Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
GURU Besar Aritmia Universitas Indonesia Yoga Yuniadi mengungkapkan bahwa mayoritas pasien yang mengalami atrial fibrilasi (AF) di Indonesia berada di usia produktif, yakni antara 40 hingga 65 tahun.
"Pasien AF kita paling tinggi itu usia 40 sampai 65, ini artinya apa? Ini adalah manusia-manusia produktif yang berada di puncak karir dan mereka adalah para kepala keluarga. Bayangkan kalau manusia-manusia ini mengalami stroke," ujar Yoga dikutip dari Antara, Kamis (15/8).
Menurut data World Health Organization (WHO), usia 40-60 tahun masih tergolong muda jika dibandingkan dengan data global di mana atrial fibrilasi banyak diderita pada usia 60 tahun ke atas.
Baca juga : Atrial Fibrilasi Tingkatkan Risiko Stroke Iskemik Hingga 5 Kali Lipat
Namun, Yoga menekankan bahwa AF tetap merupakan penyakit yang terkait dengan penuaan, di mana risiko meningkat seiring bertambahnya usia, sehingga risiko stroke pun semakin tinggi.
Sebagai perbandingan, di Amerika Serikat, prevalensi AF pada usia 60 tahun ke atas berkisar antara 0,2-2%, sementara pada usia 80 tahun prevalensinya meningkat hingga 40%.
Yang lebih mengkhawatirkan, Yoga menambahkan bahwa 46% kasus AF tidak menunjukkan gejala khas (asimptomatik), dan hanya bisa dideteksi melalui pemeriksaan dokter atau skrining EKG. Bahkan, 60% pasien dengan AF yang asimptomatik mengalami stroke tanpa peringatan awal.
Baca juga : Pasien Pascastroke Harus Lakukan Latihan Rutin untuk Pulihkan Fungsi Tubuh
"Oleh karena itu, penting bagi rumah sakit dan tenaga kesehatan untuk menyediakan skrining secara oportunistik atau sistematik agar masyarakat bisa mengetahui risiko adanya atrial fibrilasi," kata Yoga.
Sebagai contoh, RS Siloam telah melakukan skrining oportunistik dengan membuka stand di lobi rumah sakit, di mana setiap orang yang datang bisa menjalani pemeriksaan EKG secara sederhana dan gratis.
Namun, Yoga lebih menyarankan deteksi sistematik yang berfokus pada deteksi atrial fibrilasi dan kemungkinan penyakit jantung, terutama untuk usia 65 tahun ke atas, sesuai dengan anjuran Asia Pacific Heart Rhythm Society (APHRS).
"Ayo kita screening, jangan sampai kita tidak tahu bahwa kita AF, dan jangan sampai kita baru tahu AF ketika sudah terlambat," ajaknya. (Z-10)
Salah satu fenomena yang cukup sering dilaporkan adalah wake-up stroke atau stroke setelah bangun tidur, dengan gejalanya baru disadari saat seseorang membuka mata di pagi hari.
Kadar kolesterol tinggi dalam darah bisa diam-diam memicu penyumbatan arteri, meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke.
Dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap penyakit stroke yang menjadi salah satu penyebab kematian tertinggi di Indonesia, seminar kesehatan digelar.
Studi yang mengevaluasi data dari 15. 306 orang di Tiongkok ini menemukan bahwa sekitar 26% peserta dengan pola tidur yang baik secara konsisten mempunyai risiko yang jauh lebih rendah
Menjaga kesehatan pembuluh darah penting untuk mencegah berbagai penyakit kardiovaskular serius seperti hipertensi, stroke, dan serangan jantung.
SESEORANG yang terserang stroke mungkin tidak menyadari bahwa dirinya terserang stroke atau mungkin mengabaikan tanda-tandanya.
KESADARAN menjaga fisik dan kesehatan dinilai menjadi hal penting bagi atlet esports untuk mencegah cedera dan menjaga karier tetap panjang.
Chikungunya jarang berakibat fatal dan virus yang dibawa oleh nyamuk ini tidak menyebar melalui udara.
Sebuah kota industri di selatan Tiongkok melaporkan lebih dari 3.100 kasus chikungunya sepanjang bulan ini, menjadikannya wabah terbesar penyakit yang ditularkan nyamuk di Tiongkok
Penyakit Guillain-Barré Syndrome (GBS) kini sedang mengancam anak-anak Gaza. GBS sendiri adalah penyakit autoimun, artinya sistem kekebalan tubuh menyerang saraf perifer.
RSV merupakan virus yang mudah menular dan menyerang saluran pernapasan dan paling berbahaya menyerang dua ujung spektrum yaitu bayi dan lansia.
Flu Singapura atau Hand, Foot, and Mouth Disease (HFMD) tak hanya menyerang anak-anak. Namun, orang dewasa juga bisa terinfeksi dan mengalami komplikasi berat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved