Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Pameran lukisan anak internasional bertajuk We Are The World akan digelar di Yun Artified Community Art Center di Jakarta pada 21-25 Agustus 2024.
Pameran ini menjadi platform untuk mendukung kreativitas dan ekspresi artistik di kalangan anak-anak di seluruh dunia.
Pameran ini diperuntukkan bagi anak-anak berusia 5 hingga 17 tahun dengan kategori pertama untuk anak berumur 5 hingga 9 tahun, kedua berumur 10 hingga 13 tahun, dan ketiga berumur 14 hingga 17 tahun.
Baca juga : Gelar Pameran Lukisan, SanUr Painters Dorong Pemberdayaan Perempuan di Larantuka
Beberapa negara yang ikut serta dalam pameran ini yakni Prancis, Indonesia, Rusia, Tiongkok, Taiwan, Kazakhstan, Malaysia, Singapura, Belarus, dan beberapa negara lainnya.
Tujuan pameran ini adalah memberikan kesempatan kepada anak-anak yang memiliki minat dan bakat dalam melukis.
“Sehingga mereka dapat saling mengenal satu sama lain, berbagi pandangan serta impian hingga visi masa depan. Kemudian agar lebih dikenal komunitas seni tidak hanya di negara asal mereka, tetapi juga di negara lain tempat penyelenggara pameran,” kata Founder Yun Artifed Yince Djuwidja.
Baca juga : Kopi yang Menggoreskan Fantasi
Pada pameran pada 21 hingga 25 Agustus 2024 mendatang, akan dipamerkan sebanyak 250 karya pilihan dari seluruh dunia.
Sebelumnya, proses seleksi karya internal dari Yun Artifed yang mewakili Indonesia, berhasil mengirimkan sebanyak 110 karya lukis dari seluruh anak Nusantara. Kemudian, sebanyak 75 karya di antaranya masuk seleksi.
Pengumuman pemenang dan pembagian diploma kepada seluruh peserta akan digelar 23 Agustus 2024 pukul 15.00 hingga 18.00 WIB.
Untuk tiga pemenang di setiap kategori berkesempatan mengikuti pameran fnal di Paris pada Desember 2024 mendatang. (Z-1)
Studio Folio bukan sekadar platform pameran, tetapi sebuah ekosistem terbuka tempat kolaborasi, diskusi, dan pertukaran ide terjadi secara aktif.
Pameran ini menjadi debut pertama Iurum di Indonesia, sekaligus pameran tunggalnya yang ke-10 secara global.
Sebagai “The Home of World Class Brands”, IndoBuildTech Expo 2025 menjadi platform interaksi bisnis onsite utama bagi lebih dari 550 Exhibitors.
Grand Ballroom Vivere Hotel, Artotel Curated hadir menjadi pilihan istimewa untuk menjadi saksi awal kisah cinta yang baru dengan menghadirkan ruangan elegan dan hangat.
Pameran Artjog, lanjut Irene, juga mencoba melampaui tujuan komersial semata dengan visi yang lebih luas, yaitu memberi dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat.
Lokapasar khusus produk rumah tangga dan gaya hidup atau home and living, Renos, menggelar Renos Fair 2025 berkolaborasi dengan Semasa Piknik.
Pameran ini merupakan bagian dari rangkaian program unggulan KBRI Bangkok, yaitu Trade, Tourism, Investment, and Cultural Forum (TTICF), yang telah berlangsung sejak 2022.
Pemberedelan karya seni sebagai ekspresi artistik pada umumnya terjadi di negara-negara totaliter. Atau setidak-tidaknya di negara otoriter.
SASTRAWAN Okky Madasari menegaskan sensor terhadap karya seni harus dilawan.
Mahfud MD mengatakan berlangsungnya sebuah pameran adalah otoritas dari Galeri Nasional, termasuk soal pameran tunggal Yos Suprapto.
Pameran bersama bertajuk Pasar Seni Lukis Nusantara 1, diikuti sebanyak 34 perupa, baik dari dari Jawa Tengah, luar Jawa dan luar negeri.
Pameran ini mengusung tema "Catatan Lain : M. Aidi Yupri" dan menampilkan karya-karya orisinal dari seorang seniman muda berbakat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved