Headline
Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.
Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.
SETIAP tanggal 9 September, dunia merayakan Hari Teddy Bear, hari yang didedikasikan khusus untuk menghargai sahabat berbulu kita yang telah menemani berbagai momen manis dalam hidup.
Bagi banyak orang, boneka teddy bear bukan hanya sekadar mainan, melainkan juga teman setia yang tak tergantikan.
Dari pelukan hangat di malam hari hingga menjadi pelipur lara di masa sulit, teddy bear telah menjadi bagian penting dari kehidupan anak-anak, bahkan hingga dewasa.
Baca juga : 9 September Ditetapkan Sebagai Hari Olahraga Nasional, Ini Tujuan dan Sejarahnya
Di hari yang istimewa ini, tibalah waktunya bagi kita semua untuk mengeluarkan boneka beruang kesayangan dari lemari dan memberinya perhatian yang layak.
Uniknya, boneka teddy bear memiliki sejarah panjang yang terkait dengan sosok Presiden Amerika Serikat, Theodore Roosevelt. Pada 14 November 1902, Roosevelt melakukan perjalanan berburu beruang di Onward, Mississippi.
Diundang oleh Gubernur Andrew H. Longino, ia bergabung dengan sekelompok pemburu berpengalaman. Namun, berbeda dengan rekan-rekannya, Roosevelt tidak berhasil mendapatkan buruan.
Baca juga : Jerman: Sejarah Singkat, Ekonomi, Populasi, dan Seni
Tak ingin mengecewakan presidennya, para pembantu Roosevelt menangkap seekor beruang hitam dan mengikatnya di sebuah pohon.
Mereka memintanya untuk menembak beruang tersebut, tetapi Roosevelt menolak. Ia merasa tindakan itu tidak adil dan tidak sportif. Keputusan Roosevelt ini segera menjadi sorotan media nasional.
Kartunis politik Clifford Berryman mengabadikan momen ini dalam bentuk kartun yang diterbitkan oleh Washington Post pada 16 November 1902. Kartun itu menampilkan Roosevelt yang menolak menembak beruang dengan cara yang jenaka.
Baca juga : Ini Tips Mengemas Konten Sejarah Menjadi Menarik di Tiktok
Tak lama kemudian, pemilik toko permen di Brooklyn, Morris Michtom, melihat kartun tersebut dan terinspirasi untuk membuat boneka beruang mainan yang ia namai Teddy's Bear sebagai penghormatan bagi presiden yang menolak menembak beruang itu.
Permintaan akan boneka ini melonjak, hingga akhirnya Michtom mendirikan Ideal Toy Company, yang kemudian dikenal luas sebagai produsen boneka teddy bear yang mendunia.
Pada saat yang bersamaan, perusahaan Jerman bernama Steiff juga mulai memproduksi boneka beruang dengan sendi yang dapat digerakkan. Sejak saat itu, boneka teddy bear menjadi ikon kasih sayang yang melekat di hati masyarakat, dan popularitasnya terus bertahan hingga hari ini.
Baca juga : Sejarah Terbentuknya Polwan di Indonesia, Berawal dari 6 Siswa
Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk merayakan Hari Teddy Bear dan menunjukkan rasa sayang kita kepada boneka beruang kesayangan. Berikut beberapa ide seru yang bisa Anda lakukan:
Hari ini adalah momen yang tepat untuk menyebarkan kasih sayang dengan memberikan boneka teddy bear kepada seseorang yang Anda cintai. Boneka beruang tidak hanya sekadar hadiah, tetapi simbol cinta dan kepedulian yang abadi.
Ambil boneka teddy bear favorit dari masa kecil Anda dan abadikan momen bersamanya dalam foto. Bagikan di media sosial dengan kisah manis di balik boneka tersebut, dan ajak orang lain untuk melakukan hal yang sama. Tak hanya mengenang kenangan manis, hal ini juga akan menciptakan percakapan menyenangkan tentang betapa istimewanya boneka beruang dalam hidup kita.
Jangan ragu untuk memanjakan diri sendiri dengan boneka teddy bear baru! Meskipun sudah dewasa, memiliki boneka beruang di rumah bisa memberikan perasaan nyaman dan menyenangkan.
Banyak toko mainan kini menawarkan berbagai pilihan boneka beruang dengan desain unik yang cocok untuk segala usia.
