Headline
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
DALAM rangka Hari Konservasi Alam Nasional, BKSDA Aceh bersama mitra Yayasan Satucita Lestari Indonesia (YSLI) dan para pihak, kembali melakukan pelepasliaran satwa jenis Tuntong Laut (Batagur borneoensis) di Muara Sungai Pusung Kapal, Seruway, Aceh Tamiang.
Tukik Tuntong laut yang dilepasliar sebanyak 1.107 ekor yang berasal dari 1.993 telur hasil penyelamatan dari 114 sarang telur dan diserahkan secara sukarela oleh masyarakat.
Lokasi pelepasliaran merupakan kawasan Hutan Lindung yang berada di bawah pengelolaan KPH III Langsa.
Baca juga : BKSDA Aceh Lepasliarkan Harimau Sumatra di Gayo Lues
Selain pelepasliaran tukik, dalam kesempatan ini juga dilakukan penanaman 100 batang Cemara Laut (Casuarina equisetifolia), serta pemberian penghargaan kepada masyarakat yang berperan serta aktif dalam melakukan upaya konservasi satwa Tuntong Laut dan pelestarian habitatnya.
Kepala BKSDA Aceh Ujang Wisnu Barata menyampaikan apresiasi dan rasa bangga kepada YSLI, masyarakat, serta semua unsur yang terlibat. Semua pihak ini secara konsisten sejak 2013 terus melakukan kegiatan konservasi Tuntong Laut, hingga tumbuh kesadaran masyarakat dalam upaya konservasinya.
“Luar biasa dan membanggakan, tepat di Hari Konservasi Alam Nasional ini, kita diperlihatkan sebuah contoh ketekunan dan konsistensi bekerja yang membuahkan hasil positif bagi pelestarian alam, sinergi dan kolaborasi para pihak," kata Ujang dalam keterangan resmi, Selasa (13/8).
Baca juga : Puti Malabin, Seekor Harimau Sumatra Kembali ke Habitatnya
Menurutnya, ini adalah bagian dari upaya pemulihan ekosistem pantai. "Semoga satwa-satwa ini dapat survive, memperkuat rantai kehidupan di alam,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua YSLI Yusriono menyampaikan bahwa sampai saat ini telah dilepasliarkan tukik sejumlah 4.000 ekor. Hal tersebut kemudian disambut oleh Asisten I Setdakab Aceh Tamiang Muslizar yang menyatakan bahwa Pemkab akan terus melanjutkan komitmen dan dukungannya.
Tuntong Laut adalah satu dari 29 spesies kura-kura air tawar dan darat di Indonesia. Satwa ini lebih banyak hidup di kawasan air payau, seperti muara dan anak sungai, hutan bakau dan daerah yang masih dipengaruhi oleh pasang surut air laut. (S-1)
Pelepasliaran juga dapat menambah populasi orangutan di habitat alaminya.
Orangutan jantan Aben, Muaro, Onyo, Batis, dan Lambai juga memiliki riwayat penyelamatan yang hampir sama ketika diselamatkan
Siti juga menekankan bahwa semua burung yang dilepasliarkan telah melalui pemeriksaan kesehatan yang ketat dan menjalani proses habituasi di kawasan Kebun Raya Indrokilo.
BALAI Besar Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Jawa Timur bersama Balai Karantina Hewan Ikan dan Tumbuhan (BKHIT) Jawa Timur melepasliarkan 275 ekor burung Madu pengantin.
Ketua Pengurus Yayasan Borneo Orangutan Survival (BOS) Jamartin Sihite mengatakan 300 lebih orang utan yang saat ini sedang Dalam masa perawatan menunggu pelepasliaran.
Pemerintah berkomitmen untuk menyelesaikan polemik ini secara damai dan berkeadilan.
Penyelesaian konflik ini membutuhkan data dan informasi yang akurat dari berbagai pihak.
Pentingnya pendekatan komprehensif yang mempertimbangkan aspek historis, sosiologis, yuridis, dan administratif.
Pada 2008-2009, Tim Rupabumi melakukan proses verifikasi terhadap pulau-pulau yang ada di Aceh dan Sumatra Utara.
Pertemuan itu bakal membuahkan berbagai rekomentasi, termasuk dapat tidaknya hasil kajian
EMPAT pulau yang sebelumnya berada dalam wilayah Provinsi Aceh dan kini masuk Provinsi Sumatera Utara (Sumut), disebut mempunyai kandungan minyak dan gas (migas)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved