Headline

Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.

Fokus

Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.

Institusi Kesehatan asal India Siap Transfer Teknologi ke Indonesia

Despian Nurhidayat
31/8/2024 22:15
Institusi Kesehatan asal India Siap Transfer Teknologi ke Indonesia
Rumah Sakit Artemis, institusi kesehatan asal India, bersama Perkasa Hospital Services Indonesia, mengumumkan kemitraan strategis.(Artemis Hospitals)

Rumah Sakit Artemis, institusi kesehatan asal India, bersama Perkasa Hospital Services Indonesia, mengumumkan kemitraan strategis untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan di Indonesia. Presiden, Kantor Perwakilan Artemis Hospitals Indonesia, Timor-Leste, dan Asia Tenggara, Parveen Kapoor menyatakan bahwa kemitraan ini dibentuk karena 30% pasien Rumah Sakit Artemis berasal dari luar India. Menurutnya, kondisi itu memberikan peluang besar untuk kolaborasi dengan komunitas medis Indonesia.

“Kami sangat antusias dengan kemitraan ini dan berharap dapat meningkatkan kesehatan serta kesejahteraan pasien kami melalui kerjasama ini. Kami berkomitmen untuk memfasilitasi transfer teknologi, pertukaran pengetahuan, keterampilan, keahlian medis, dan usaha klinis kolaboratif. Tujuan kami adalah memperkuat infrastruktur kesehatan dan sumber daya manusia di Indonesia melalui kolaborasi klinis, bantuan teknis, pelatihan, dan berbagi pengetahuan,” ungkapnya, Sabtu (31/8).

Kapoor juga menjelaskan bahwa kemitraan ini sejalan dengan regulasi pemerintah dan undang-undang baru yang bertujuan untuk memperbaiki sistem kesehatan di Indonesia. Ia mengungkapkan bahwa banyak kasus kompleks dan pasien di Indonesia yang tidak dapat ditangani secara tepat waktu. Masalah itu menurutnya dapat dikelola oleh Rumah Sakit Artemis.

Baca juga : Rumah Sakit India dan Indonesia Berkolaborasi demi Perkuat Sistem Kesehatan

“Oleh karena itu, kami berfokus pada transfer teknologi dan kolaborasi klinis dari rumah sakit kami di India ke Indonesia,” tambahnya.

Namun, tantangan masih ada, termasuk hambatan regulasi yang menghalangi dokter dan rumah sakit India untuk beroperasi di Indonesia.

“Kami semua tahu bahwa obat-obatan di India lebih murah dibandingkan dengan banyak tempat di dunia. Mengapa kita tidak bisa menikmati manfaat ini di sini? Jika kami dapat menyediakan layanan ini, kami bisa menawarkan fasilitas yang lebih terjangkau kepada masyarakat Indonesia. Mengapa tidak?,” tuturnya.

Baca juga : Presiden Jokowi Apresiasi Gedung Baru RSUP Dr Sardjito Garapan Hutama Karya

Sementara itu, CEO Perkasa Hospital Services, Septo Adjie Sudiro mengungkapkan bahwa hampir 2 juta pasien Indonesia mencari layanan kesehatan di luar negeri dan menghabiskan sekitar US$11 miliar atau Rp170 triliun.

Kemitraan ini bertujuan untuk mengurangi pengeluaran kesehatan Indonesia menjadi US$2 miliar, sehingga sisa dana dapat digunakan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Septo juga mencatat bahwa kolaborasi ini didorong oleh layanan kesehatan kelas dunia dan dokter berpengalaman dari India, serta biaya yang lebih terjangkau dibandingkan dengan Malaysia.

Baca juga : Klinik Desa, Alternatif Pelayanan Kesehatan di Daerah Perifer

“Telemedicine dari India merupakan opsi yang memungkinkan. Dengan adanya dokter ahli, ini dapat memperlancar proses dan waktu dalam memberikan bantuan kepada Indonesia secara efektif,” tambahnya.

Duta Besar India untuk Indonesia, Sandeep Chakravorty, menambahkan bahwa pengeluaran kesehatan yang tinggi di Indonesia memberikan peluang bagi India, yang dikenal sebagai pemimpin dalam sistem kesehatan canggih secara global.

“Kami memiliki kapasitas yang memadai. Rumah sakit kami diakui secara internasional dan kami juga menerima pasien dari berbagai negara. Dengan mengurangi biaya kesehatan untuk masyarakat Indonesia dan memposisikan rumah sakit India sebagai pemimpin, kami berharap dapat memberikan kontribusi positif. India juga dikenal tidak mempertahankan pasien di rumah sakit lebih lama dari yang diperlukan, dengan rata-rata masa tinggal sekitar 3,1 hari,” tandas Sandeep. (Z-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika
Berita Lainnya