Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
DI era digitalisasi, perkembangan teknologi tidak hanya menghadirkan peluang besar, tetapi juga sekaligus tantangan, khususnya dalam pemberdayaan ekonomi keluarga melalui perempuan. Demikian disampaikan oleh Ketua Umum Perempuan Indonesia Maju (PIM), Lana T. Koentjoro.
"Di satu sisi, teknologi membuka akses ke sumber daya, informasi, dan peluang bisnis yang lebih luas bagi perempuan untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga. Namun di sisi lain, adaptasi terhadap teknologi yang cepat menuntut peningkatan kapasitas dan keterampilan, khususnya dalam literasi digital," ujar Lana, Kamis (12/9).
Disitulah, Lana menekankan, pentingnya pendidikan dan pelatihan bagi perempuan untuk dapat memaksimalkan manfaat dari era digital.
Baca juga : Mesin Otomasi Jadi Solusi Jalankan Transformasi Digital
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Bintang Puspayoga menyampaikan apresiasi yang mendalam kepada DPP Perempuan Indonesia Maju (PIM) atas kerja keras dan dedikasinya dalam menggerakkan pemberdayaan perempuan di Indonesia lewat talkshow bertajuk Peran Perempuan di Era Digitalisasi di Ruang Kartini, Kantor Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Kamis (12/9).
Hadir sebagai pembicara, Direktur Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Maritim Kementerian Kominfo, Septriana Tangkary; Direktur pemberdayaan Ekonomi Keluarga BKKBN, Wahidah dan keynote speech dari Deputi Bidang ADPIN BKKBN RI, Sukaryo Teguh Santoso.
Teknologi digital telah membawa perubahan besar dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam kemajuan perempuan. Lebih lanjut kata Bintang, teknologi memberikan peluang untuk memperluas pasar, meningkatkan keterampilan, dan memperkuat ekonomi keluarga.
Baca juga : Menteri PPPA: Jadikan Digitalisasi sebagai Alat Pemberdayaan Perempuan
"Transformasi digital membuka peluang baru yang sebelumnya sulit terbayangkan, memperluas cakrawala, dan memberikan kesempatan bagi perempuan untuk memainkan peran yang sangat sentral dalam berbagai sektor," papar Bintang.
Menteri Bintang menegaskan bahwa digitalisasi harus dijadikan sebagai alat pemberdayaan perempuan, baik di tingkat rumah tangga maupun komunitas, karena teknologi digital memiliki potensi besar untuk membantu perempuan mencapai kesetaraan dan kemajuan.
"Penting bagi perempuan untuk tidak hanya mengikuti arus digitalisasi, tetapi juga mengoptimalkan teknologi sebagai sarana peningkatan kapasitas, menciptakan inovasi, dan memperluas jaringan. Dengan memanfaatkan teknologi, perempuan dapat mendorong perubahan positif yang lebih luas dan menciptakan peluang baru bagi diri mereka sendiri serta perempuan lain di seluruh Indonesia," terangnya.
Baca juga : Partisipasi Anak Muda Perempuan di Bidang STEM Perlu Ditingkatkan
Melalui forum diskusi seperti talkshow tersebut diharapkan para peserta dapat bersama-sama mengeksplorasi berbagai aspek pemberdayaan ekonomi keluarga dalam era digital, termasuk peningkatan akses dan keterampilan digital, pemanfaatan teknologi untuk pengembangan usaha, serta strategi untuk mengatasi tantangan yang dihadapi. Menteri Bintang juga menekankan pentingnya kolaborasi dan dukungan lintas sektor untuk mencapai tujuan tersebut.
Menteri Bintang meyakini bahwa melalui semangat kolaborasi dan komitmen yang kuat, berbagai tantangan bisa dihadapi, dan setiap peluang yang ada dapat dimanfaatkan demi kesejahteraan keluarga melalui pemberdayaan perempuan. Pihaknya berharap kegiatan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat komitmen bersama, menggali wawasan yang mendalam, serta menyusun langkah-langkah konkret dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.
"Perempuan berdaya, anak terlindungi, Indonesia Maju," pungkasnya.(Nov)
Upaya untuk mewujudkan peningkatan kualitas anak, perempuan, dan remaja masih banyak menghadapi tantangan.
Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Veronica Tan meyakini langkah Polri dalam menangani laporan kekerasan akan lebih cepat, tepat dan berpihak kepada korban.
Indonesia didorong untuk memanfaatkan kekayaan budaya dalam mendorong pengembangan industri ekonomi kreatif di tingkat global, termasuk melalui inovasi dan inklusi
SEGERA atasi tantangan struktural yang dihadapi perempuan agar mampu berperan aktif dalam mengakselerasi pertumbuhan ekonomi nasional.
Melalui pemberian keterampilan praktis, wawasan bisnis tajam, dan akses tanpa batas ke pasar global, SheHacks menjadi tonggak penting dalam mempercepat inklusivitas gender.
Pesenggiri Festival 2025 menggabungkan pameran karya seni tapis kuno dengan berbagai aktivitas kreatif lainnya.
Produk yang dirancang sebagai ultimate waterproofing protection dengan keunggulan proteksi hingga 10 tahun.
Kehadiran DMG di Indonesia bukan hanya ekspansi bisnis, tapi juga misi jangka panjang membentuk ekosistem estetika berbasis evidence, inovasi, dan edukasi.
Prancis Terbuka menjadi satu-satunya turnamen grand slam yang masih mempertahankan peran manusia.
PT Pasifik Satelit Nusantara (PSN) menggandeng anak usaha Turkish Aerospace Industries, CTech, untuk mengembangkan komunikasi satelit bergerak
HONOR 400 dan HONOR 400 Lite, rangkaian terbaru ini dirancang untuk mengubah cara pengguna dalam berbagi momen kreatif dan pribadi, dengan integrasi teknologi kecerdasan buatan
Transcosmos Indonesia (TCID), penyedia layanan omni channel contact center dan digital marketing, merayakan 12 tahun kiprahnya di Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved