Headline
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
MANDI wajib atau juga disebut sebagai mandi junub adalah mandi yang dilakukan untuk menghilangkan hadas besar dalam Islam.
Hadas besar adalah kondisi yang membuat seorang Muslim tidak sah untuk melakukan ibadah tertentu seperti shalat, puasa, menyentuh Al-Qur'an, atau masuk masjid, hingga ia membersihkan dirinya melalui mandi wajib.
Mandi wajib dilakukan setelah seseorang mengalami kondisi-kondisi yang mewajibkan mandi, seperti:
Baca juga : Cara Mandi Wajib yang Benar Menurut Al-Qur'an, Perhatikan Agar Ibadah Diterima
Tata cara mandi wajib ini penting dilakukan dengan benar karena terkait dengan kesucian seseorang sebelum melaksanakan ibadah, seperti shalat.
Niat mandi wajib dilakukan dalam hati dengan ikhlas untuk menghilangkan hadas besar dan menyucikan diri. Niat ini bisa diucapkan secara lisan atau dalam hati. Lafal niat mandi wajib adalah sebagai berikut:
Bacaan Arab
Baca juga : Bagaimana Langkah-Langkah Mandi Wajib Setelah Haid? Ini Dia Niat, Hukum, dan Keutamaannya
Bacaan Latin
Nawaitu raf'al hadatsil akbari lillahi ta'ala
Artinya
Baca juga : Niat Mandi Wajib Setelah Haid Lengkap dengan Tata Cara Pelaksanaannya
Aku berniat untuk mengangkat hadas besar karena Allah Ta'ala.
Jika mandi wajib dilakukan setelah menstruasi atau nifas, berikut niatnya:
Bacaan Arab
Baca juga : Niat Mandi Wajib setelah Berhubungan, Lengkap dengan Tata Cara dan Adabnya
Bacaan Latin
Nawaitu raf'al hadatsil akbari minal haidi lillahi ta'ala
Artinya
Aku berniat mengangkat hadas besar dari haid karena Allah Ta'ala.
Cuci kedua tangan hingga pergelangan sebanyak tiga kali untuk membersihkan tangan sebelum memulai mandi wajib.
Bersihkan bagian kemaluan dan area sekitarnya dengan tangan kiri. Pastikan semua kotoran, najis, atau sisa-sisa hadas besar sudah hilang.
Setelah membersihkan kemaluan, lakukan wudhu seperti wudhu ketika hendak shalat. Dimulai dengan mencuci tangan, berkumur, menghirup air ke hidung, membasuh wajah, tangan hingga siku, mengusap kepala, dan mencuci kaki. Disarankan mengakhirinya dengan mencuci kaki setelah mandi.
Mulailah menyiram air ke seluruh tubuh, dimulai dari kepala. Pastikan semua bagian tubuh terkena air, termasuk lipatan-lipatan kulit, sela-sela jari, ketiak, pusar, dan seluruh area lainnya. Sunnahnya, mendahulukan bagian kanan dari tubuh, lalu bagian kiri.
Pastikan seluruh tubuh terkena air tanpa ada bagian yang terlewat, termasuk rambut dan kulit kepala. Jika memiliki rambut panjang atau tebal, pastikan air mencapai pangkal rambut dan kulit kepala.
Jika saat wudhu kaki belum dicuci, akhiri mandi wajib dengan mencuci kaki hingga mata kaki.
Mandi wajib bertujuan untuk menyucikan diri dari hadas besar, sehingga seorang Muslim bisa kembali melaksanakan ibadah-ibadah yang membutuhkan kesucian, seperti shalat dan puasa.
Mandi ini adalah bagian dari tuntunan syariat untuk menjaga kebersihan dan kesucian baik secara fisik maupun spiritual.
Mandi wajib dilakukan dengan tata cara yang sudah diatur dalam Islam, di mana seluruh bagian tubuh harus terkena air dan didahului dengan niat yang benar. (Z-12)
Disunnahkan, mandi wajib dimulai dengan membaca Bismillah, menggunakan siwak jika ada, menggunakan sabun atau wewangian setelah mandi, menghadap kiblat
Mandi wajib boleh pakai sabun dan sampo, tapi tidak wajib. Untuk yang memiliki rambut tebal atau panjang juga harus terbasahi sampai ke akar.
Hadas besar adalah keadaan tidak suci yang tidak bisa disucikan hanya dengan wudu, melainkan harus dengan mandi.
Menjelang Hari Raya Idul Adha, umat Islam disunnahkan untuk menyambutnya dengan keadaan suci dan bersih. Salah satu cara menyambut hari besar ini adalah dengan melakukan mandi wajib
Tujuannya untuk menghilangkan hadats besar agar seseorang kembali suci dan dapat melaksanakan ibadah seperti shalat, puasa, dan membaca Al-Qur’an.
Keluar air mani tidak sengaja, wajib mandi? Cari tahu hukum mandi wajib setelah mimpi basah atau keluarnya mani tanpa sengaja menurut Islam. klik sekarang!
Mandi wajib dilakukan ketika seseorang mengalami hadats besar, misalnya setelah mimpi basah (keluar air mani saat tidur), berhubungan suami istri, haid dan nifas bagi wanita
Mandi wajib merupakan ibadah fisik untuk mensucikan diri dari hadas besar, dan merupakan syarat sahnya beberapa ibadah dalam Islam. Niat dan meratakan air ke seluruh tubuh
Mandi wajib diperlukan setelah seseorang mengalami beberapa kondisi tertentu yang menjadikan mereka terkena hadas besar.
Mandi wajib adalah membasahi seluruh tubuh dengan air suci lagi menyucikan disertai niat, untuk menghilangkan hadas besar seperti setelah berhubungan suami istri (junub)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved