Headline
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PROYEKSI anggaran Dana Abadi Pesantren yang dilaksanakan bersama dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) RI mencapai senilai Rp267 miliar. Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Agama (Menag) RI Yaqut Cholil Qoumas dalam Rapat Kerja bersama Komisi VIII DPR RI di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (11/9).
"Tahun 2025, Dana Abadi Pesantren yang dilaksanakan melalui LPDP diproyeksikan anggaran senilai Rp267,36 miliar," kata Menag Yaqut
Gus Men, sapaan akrabnya mengungkapkan anggaran itu difokuskan untuk memberikan beasiswa degree maupun non-degree kepada para santri, serta dukungan terhadap manajemen layanan pendidikan keagamaan.
Baca juga : Kemenag: Menag Tidak Mungkin Mangkir dari Panggilan Pansus Haji
Ia menyebut anggaran tersebut merupakan bentuk pengejawantahan program prioritas peningkatan kualitas pendidikan keagamaan, seperti pondok pesantren dan sekolah-sekolah berbasis agama lain.
"Juga memberikan beasiswa bagi para siswa untuk melanjutkan pendidikan baik di tingkat nasional maupun internasional," ujarnya.
Di samping itu, paparnya, Kemenag kembali mengadakan program peningkatan kualitas keagamaan melalui skema pembiayaan surat berharga syariah negara (SBSN) pada tahun 2025.
Baca juga : DPR Dorong Percepat Realisasi Penyaluran Dana Abadi Pesantren
Sejumlah peningkatan kualitas keagamaan tersebut diwujudkan dalam bentuk pembangunan balai nikah dan manasik haji di 160 kecamatan, revitalisasi dan pengembangan Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu (PLHUT) di 54 kabupaten/kota, serta revitalisasi dan pengembangan asrama haji di lima lokasi.
"Kemudian juga peningkatan akses dan mutu sarana dan prasarana di 180 madrasah, serta pembangunan dan peningkatan mutu 13 Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri," ujarnya.
Pada 2025, Kemenag juga memperoleh pagu anggaran yang telah disetujui oleh Badan Anggaran DPR RI sebesar Rp79,168 triliun.
Gus Men juga turut mengapresiasi perhatian dan dukungan Komisi VIII DPR RI atas kinerja Kemenag RI. "Kami tentu berharap penyampaian penjelasan ini dapat memenuhi harapan dan masukan dari Pimpinan dan Anggota Komisi VIII DPR RI," ucap Menag Yaqut. (Ant/H-2)
MAJELIS Masyayikh mengingatkan pentingnya penerapan standar mutu tinggi dalam penyusunan jenjang lanjutan pendidikan tinggi pesantren.
GP Ansor mengapresiasi peluncuran seribu Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Makan Bergizi Gratis (MBG) di pesantren oleh Cak Imin.
210 pondok pesantren di wilayah Jawa Barat, DI Yogyakarta, dan Jawa Timur menunjukkan bahwa hanya 54% pesantren yang memiliki akses terhadap air bersih yang layak,
KETUA Majelis Masyayikh, Abdul Ghaffar Rozin mengatakan bahwa tantangan besar pendidikan nonformal pesantren adalah keragaman antar pesantren.
Majelis Masyayikh memiliki otoritas penuh dalam penentuan standar mutu pesantren.
Pentas seni ini adalah wujud syukur atas nikmat Allah berupa bakat, kreativitas, dan semangat ukhuwah Islamiyah.
Majelis Masyayikh menggelar Uji Publik Rancangan Regulasi Rekognisi Pendidik Pendidikan Pesantren yang telah mereka susun
Hasil seleksi Program Beasiswa Santri Berprestasi (PBSB) 2024 sudah diumumkan. Ada 834 santri lolos seleksi dan berhak atas beasiswa kuliah yang bersumber dari Dana Abadi Pesantren.
Kemenkeu merespons program unggulan paslon Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dalam Pilpres 2024, yaitu Kartu Indonesia Sehat (KIS) Lansia dan Dana Abadi Pesantren.
Dana abadi pesantren harus adil dan merata sesuai dengan amanah yang diberikan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved