Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Tingkatkan Kapasitas Pelayanan Investasi, BOB Gelar Diskusi dengan 17 DPMPTSP di Jawa Tengah dan DIY

Media Indonesia
23/8/2024 10:15
Tingkatkan Kapasitas Pelayanan Investasi, BOB Gelar Diskusi dengan 17 DPMPTSP di Jawa Tengah dan DIY
Monitoring dan Evaluasi Peningkatan Kapasitas Pelayanan Investasi di Wilayah Koordinatif BOB di Gedung Kuangan Negara, Yogyakarta, Rabu (21/8). (MI/HO)

BADAN Otorita Borobudur (BOB) mengadakan Monitoring dan Evaluasi Peningkatan Kapasitas Pelayanan Investasi di Wilayah Koordinatif BOB di Gedung Kuangan Negara, Yogyakarta, Rabu (21/8). 

Kegiatan tersebut merupakan salah satu bentuk upaya dari BOB agar investasi di Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Borobudur meningkat.

Direktur Utama Badan Otorita Borobudur Agustin Peranginangin menjelaskan investasi merupakan program dengan hasil yang didapatkan mungkin memerlukan waktu yang lama. Waktu yang diperlukan oleh investor untuk pada akhirnya memutuskan menanamkan modal inilah yang perlu dipantau tiap saat dan juga diperbarui.

Baca juga : BOB Dukung Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Banjarnegara Tingkatkan Pelayanan Publik Melalui Publikasi

“Investasi merupakan program yang sangat panjang, hasilnya mungkin terlihat ketika bapak ibu di sini sudah tidak di posisi saat ini. Untuk itulah kegiatan ini dilakukan, untuk memantau pergerakan dari investor. Banyak hal yang menyebabkan investor berubah pikiran mulai dari perubahan peraturan, kelengkapan berkas lahan atau yang lainnya,” kata Agustin.

Direktur Industri Pariwisata dan Kelembagaan Kepariwisataan Badan Otorita Borobudur, Bisma Jatmika, menjelaskan, untuk memantau investor ini diperlukan sebuah sistem pemantauan. Kegiatan ini juga menjelaskan tentang Investment Tracking System (ITS) yang merupakan dashboard sederhana yang diperuntukan untuk memantau investor. 

ITS sendiri merupakan dashboard yang juga digunakan oleh International Finance Corporation (IFC). Pada dashboard ini, Dinas maupun Instansi yang ingin memantau investor dapat memperbarui hal–hal yang dirasa membantu investor seperti kolom “Investor Needed” yang kolom ini diisi dengan hal–hal yang diperlukan investor yang perlu ditindak lanjuti oleh Dinas maupun Instansi.

“ITS ini merupakan dashboard sederhana yang bapak ibu dapat ubah sesuai dengan keperlulan bapak ibu sekalian. Di sini kita juga dapat mengetahui apa yang diperlukan investor dan apa yang akan dilakukan. Mulai dari MoU atau PKS yang perlu diperpanjang, jika dashboard ini rajin diupdate sangat berguna untuk bapak ibu sekalian,” kata Bisma.

Hadir juga dalam acara ini Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu Daerah Istimewa Yogyakarta, Kabupaten Sleman, Kabupaten Gunung Kidul, Kota Yogyakarta, Kabupaten Bantul, Kabupaten Kulon Progo, Kabupaten Wonosobo, Provinsi Jawa Tengah, Kabupaten Magelang, Kota Magelang, Kabupaten Purworejo, Kabupaten Salatiga, Kabupaten Boyolali, Kabupaten Batang, Kabupaten Semarang, Kabupaten Demak dan Kabupaten Kebumen. (RO/Z-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya