Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
MUSABAQAH Tilawatil Quran Nasional (MTQN) XXX di Kalimantan Timur seharusnya tidak hanya sampai pada pemahaman akademik tentang Al Quran, tetapi juga dapat diamalkan dan dicintai hingga berdampak positif. Dan juga merupakan refleksi dari upaya membangun bangsa melalui kecintaan terhadap Al Quran.
"Setiap detik pembacaan Al Quran oleh para peserta MTQ memberikan kontribusi fundamental dalam menjaga Indonesia. MTQN ini bukan sekadar ajang kompetisi, tetapi juga wadah kajian dan tafsir Al Quran," kata Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama Kamaruddin Amin pada malam taaruf bersama kafilah MTQN dari 35 provinsi di Indonesia, di Samarinda, Sabtu (7/9).
Kamaruddin berharap MTQN XXX ini tidak hanya sampai pada pemahaman akademik tentang Al Quran, tetapi juga dapat diamalkan dan dicintai hingga berdampak positif.
Ia juga menekankan pentingnya nilai dan pesan Al Quran dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. "Kami optimistis bahwa kecintaan kita terhadap Al Quran dapat diterjemahkan dalam refleksi kehidupan sehari-hari, sehingga kitab suci ini bisa menginspirasi dan muncul dalam proses bernegara," jelasnya.
Setelah berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Kaltim, Kamaruddin memastikan bahwa persiapan acara ini telah dilakukan dengan sangat baik.
Disampaikan dia bahwa dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) aspek pembangunan agama lima tahun ke depan, agama harus berkontribusi dalam pembangunan dan kehidupan sosial.
Lebih lanjut, Kamaruddin juga mengucapkan terima kasih dan penghargaan tinggi kepada semua pihak yang telah menyukseskan acara ini. "Para alumni MTQN nantinya dapat mewakili Indonesia di kancah internasional. Setiap tahun, kami mengirim delegasi ke tidak kurang ke 17 negara, membawa nama harum Indonesia di dunia internasional," demikian Kamaruddin.
Sementara itu, Penjabat Gubernur Kaltim Akmal Malik menyambut gembira kedatangan kafilah dari seluruh penjuru Indonesia. "Kami berharap kehadiran ini tidak hanya untuk mempererat silaturahim, tetapi juga memperkaya semangat kebhinekaan dan menyebarkan benih cinta Al Quran di Tanah Air," ujarnya.
Akmal Malik juga menyampaikan bahwa pawai taaruf yang diadakan di Kalimantan Timur merupakan yang terbesar dan istimewa.
Kaltim telah menunggu 48 tahun untuk menjadi tuan rumah MTQN lagi. Seremonial pembukaan MTQN XXX Kaltim dimulai pada 8 September 2024 oleh Presiden RI Joko Widodo dan berakhir pada 15 September 2024. "Selamat datang kafilah, semoga Allah memberkahi kita semua," tutup Akmal Malik. (S-1)
DI tangan Gubernur Sahbirin Noor ada angin perubahan yang diembuskan
HUTAN tidak hanya kayu. Para petani di pinggiran hutan di Kalimantan Selatan sudah membuktikannya
PROGRAM Revolusi Hijau tidak fokus pada satu soal. Selain penanaman pohon sebagai sebuah gerakan massal
PEGUNUNGAN Meratus merupakan gugusan gunung yang memanjang dari selatan ke utara melintasi 10 kabupaten di Provinsi Kalimantan Selatan
MENYAMBUT tibanya bulan suci Ramadan 1445 H, Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) kembali menggelar Ramadhan Cake Fair (Pasar Wadai).
Dalam rangka peringatan Hari Kemerdekaan RI ke 75 pendakian puncak Pegunungan Meratus di Kalimantan Selatan ditiadakan karena pandemi covid-19.
Benyamin mengingatkan kepada Kafilah MTQ Kota Tangsel untuk menjaga kekompakan, kesehatan dan kebersamaan. “Itu rumus kita hingga 6 kali juara umum berturut-turut,”
Gubenur Banten Wahidin Halim memberi selamat kepada Kota Tangsel sebagai juara umum dan bersyukur penyelenggaraan MTQ XVIII berjalan lancar dan sukses.
Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) ke-XX Tahun 2023 Tingkat Provinsi Banten akan digelar di Kabupaten Tangerang hingga 30 Juli 2023 mendatang.
Wali Kota Benyamin mengatakan gelaran MTQ tidak hanya sekadar kompetisi membaca Al-Qur'an, melainkan upaya dalam membumikan Al-Qur'an di kehidupan sehari-hari.
Gubernur Sumatra Barat Irwan Prayitno, mengatakan Sumbar siap menggelar kegiatan MTQ tersebut dengan tetap menjalankan protokol kesehatan yang ketat.
Selain ada potensi masuknya Covid-19, MTQ 2020 juga berbahaya bagi mereka yang datang ke Sumbar karena daerah Sumbar sedang mengalami peningkatan kasus Covid-19.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved