Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

7 Panduan Pencegahan dan Penanganan Setelah Jatuh

Thalatie K Yani
14/9/2024 16:54
7 Panduan Pencegahan dan Penanganan Setelah Jatuh
Jatuh merupakan risiko yang dihadapi oleh semua usia, namun lansia memiliki risiko lebih tinggi. Para dokter darurat menekankan pentingnya pencegahan jatuh.(freepik)

ORANG dari segala usia dapat mengalami jatuh, tetapi orang lanjut usia memiliki risiko yang lebih tinggi.

Jatuh adalah penyebab utama cedera dan kematian akibat cedera bagi orang yang berusia di atas 65 tahun. Pada 2021, hampir 3 juta kunjungan ke ruang gawat darurat oleh lansia disebabkan jatuh, menurut data dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC).

Terlepas dari usia, penting untuk menanggapi jatuh dengan serius, kata Dr. Joe Whittington, seorang dokter di ruang gawat darurat, kepada HuffPost.

Baca juga : Hendak Perbaiki Pompa Air, Warga Cianjur Terjatuh ke Dalam Sumur

“Baik itu orang muda yang menganggap jatuh sebagai hal sepele atau orang tua yang berpikir itu adalah bagian dari penuaan, penting untuk memahami bahwa jatuh dapat menyebabkan komplikasi seperti infeksi atau cacat jangka panjang,” kata Whittington, yang menjalankan akun TikTok Dr. Joe MD. 

"Pencegahan adalah kuncinya. Menjaga aktivitas fisik yang teratur, membuat penyesuaian lingkungan, dan mengetahui apa yang harus dilakukan setelah jatuh dapat secara signifikan mengurangi risiko."

Kami bertanya kepada Whittington dan dokter ruang gawat darurat lainnya tentang apa yang mereka sarankan untuk dilakukan setelah jatuh, termasuk tips untuk mencegah kejadian ini. Berikut yang kami pelajari:

  1. Lakukan pemeriksaan tubuh secara menyeluruh untuk mengetahui cedera. Sebelum mencoba bangun, lakukan pemeriksaan tubuh untuk mencari rasa sakit, “terutama di kepala, leher, atau tulang belakang, serta kemungkinan patah tulang atau dislokasi,” kata Whittington.
  2. Bergerak perlahan. Gerakan tiba-tiba dapat memperburuk cedera yang tersembunyi seperti keseleo atau patah tulang, kata Dr. Jordan Wagner.
  3. Jika Anda terbentur kepala, segera cari perawatan medis. Jika Anda terbentur kepala saat jatuh, segera periksakan diri ke profesional medis, bahkan jika merasa baik-baik saja.
  4. Rawat cedera ringan di rumah. Jika tidak ada tanda-tanda cedera serius, istirahat dan berikan es pada area yang sakit untuk mengurangi pembengkakan.
  5. Renungkan faktor penyebab jatuh. Evaluasi penyebab jatuh, baik dari faktor pribadi maupun lingkungan, seperti lantai licin atau kondisi kesehatan.
  6. Kurangi risiko jatuh di rumah. Buat beberapa penyesuaian di rumah, seperti membersihkan ruangan dari benda yang mudah tersandung dan memastikan pencahayaan yang baik.
  7. Tetap aktif. Setelah jatuh, Anda mungkin menjadi terlalu berhati-hati, tetapi tetap aktif sangat penting untuk mencegah risiko jatuh lebih lanjut dan menjaga kesehatan tubuh.

Menjaga aktivitas fisik, seperti yoga atau tai chi, dapat membantu memperkuat otot dan meningkatkan keseimbangan, yang dapat mencegah jatuh yang lebih serius. (Huffpost/Z-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya