Headline

AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.

Fokus

Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.

Pelajari Budaya Papua Lewat Drama Tari Kolosal

Despian Nurhidayat
23/9/2024 17:28
Pelajari Budaya Papua Lewat Drama Tari Kolosal
Pelajari budaya Papua, Sekolah Pilar Indonesia melaksanakan pagelaran Drama Tari Kolosal Raja Ampat(MI / Despian Nurhidayat)

SEKOLAH Pilar Indonesia melaksanakan pagelaran Drama Tari Kolosal Raja Ampat, Asa dari Timur pada 21 September 2024. Pagelaran ini merupakan puncak dari Culture Week yang merupakan program pembelajaran inovatif yang menempatkan seni sebagai media untuk memahami dan menghargai keberagaman budaya bangsa.

Kini Sekolah Pilar Indonesia mengalihkan fokus ke ujung timur Indonesia, Papua, untuk menyoroti kekayaan budayadan keindahan alam yang tak ternilai. Dengan mengambil latar keindahan alam Raja Ampat, pagelaran ini dipentaskan dalam sebuah drama musik khas Papua yang membawa penonton ke dalam perjalanan kisah seorang raja bijaksana dan para penerusnya yang dihadapkan pada dilema antara kemajuan ekonomi dan kelestarian lingkungan.

“Kegiatan ini sejalan dengan upaya kami dalam mewujudkan profil Pelajar Pancasila yang berbudaya dan berkarakter,” ungkap Kepala SMP Pilar Indonesia, Aji Widyanto dikutip, Senin (23/9).

Baca juga : KM Pinisi Indosiren Terbakar di Perairan Raja Ampat, 30 Penumpang Selamat

Melalui tarian yang enerjik, musik yang menggugah, sertadrama yang mendalam, penonton diajak untuk merenungkan pentingnya menjaga keseimbangan alam dan persatuan dalam menghadapi tantangan, pagelaran ini tidak hanya menampilkan keindahan seni, tetapi juga menyajikan pesan mendalam tentang kepemimpinan, tanggung jawab, dan pentingnya menjaga warisan alam bagi generasi mendatang. Kisah inspiratif ini mengajak untuk lebih peduli terhadap lingkungan dan berperan aktif dalam mewujudkan masa depan yang berkelanjutan.

"Kebetulan anak saya Gio menjadi choir karena memang anaknya suka menyanyi, dan keren banget sih tadi Gio dan teman-teman untuk bernyanyi. Anak Pilar luar biasa, amazing, gak bisa berkedip, mereka percaya diri, aktingnya, tariannya," ujar Alessia Cestaro, salah satu perwakilan orangtua murid.

Pagelaran ini merupakan bentuk komitmen Sekolah Pilar Indonesia dalam menciptakan pembelajaran yang bermakna, dengan mengintegrasikan berbagai disiplin ilmu seperti Pendidikan Pancasila, Musik, Tari, Sejarah, dan Character Building.

Baca juga : Disnaker Raja Ampat gelar Pelatihan pemandu Selam

Selain pagelaran ini, Sekolah Pilar Indonesia juga menyelenggarakan Festival Keroncong Muda dan Pilar Drama Tari Nusantara sebagai upaya untuk melestarikan budaya Indonesia.

Komitmen lainnya guru Sekolah Pilar Indonesia mengadakan pelatihan Bahasa Inggris dan apresiasi dalam bentuk penyediaan buku pengetahuan bagi masyarakat Papua wilayah Kab. Tambrauw, Papua Barat Daya.

Raja Ampat Asa Dari Timur adalah bukti nyata bahwa seni dapat menjadi media dalam proses pembelajaran. Melalui drama tari kolosal ini, siswa tidak hanya belajar tentang sejarah dan budaya Papua, tetapi juga mengembangkan kreativitas, kerja sama tim, saling menghargai, dan rasa percaya diri.

Diperankan oleh 180 siswa-siswi dari SMP dan SMA Pilar Indonesia, pagelaran ini diharapkan mampu memukau ratusan penonton yang hadir. Keunikan pertunjukan semakin terasa dengan adanya kolaborasi siswa pertukaran pelajar dari Le Fevre High School, Australia. Kolaborasi lintas budaya ini sejalan dengan nilai Sekolah Pilar Indonesia yaitu untuk mencetak generasi muda yang memiliki jiwa kepemimpinan, toleransi, dan rasa tanggung jawab.

Melalui pertunjukan ini, siswa belajar untuk mengatasi tantangan, memecahkan masalah, dan bekerja sama dalam tim yang beragam. Semangat kolaborasi ini dapat menginspirasi seluruh siswa untuk menciptakan lingkungan sekolah yang positif dan bebas dari bullying. Selain itu, siswa-siswi dapat lebih semangat untuk melestarikan budaya dan menjaga keseimbangan alam. (Z-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putra Ananda
Berita Lainnya