Bagi kamu yang menyukai teddy bear dan memiliki hobi menonton, berikut ini adalah rekomendasi film-film dengan tokoh teddy bear.
Film ini merupakan komedi dewasa yang menampilkan Ted, sebuah boneka teddy bear yang bisa hidup dan berbicara, dihidupkan oleh keinginan seorang anak bernama John.
Ted tumbuh bersama John hingga dewasa, dan meskipun terlihat seperti teddy bear lucu, Ted memiliki sifat kasar dan tingkah laku yang jauh dari stereotip boneka yang imut.
Sekuel dari film Ted pertama, di mana Ted harus membuktikan di pengadilan bahwa dia adalah individu sejati dan bukan hanya sekedar properti. Film ini mempertahankan nuansa komedi dengan kejenakaan Ted yang vulgar namun menghibur.
Serial animasi ini didasarkan pada karakter teddy bear animatronik populer, Teddy Ruxpin. Film ini mengikuti petualangan Teddy dan teman-temannya yang mencari harta karun dan bertualang di dunia fantasi bernama Grundo.
Meskipun Teddy Bear tidak memainkan peran utama, boneka teddy Mr. Bean menjadi pendamping setia karakter Mr. Bean di sepanjang film.
Teddy, yang tidak memiliki kemampuan berbicara atau hidup seperti dalam Ted, tetap menambah elemen humor di sepanjang petualangan Mr. Bean.
Sebuah film animasi yang menampilkan Care Bears, sekumpulan beruang pelindung yang tinggal di tempat ajaib bernama Care-a-lot. Mereka bertugas untuk menyebarkan cinta dan kebaikan ke dunia manusia.
Tokoh-tokoh Care Bears sangat mirip dengan teddy bear, dengan warna-warna cerah dan simbol hati yang menjadi ciri khas mereka.
Film yang diadaptasi dari buku anak-anak klasik ini bercerita tentang Paddington, seekor beruang kecil dari Peru yang pindah ke London.
Meski bukan teddy bear, Paddington memiliki kepribadian manis dan rasa ingin tahu yang khas, membuatnya salah satu film dengan karakter beruang yang penuh pesona.
Sekuel yang mendapat pujian luas ini melanjutkan kisah Paddington. Ia mencoba mendapatkan hadiah sempurna untuk ulang tahun bibi tercintanya, tetapi malah terjebak dalam rangkaian petualangan seru. Film ini menambah kedalaman karakter Paddington dan pesan tentang kebaikan hati.
Selamat merayakan hari Teddy Bear! (Z-10)
Tidak ada yang lebih menyenangkan daripada memberikan ucapan Natal yang hangat untuk mereka, sebagai bentuk apresiasi atas hubungan yang penuh makna selama ini.
AKTRIS dan penyanyi senior Dina Mariana meninggal dunia di usia meninggal dunia pada usia 59 tahun, pada Minggu (3/11). Di rumah mendiang Dina yang terletak di daerah Cinere, Depok, Jawa Barat
Penyanyi dan penulis lagu terkenal, Charlie Puth, baru saja mengejutkan penggemarnya dengan kabar pernikahannya.
PENELITI senior BRIN Lili Romli menyayangkan pernyataan Menteri Kebudayaan Fadli Zon tentang tidak adanya bukti yang kuat terjadinya pemerkosaan massal pada Mei 1998.
Menurutnya, pengingkaran terhadap peristiwa tersebut adalah bentuk penghapusan jejak sejarah Indonesia.
Proyek penyusunan ulang sejarah Indonesia ini sangat problematik dan potensial digunakan oleh rezim penguasa untuk merekayasa dan membelokkan sejarah sesuai dengan kepentingan rezim.
Pegiat HAM Perempuan Yuniyanti Chizaifah menegaskan pernyataan Menteri Kebudayaan Fadli Zon yang menyebut tidak ada pemerkosaan terhadap perempuan etnis Tionghoa dalam tragedi Mei 1998
Djarot mengatakan penulisan sejarah seharusnya berdasarkan fakta, bukan berdasarkan kepentingan politik. Maka dari itu, ia mengingatkan agar sejarah tidak dimanipulasi.
KETUA DPR RI Puan Maharani menanggapi rencana Kementerian Kebudayaan untuk menjalankan proyek penulisan ulang sejarah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved