Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Kemendibud-Ristek Dukung Ekonomi Hijau lewat Dana Abadi Pendidikan

Indrastuti
07/9/2024 15:07
Kemendibud-Ristek Dukung Ekonomi Hijau lewat Dana Abadi Pendidikan
Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim(ANTARA/Hafidz Mubarak A )

KEMENTERIAN Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud-Ristek) mendukung ekonomi hijau melalui  program dana abadi  pendidikan dan beasiswa di bidang Science, Technology, Engineering, and Math (STEM) yang angkanya terbesar di dunia.

"Jadi kami mendorong inovasi yang dibutuhkan untuk menciptakan ekonomi yang jauh lebih berkelanjutan di masa depan," kata Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim pada ajang Indonesia International Sustainability Forum (ISF) di Jakarta Convention Center (JCC), Jumat (6/9).

STEM merupakan pendekatan pembelajaran yang menggabungkan empat bidang ilmu, yaitu sains, teknologi, rekayasa, dan matematika. 

Baca juga : JK Minta Pemerintah Baru Pilih Mendikbud-Ristek yang Mengerti Soal Pendidikan

Nadiem menjelaskan  selain program untuk mahasiswa sarjana dan magister, Pemerintah juga telah membuat program yang disebut Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) yakni program yang memungkinkan lebih banyak sarjana menempuh pendidikan di universitas terkemuka di dunia.

"Banyak dari program ini benar-benar difokuskan pada ekonomi hijau atau berkelanjutan," katanya.

Lebih lanjut Nadiem mengatakan  pemerintah memiliki program persiapan sekolah menengah untuk masuk ke universitas-universitas terbaik di Eropa, Amerika Serikat, Australia dan negara lainnya.

Baca juga : Anggaran Turun, Berbagai Program Kemenndikbud Ristek Tahun Depan Tak akan Optimal

"Dan proses aplikasi ini juga condong ke bidang dan jurusan yang mempromosikan keberlanjutan dan ekonomi hijau," ucapnya.

Pemerintah telah melakukan perubahan yang signifikan dalam mempersiapkan keterampilan dan modal manusia yang dibutuhkan serta mengembangkan aktivisme dan kesadaran dalam pendidikan yang lebih rendah yang bertujuan untuk membuat kaum muda tertarik sekaligus menimbulkan rasa ingin tahu tentang apa yang terjadi di lingkungan mereka.

Di tengah lonjakan dramatis dalam laju perubahan iklim, lanjut Nadiem, sangat penting untuk memberikan perhatian pada semua pendekatan antargenerasi untuk memastikan keberlanjutan yang sejati.

"Karena pada akhirnya, seperti yang saya katakan sebelumnya, beban dari masalah ini akan dirasakan generasi berikutnya. Itulah beban moral yang harus kita pikul, untuk bertindak sekarang dan bukan nanti," katanya. (Ant/H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti
Berita Lainnya