk kebutuhan lokal tapi juga untuk kebutuhan manca negara atau kebutuhan internasional. Etana juga akan fokus untuk mengembangkan SDM menjadi pionir perkembangan bioteknologi nasional. Selain melakukan pelatihan secara internal, kita mengundang expert-expert dari luar negeri, Etana juga mengirimkan karyawannya untuk hands-on langsung di luar negeri,” papar Andreas.
Ke depan, Etana juga akan membangun fasilitas baru yang akan digunakan untuk mengembangkan berbagai platform produksi vaksin dan produk biologi lainnya di Indonesia.
Dengan adanya dukungan dari BPOM, Etana berharap dapat terus berkontribusi dalam mengembangkan produk-produk bioteknologi yang inovatif dan berdaya saing tinggi, baik di pasar domestik maupun internasional. (Z-1)
BADAN Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) siapkan fasilitas riset unggulan untuk mendorong inovasi bioteknologi.
Akan tetapi, selain memberikan berbagai keuntungan, penerapan bioteknologi juga memiliki dampak negatif. Apa sajakah itu? Berikut penjelasannya.
Ada banyak aplikasi bioteknologi dalam bidang kesehatan. Lebih jelasnya, simak tulisan di bawah ini.
SELAIN di bidang pertanian, bioteknologi juga banyak dimanfaatkan dalam bidang peternakan, lingkungan, dan forensik. Ada teknik kloning, bioremediasi, dan sidik DNA.
Bioteknologi modern dalam pertanian dilakukan dengan menerapkan teknik rekayasa genetika, yaitu melakukan manipulasi susunan gen suatu organisme.
Apa saja makanan sehari-hari yang merupakan produk bioteknologi dan apakah bioteknologi? Untuk mengetahui jawaban pertanyaan tersebut, ayo kita pelajari bab ini.
MASA depan kayu dinilai bukan hanya sebagai material bangunan, tetapi juga sebagai sumber energi terbarukan.
Serikat Pekerja menuntut agar kebijakan yang diambil tetap berpijak pada prinsip kedaulatan, keadilan sosial, dan keberlanjutan ekonomi.
Lighting Experience Days 2025 ini untuk meningkatkan keterampilan pelaku industri tata cahaya dan memperluas jaringan.
STARTUP Indonesia Nosuta membuka jalan bagi mahasiswa kehutanan untuk berkarier di Jepang. Lima belas mahasiswa Program Studi Kehutanan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM)
Indonesia berada di persimpangan antara pertumbuhan keuangan digital dan meningkatnya minat investor regional — ini momentum penting bagi industri kripto lokal.
Endress+Hauser, perusahaan instrumentasi pengukuran, layanan, serta rekayasa proses industri, merelokasi kantor cabang Medan ke lokasi yang lebih strategis.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved