Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
BADAN Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) bersama Badan Energi Atom Internasional (IAEA) mengembangkan teknologi nuklir untuk
membantu mempermudah proses riset cagar budaya.
Deputi Bidang Kebijakan Pembangunan BRIN Mego Pinandito mengatakan riset soal cagar budaya harus dilakukan secara akurat, terutama di Indonesia yang kaya akan warisan budaya. Itu dilakukan guna menjaga nilai warisan budaya tersebut.
"Sehingga, dalam analisis artefak, cultural heritage benda purbakala, dan lain sebagainya dengan teknologi ini ada hal kemajuan yang
bisa diketahui dengan mudah," kata Mego, Senin (19/8).
Beberapa hal yang dapat diungkap dengan teknologi ini, kata Mego, seperti analisis perkiraan umur artefak, perkiraan tahun dibuatnya artefak tersebut, dan hal lainnya yang bisa lebih mudah dan akurat untuk diketahui, dibandingkan dengan menggunakan metode konvensional seperti sebelumnya.
Menurutnya, teknologi ini juga bisa menganalisis informasi yang belum diungkap lebih lanjut pada suatu artefak yang ditemukan.
"Kami harapkan ini bisa memberi satu dampak positif, dalam konteks analisis dasar informasi di benda arkeologi itu sendiri,"ujarnya.
Lebih lanjut, Technical Expert IAEA Bum Soo Han menjelaskan terdapat berbagai teknik identifikasi bisa dilakukan pada sebuah temuan artefak, salah satunya, yakni dengan sinkronisasi sinar X, yang bisa membantu menemukan di mana dan kapan suatu artefak dibuat.
Selain itu, sambungnya, teknologi yang sama juga bisa membantu para arkeolog untuk memperkuat daya tahan sebuah artefak. Han menekankan teknologi nuklir bisa mendisinfeksi suatu artefak dengan dampak minimum, yang juga membantu proses penyimpanan suatu artefak sehingga bisa disimpan untuk waktu yang lama.
"Sebab, di Asia, khususnya di Indonesia, banyak warisan budaya yang terbuat dari kayu atau kain yang bahannya mudah terdegradasi, sehingga hal ini memerlukan teknik khusus," tutur Bum Soo Han. (Ant/H-3)
Penguatan identitas sebagai sebuah bangsa juga mampu menumbuhkan kohesi sosial yang bisa menjadi pendorong untuk mengakselerasi proses pembangunan.
Pemprov Jawa Barat menerbitkan surat edaran tentang pemanfaatan Gedung Sate, Bandung. Merupakan cagar budaya, bangunan itu hanya boleh untuk kegiatan pemerintahan.
DORONG keterlibatan aktif masyarakat sekitar untuk menemukan model terbaik dalam perencanaan pengembangan dan pelestarian yang berkelanjutan di kawasan cagar budaya.
Pentingnya fasilitas yang tidak hanya indah, tetapi juga bermanfaat secara berkelanjutan bagi masyarakat
Dalam upaya mendorong cagar budaya menjadi destinasi wisata maka harus didukung infrastruktur yang memadai.
Sekitar tahun 700-800 lalu, Muarajambi sudah menjadi pusat kebudayaan dan pendidikan untuk para biksu.
TAK mudah melangkah keluar dari kenyamanan, namun Almi membuktikan bahwa keberanian mencoba membuka pintu peluang besar.
Era Soekamto mengatakan akan terus melestarikan dan mempromosikan batik melalui karya-karya rancangannya sebagai seorang desainer serta menghadirkan platform Nusantara Wisdom.
Riset Akademik dalam Olahraga Prestasi Studi yang dilakukan Reilly, Bangsbo, dan Franks (2000) mencatat bahwa olahraga prestasi tidak lagi sekadar ajang unjuk kekuatan fisik dan bakat alami.
Profesor di Indonesia memiliki waktu yang sedikit untuk melakukan riset atau penelitian karena waktunya dihabiskan untuk mengajar di kampus.
Pentingnya regulasi yang proporsional, khususnya di sektor kesehatan. Salah satu contohnya adalah perlunya pendekatan berbasis bukti dalam mengatur produk tembakau alternatif.
WAKIL Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek), Stella Christie optimis terhadap masa depan riset Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved