Headline
Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.
Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.
KEPALA Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana mengatakan akan mempersiapkan petugas pelaksana program makan bergizi gratis. Ia mengatakan akan ada tiga petugas dalam satu unit layanan di setiap daerah.
“Pada setiap unit pelayanan, kita akan tempatkan tiga orang untuk melaksanakan, yaitu manajer, pengawas gizi dan ahli gizi serta ahli keuangan. Kita sudah mendidik orang dan sudah ada orang untuk menjadi calon manajer,” katanya katanya kepada Media Indonesia di Gedung DPR RI pada Selasa (17/9).
Baca juga : Prabowo Bentuk 4 Lembaga Baru, Ini Bocorannya
Untuk mendukung keberhasilan program, sambungnya, Badan Gizi Nasional akan membuka menambah tenaga baru melibatkan masyarakat daerah.
“Nanti juga akan ada rekrutmen untuk masuk ke daerah-daerah. Ada juga ibu-ibu di daerah yang bisa berkesempatan untuk terlibat dalam program ini, kami pastikan yang terlibat adalah orang-orang lokal,” katanya.
Dadan menjelaskan Badan Gizi juga akan membuka kerja sama dengan dengan pihak swasta dalam pelaksanaan program makan bergizi gratis.
Baca juga : Momentum Perbaikan Gizi Nasional
“Pihak ketiga seperti swasta dimungkinkan untuk bekerja sama dan berkontribusi misalnya para pemilik catering dan lainnya, serta para orangtua murid yang terkumpul dalam organisasi sekolah juga bisa menyelenggarakan program ini, semuanya akan diawasi dan mengikuti standar dari badan gizi,” imbuhnya.
Menurutnya, apabila program tersebut dibiayai oleh anggaran negara, perlu ada sistem tender untuk bekerja sama dengan swasta. Sedangkan, apabila program pembiayaannya berasal dari investasi, Dadan mengatakan akan dilakukan seleksi secara transparan.
“Tapi sejauh ini belum ada (investasi) karena ini baru akan dilaksanakan,” pungkasnya. (H-3)
BGN sebut pekan depan akan ada penambahan penerima manfaat Makan Bergizi Gratis (MBG) sejumlah 1,2 juta, total yang akan dilayani di pekan depan itu totalnya sudah hampir 7 juta.
Kolaborasi ini tidak hanya menyajikan makanan yang lezat dan sehat, tetapi juga membangun kebiasaan makan bergizi secara berkelanjutan.
KEPALA Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana mengungkapkan biaya Makan Bergizi Gratis (MBG) sebesar Rp10 ribu di Pulau Jawa lebih dari cukup.
POLRI akan melakukan kolaborasi dengan Badan Gizi Nasional (BGN) dan lembaga terkait lainnya untuk menyukseskan program Makan Bergizi Gratis (MGB) yang diusung oleh pemerintah.
Badan Gizi Nasional (BGN) mengembangkan sistem pengawasan berlapis. Salah satunya untuk mencegah kejadian seperti keracunan MBG kembali terulang.
Bimbingan menghadirkan sejumlah pembicara ahli dari berbagai institusi dan organisasi, seperti Kemendikdasmen, Kemenkes, akademisi, Badan POM, dan Persatuan Ahli Gizi Indonesia.
Komnas HAM mendorong KPU RI agar mendesain ulang aturan keserentakan pemilu dan pilkada untuk menghindari kematian petugas pemilu saat bertugas
Kamil bersama petugas kesehatan lainnya nampak sedang mengobati seorang petugas yang kakinya terluka akibat terkena batu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved