Headline

Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.

Fokus

Kehadiran PLTMG Luwuk mampu menghemat ratusan miliar rupiah dari pengurangan pembelian BBM.

Hindari Tuduhan Doping, Atlet Diharap Cek Jenis Obat yang Diresepkan

Nike Amelia Sari
28/8/2024 17:00
Hindari Tuduhan Doping, Atlet Diharap Cek Jenis Obat yang Diresepkan
Ilustrasi obat(Dok Freepik)

JELANG perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024 yang akan dimulai pada awal September 2024, para atlet harus mempersiapkan kesehatan fisik hingga mental.

Disiplin dalam berlatih dan menjaga asupan gizi menjadi salah satu faktor pendukung untuk menggapai prestasi. Agar kesehatan tetap terjaga dan bisa mengikuti berbagai ajang kompetisi, para atlet harus berhati-hati dalam mengonsumsi obat meskipun untuk keperluan pengobatan. Sebab, tidak menutup kemungkinan obat yang dikonsumsi mengandung zat doping.

Melansir dari situs Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Aceh, doping merupakan suatu upaya meningkatkan prestasi dengan menggunakan zat atau metode yang dilarang dalam olahraga dan tidak terkait dengan indikasi medis.

Baca juga : Risiko Doping, Pakar Ingatkan Atlet untuk Tidak Konsumsi Obat Sembarangan

Pelarangan doping dikarenakan bertentangan dengan filosofi dan etika olahraga. Prinsip kejujuran dan sportivitas olahraga dilanggar serta dapat membahayakan kesehatan tubuh atlet.

“Sulit mengetahui apakah suatu sediaan obat mengandung zat doping atau tidak, perlu mengidentifikasi jenis obat-obatan yang diresepkan,” kata Dosen Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan, Universitas Gadjah Mada (UGM) sekaligus Staf Bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, Penelitian dan Pengembangan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Dr.rer.nat. apt. Arko Jatmiko Wicaksono, M.Sc., seperti dikutip dari situs resmi UGM, Selasa (27/8).

Arko mengingatkan para atlet agar lebih berhati-hati dalam mengonsumsi obat yang mengandung zat doping. Sebab, bagi yang terbukti mengonsumsi zat doping akan mendapat sanksi.

“Pada PON 2021 lalu, 3 orang peraih medali Emas, 1 Perak dan 1 Perunggu (terbukti mengonsumsi doping), dicabut kemenangannya, diminta mengembalikan seluruh hadiah yang diterima beserta bonusnya, dan mendapat skorsing hingga 4 tahun,” ungkap Arko.(M-3)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya