Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
BADAN Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan, Ibu Kota Nusantara (IKN) memiliki potensi bencana banjir dan tanah longsor yang cukup besar. Hal itu mengingat bahwa IKN memiliki karakteristik hujan sepanjang tahun, dan saat musim kemarau pun curah hujannya masih di kisaran 150 mm.
“Ketika masuk September, curah hujan naik lagi. Jadi memang di sana karakteristiknya hujan sepanjang tahun, dan potensi bencana banjir dan tanah longsornya, besar,” kata Deputi Bidang Modifikasi Cuaca BMKG Tri Handoko Seto di kantor Kementerian Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), Jakarta Pusat, Senin (2/9).
Karenanya, untuk mendukung pembangunan di iKN, pihaknya harus melakukan berbagai upaya untuk mengurangi curah hujan yang dapat menghambat pembangunan, khususnya wilayah yang berpotensi banjir dan tanah longsor.
“Bahkan ketika kita lakukan, ya, kalau sudah fenomena alamnya sangat masif, masih ada yang bobol-bobol juga. Sedikit tapi, ya,” imbuh dia.
Operasi modifikasi cuaca (OMC), menurut Seto, bisa menjadi langkah antisipatif untuk mengakali kondisi alam yang ada di IKN demi kelancaran pembangunan “Dan hasilnya sangat baik, terutama wilayah-wilayah lain di Indonesia yang kita lakukan sudah sangat banyak sekali,” pungkas Seto. (Z-9)
KSO antara dua perusahaan BUMN ini merupakan salah satu bentuk dukungan atas pengembangan infrastruktur di Otorita IKN.
PT Pos Indonesia mengirimkan logistik dan barang-barang pendukung kegiatan Rapat Terbatas Kabinet dan perayaan Hari Ulang Tahun ke-79 RI di IKN.
Jokowi menyampaikan bahwa pembangunan lapangan sepakbola tersebut akan dibiayai oleh Federasi Sepakbola Internasional (FIFA).
Jokowi membeberkan sejumlah fasilitas penunjang. Yakni delapan lapangan, asrama, hingga teknologi yang mampu melahirkan inovasi dalam persepakbolaan Indonesia.
Pembangunan training center (TC) timnas Indonesia di IKN mendapat bantuan dari FIFA sebesar Rp85,6 miliar.
Tingginya curah hujan mengakibatkan debit air Sungai Ciwalen meluap. Kondisi itu mengakibatkan pondasi Jembatan Cibogo tergerus hingga akhirnya roboh
Rata-rata kerusakan terjadi pada bagian atap rumah karena terbawa angin kencang saat hujan deras melanda.
Kerusakan pada bagian atap terjadi di Pasar Hanggar Cokelat dan Pasar Rakyat Jabar Juara.
Persiapan sudah dilakukan, terutama melengkapi semua peralatan guna mempercepat evakuasi di titik lokasi bencana,
BMKG memperkirakan musim hujan datang merata di Garut pada akhir November.
Harus segera disiapkan langkah-langkah antisipatif demi meningkatkan kewaspadaan dalam menghadapi ancaman potensi berbagai jenis bencana.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved