Headline
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
SEKELOMPOK anak muda yang tergabung dalam komunitas Komib, meluncurkan sebuah mesin refil air minum bernama Fill-It. Mesin Ini didesain khusus oleh mereka dan tersedia di Halte TransJakarta Bundaran Hotel Indonesia.
Ketua tim mesin Fill-It yang juga merupakan Wakil Ketua Komib, Rayden Yap, menuturkan, cita-cita besar komunitasnya untuk menyadarkan masyarakat dalam meminimalkan penggunaan botol sekali pakai membuat mereka melahirkan mesin ini.
"Mesin Fill-it ini adalah vending machine yang berfungsi merefil ragam jenis minuman. Dan kebutuhan kami melahirkan mesin ini adalah untuk mencegah dan mengurangi penggunaan botol plastik satu kali pakai. Tentu harapan kami bersama bahwa mesin ini bisa membangun Indonesia yang hijau," kata Rayden dalam peresmian di Halte Transjakarta Bundaran HI, Rabu (14/8).
Baca juga : TikTok Jalin Nusantara Bantu UMKM Tingkatkan Konektivitas dan Keterampilan Digital
Diterangkan Rayden ada 5 jenis minuman dalam mesin ini, yaitu Air Mineral, Lemon Tea, Jamu Kunyit Asam, Jamu Beras Kencur dan Pocarisweat. Khusus untuk minuman jejamuan, Komib berkolaborasi dengan UMKM penjual jamu gendong di Jakarta.
Adapun untuk menggunakan mesin, pembeli hanya perlu membawa tumbler pribadi dari rumah untuk kemudian melakukan transaksi pembelian lewat mesin. Masing-masing minuman di bandrol dengan harga yang berbeda mulai dari Rp6 ribu - Rp20 ribu untuk 350ml.
"Saya melihat meskipun saat ini sudah ada banyak orang-orang yang ingin menjadi ramah lingkungan dengan membawa botol minum pribadi, tapi sayang tidak ada fasilitas masif untuk isi ulang air minum. Sehingga kehadiran mesin ini menurut saya sangat penting untuk mendukung hal itu," terangnya.
Baca juga : Serap Aspirasi UMKM di Yogyakarta, Sandiaga Kenalkan Ekonomi Hijau
Hadir dalam kesempatan itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno. Dia mengaku senang melihat inovasi yang dihadirkan komunitas Komib. Dia menilai mesin Fill-it ini sangat dibutuhkan kehadirannya, terkhusus di halte-halte transportasi publik..
"Mereka ini contoh anak-anak muda yang tidak berhenti berkreasi. Setelah sebelumnya mereka membuat mesin pemilah sampah plastik, sekarang mereka menciptakan inovasi mesin refill air minum, yang sangat dibutuhkan di fasilitas transportasi publik," kata Sandiaga.
"Kami tentu sangat mengapresiasi karena ini bagian daripada pariwisata yang berkelanjutan. Yang kita harapkan menjadi bagian dari ekonomi hijau, transformasi, dan kolaborasi menuju Indonesia Emas 2014," imbuhnya.
Sandiaga pun berjanji bakal terus mendukung keberlanjutan mesin Fill-it ini. Kemenparekraf akan÷ terus mempromosikan mesin ini dan berharap keberadaanya akan lebih banyak lagi.
"Kami akan membantu mempromosikan mesin ini dan saat ini sudah banyak perusahaan yang bekerjasama. Dan pada saatnya nanti jika mereka membutuhkan permodalan, maka akan kami fasilitasi. Kami nanti akan terus berkoordinasi dengan Transjakarta agar mesin ini juga bisa disediakan di setiap halte sesuai dengan kebutuhan masyarakat," tukasnya. (Rif/M-4)
Polri melalui gugus tugas ketahanan pangan juga telah aktif menggerakkan masyarakat dan kelompok tani untuk menanam jagung, serta mendukung distribusi hasil panen.
Melalui momentum Hari Bumi yang diperingati setiap 22 April, BNI meluncurkan inisiatif baru lewat Program BNI UMKM Ramah Lingkungan.
Satgas tersebut diharapkan dapat mengiringi Indonesia mencapai target pengurangan emisi sebesar 31,89% secara mandiri dan hingga 43% dengan dukungan internasional pada tahun 2030.
DEPUTI Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi Internasional Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Edi Prio Pambudi menuturkan pemerintah terus aktif menggaet investasi ekonomi hijau.
Stella menjelaskan bahwa pemerintah akan mengadaptasi kurikulum, mengajarkan vokasi, dan penyelarasan program perguruan tinggi sesuai dengan kebutuhan industri.
Upaya mendorong ekonomi hijau terus dilakukan PT Bank Negara Indonesia (BNI) demi mendukung program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.
PT Transjakarta diminta untuk segera melakukan audit internal untuk mengevaluasi pekerjaan pelaksanaan pembangunan halte yang tersebar di Ibu Kota.
DPRD DKI minta PT Transjakarta melakukan evaluasi pada Wijaya Karya sebagai kontraktor pembangunan halte baru Bundaran HI yang bocor saat hujan deras mengguyur Jakarta.
Anies Baswedan akhirnya buka suara terkait polemik revitalisasi Halte Bundaran HI yang dinilai sejarahwan menghalangi pemandangan kawasan Bundaran HI.
"Gagasan itu sendiri bertentangan dengan gagasan Gubernur. Gubernur merobohkan JPO dengan alasan kita harus bisa melihat dengan clear Patung Selamat Datang."
Politikus Partai Gerindra itu yakin Transjakarta tidak akan sembarangan dalam melakukan pembangunan infrastruktur, apalagi yang melibatkan ODCB.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved