Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
KETUA Umum Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin (Perdoski) dr Hanny Nilasari mengatakan monkeypox (Mpox) atau cacar monyet dapat menyebabkan berbagai macam komplikasi. Sepsis, ujarnya, salah satu komplikasi akibat demam yang menyebabkan peradangan di seluruh badan.
Hanny menjelaskan bahwa pada komplikasi lokal, ada nyeri atau rasa gatal di area yang terinfeksi atau area kulitnya. Ia menambahkan seseorang yang terkena Mpox juga dapat mengalami gangguan menelan apabila terjadi di sekitar mulut.
Baca juga : Kemenkes Konfirmasi 88 Kasus Mpox hingga 17 Agustus 2024
"Di area mata juga kadang-kadang kita ketemu ada beberapa pasien yang mempunyai kelainan di area mukosa mata. Itu juga bisa terjadi suatu infeksi yang berkepanjangan sehingga manifestasi kelainan kulitnya atau kelainan di matanya itu bisa menjadi suatu komplikasi yang cukup berat di mana terjadi kebutaan," katanya dalam diskusi daring, Senin (19/8).
Dia menjelaskan bahwa mpox merupakan penyakit infeksius yang ditularkan dari hewan ke manusia, serta dari manusia ke manusia. Itu, ujar dia, ditandai munculnya suatu kelainan pada kulit.
"Jadi manifestasi awal adalah kelainan kulit tetapi diawali oleh gejala-gejala lain. Gejala lainnya berupa demam, kemudian rasa tidak enak badan, kemudian nyeri-nyeri otot, dan juga ada gejala subjektif yang lainnya," katanya.
Baca juga : Kemenkes Terapkan Skrining Suhu untuk Surveilans Kasus Mpox
Menurut Hanny, kelainan kulit pada penderita yang terinfeksi Mpox hampir mirip dengan kelainan-kelainan kulit lain sehingga terkadang orang tidak sadar atau mengenali penyakit tersebut.
Dia mengatakan, pada kasus kelainan yang sangat berat, yakni komplikasi syok sepsis, infeksi sangat berat menyerang seluruh tubuh hingga ke otak. Hanny mengatakan itu dapat berujung pada kematian. Namun, jumlah tingkat kefatalannya kecil.
Baca juga : Waspada Varian Cacar Monyet Clade Ib yang Lebih Mematikan
"Tapi angka kematiannya tidak terlalu besar, hanya kurang dari 0,1% yang tercatat pada wabah di tahun 2022," katanya.
Apabila seseorang yang terkena Mpox memiliki imunitas tubuh yang baik, Hanny mengatakan, virus Mpox bisa dilawan. Meskipun demikian, ia mengimbau penderita tetap waspada karena infeksi virus tersebut bisa menjadi berat pada kondisi-kondisi khusus, terutama orang-orang yang imunitasnya sangat rendah.
Baca juga : Kemenkes Temukan 14 Kasus Konfirmasi Cacar Monyet pada 2024, Masyarakat Diminta Waspada
Oleh karena itu, Hanny mengatakan akan lebih baik mencegah agar tidak sampai tertular Mpox. Publik, ujar dia, perlu memahami cara penularannya.
Dia menyebutkan sejumlah faktor risiko penularan antara lain kontak erat dengan hewan yang terinfeksi, pekerja kesehatan yang merawat pasien mpox, orang-orang dengan imunitas lemah, serta lelaki yang berhubungan seks dengan sesama lelaki.
Hanny menekankan pentingnya hidup bersih dan sehat, menjaga imunitas agar tetap baik dengan makan makanan sehat dan bergizi, menerapkan pola hidup bersih, melakukan deteksi dini, membatasi jumlah pasangan seks, serta menggunakan alat pelindung diri bagi petugas kesehatan.
"Kemudian saat ini Kementerian Kesehatan juga sudah mempunyai vaksin, vaksin juga bisa digunakan atau diberikan pada kelompok yang beresiko tadi, jadi supaya tidak terkena, tidak terinfeksi," katanya. (Ant/H-3)
Kasus Mpox atau cacar monyet kembali muncul di Indonesia. Ketahui gejala awal, penyebab penularannya, dan langkah pencegahan efektif agar tidak tertular penyakit ini.
WHO mengungkapkan bahwa Afrika mencatat hampir 14.000 kasus. Salah satu negara yakni Zambia mengonfirmasi kasus kedua mpox, Jumat (27/12) setelah hampir tiga bulan melaporkan kasus pertama
Angka korban tewas akibat Mpox di Afrika telah mencapai 1.200 orang, sementara jumlah kasus yang tercatat tahun ini telah melampaui 62.000.
WABAH mpox atau cacar monyet di Afrika semakin mengkhawatirkan. Jumlah korban tewas akibat wabah mpox yang sedang berlangsung di Afrika telah mencapai 1.200 jiwa.
California mencatat kasus pertama Monkeypox (Mpox) klade I di Amerika Serikat, varian yang diketahui lebih parah dibandingkan klade II yang telah lebih dahulu menyebar.
Seiring dengan merebaknya kasus mpox, muncul banyak spekulasi yang menghubungkannya dengan vaksin covid-19.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved