Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Miris! Hotline Layanan Pencegahan Bunuh Diri Nyatanya Tidak Selalu Tersedia

Eve Candela F
09/9/2024 22:09
Miris! Hotline Layanan Pencegahan Bunuh Diri Nyatanya Tidak Selalu Tersedia
Hotline pencegahaan bunuh diri tidak selalu tersedia(Freepik)

HOTLINE untuk layanan kesehatan jiwa atau pencegahan bunuh diri tidak selalu tersedia saat dibutuhkan. Pemerintah Indonesia telah menyediakan hotline pencegahan bunuh diri melalui layanan SEJIWA di nomor 119 ekstensi 8.

Namun, beberapa orang yang mencoba menghubungi nomor ini melaporkan bahwa mereka tidak bisa terhubung atau tidak menerima respons yang memadai.

Pada April 2020, pemerintah meluncurkan layanan konseling psikologi SEJIWA yang dapat diakses melalui nomor 119 ekstensi 8.

Baca juga : Tingkatan Kesadaran Kesehatan Jiwa Melalui Program SeJiWa

Meskipun layanan ini membantu masalah kesehatan jiwa, SEJIWA tidak menyediakan pertolongan pertama untuk bunuh diri.

Nomor 119 juga berfungsi sebagai layanan darurat untuk ambulans atau pertolongan pertama dalam kecelakaan, sehingga dapat digunakan dalam situasi darurat yang mengancam nyawa.

Lebih lanjut, ketika tim Media Indonesia mencoba menghubungi nomor tersebut pada hari Senin (9/9), tidak ada respons yang diterima. Pada panggilan pertama, kedua, dan ketiga, nomor tersebut hanya berdering tanpa jawaban.

Baca juga : Relaksasi dengan Aromaterapi Bantu Meredakan Stres

Setelah mencoba untuk keempat kalinya, tim akhirnya berhasil terhubung dengan layanan SEJIWA 119, namun mendapatkan respons bahwa operator sedang sibuk melayani dan diarahkan untuk menghubungi nomor WhatsApp Healing119 ID 0813 8007 3120. 

Setelah dihubungi melalui WhatsApp, tim mendapatkan balasan otomatis berupa kalimat, "Terima kasih telah menghubungi layanan Healing119.id. Saat ini Anda sedang berada dalam antrian layanan Hotline Healing119. Psikolog Klinis atau Konselor akan segera membalas pesan Anda. Mohon untuk menunggu.

Layanan ini merupakan layanan tidak berbayar yang disediakan Pemerintah, dan akan berlangsung selama 30 menit. Pastikan Anda bersiap, sebab layanan akan terputus otomatis jika tidak ada respons lebih lanjut.

Baca juga : Rawat 1.149 ODGJ, Dinas Kesehatan Batam Perkuat Layanan Kesehatan Mental

Perlu diketahui, seluruh percakapan dalam layanan ini bersifat rahasia, personal, dan tidak boleh disebarluaskan dalam bentuk apapun (tangkap layar, foto, video, dan lain sebagainya). 

Mohon untuk memperhatikan dan mengikuti seluruh ketentuan agar sesi bisa berjalan dengan lancar. Terima kasih".

Karena diminta untuk menunggu, tim menunggu selama tiga jam tanpa menerima balasan. Saat menghubungi untuk kelima kalinya, sambungan langsung terputus.

Baca juga : Hati-Hati, Narsisistik Bisa Berkomplikasi Depresi

Dampak dari Masalah Hotline yang Tidak Tersedia Saat Diperlukan

Ketidaktersediaan hotline pencegahan bunuh diri pada saat krisis dapat menimbulkan dampak serius, antara lain:

1. Peningkatan Risiko Bunuh Diri: Ketidaktersediaan hotline saat krisis dapat meningkatkan risiko bunuh diri, karena individu tidak mendapatkan dukungan atau bantuan yang diperlukan pada waktu tersebut.

2. Kecemasan dan Stres yang Lebih Besar: Ketidakmampuan mengakses bantuan dapat menambah kecemasan dan stres bagi mereka yang sedang mengalami krisis, memperburuk kondisi mental mereka.

3. Kurangnya Akses ke Dukungan Emosional: Hotline sering kali menyediakan dukungan emosional dan bimbingan, sehingga ketidaktersediaannya dapat membuat individu merasa kesepian dan putus asa.

4. Pengaruh pada Kesehatan Mental Jangka Panjang: Kesulitan dalam mendapatkan bantuan saat dibutuhkan dapat memperburuk kondisi kesehatan mental jangka panjang dan mempengaruhi kualitas hidup secara keseluruhan.

5. Mengurangi Kepercayaan pada Sistem Dukungan: Jika hotline sering tidak tersedia, orang mungkin kehilangan kepercayaan pada sistem dukungan dan menjadi enggan mencari bantuan di masa depan.

Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa hotline pencegahan bunuh diri selalu tersedia dan dapat diakses dengan mudah untuk membantu mencegah tragedi yang tidak diinginkan.

Tanggapan dari Kemenkes

Dilansir dari salah satu situs berita internasional, Direktur Kesehatan Jiwa Kementerian Kesehatan Vensya Sitohang, membantah bahwa layanan 119 ext 8 tidak bisa dihubungi.

"Kalau disampaikan itu tidak bisa dihubungi itu tidak ya. Bahkan per hari ada ribuan (telepon yang masuk), tapi nanti dari ribuan ini berapa banyak sih yang sebenarnya betul-betul membutuhkan untuk fokus di kesehatan jiwa. Kalau tidak salah, itu hanya dua sampai 3%," kata dia. 

Menurutnya, Kementerian Kesehatan sudah mulai membenahi pelayanan ini seiring meningkatnya kebutuhan untuk pertolongan pertama kedaruratan medis.

“Untuk sekarang sudah kami aktifkan kembali. Kemarin mungkin ada masalah jaringan, ada masalah SDM dan sebagainya, kemudian saat ini itu cukup bisa diakses seharusnya karena penjadwalan kali sudah semakin rapi, ada psikolog klinis yang terjadwal, dan juga psikiater yang bisa dihubungkan ketika seseorang itu membutuhkan pelayanan kesehatan yang lebih spesialistik,” ujar Vensya.

Vensya juga menambahkan bahwa sebuah jaringan komunikasi tentunya kalau dihubungi ada banyak faktor yang dapat menyebabkan tidak terhubung.

“Tapi saat ini kami sangat yakin sekian banyak penelepon itu bisa disambungkan dan dikomunikasikan, dan berharap itu bisa tertangani permasalahan kesehatan jiwanya," tambahnya. (Z-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana
Berita Lainnya