Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
UMUMNYA memakan buah dapat memberikan peningkatan terhadap asupan serat, kadar antioksidan, dan variasi makanan. Kini penelitian baru menunjukkan memakan buah juga berpotensi mencegah depresi di masa tua. Apakah benar?
Sebuah studi pada Juni 2024 di Journal of Nutrition, Health, and Aging menemukan orang yang makan buah dalam jumlah banyak memiliki tingkat depresi lebih sedikit di masa tua.
Sebuah studi longitudinal di Singapura mengamati hampir 14.000 peserta selama lebih dari 20 tahun. Mereka yang makan buah paling banyak, tiga porsi sehari, memiliki risiko 21% lebih rendah terkena depresi terkait usia. Temuan ini mungkin mempunyai implikasi penting untuk pencegahan depresi, yang umumnya terjadi pada orang lanjut usia.
Baca juga : Asupan Gula Berlebih Bisa Sebabkan Gangguan Kecemasan dan Depresi
Penelitian tersebut menggunakan data tahun 1993 hingga 1998 di mana 13.738 orang dewasa di Singapura diminta menggambarkan pola konsumsi buah dan sayur mereka. Dengan usia rata-rata saat itu adalah 52,4 tahun, peserta dievaluasi ulang menggunakan Skala Depresi Geriatri tahun 2014-2016, saat usia rata-rata mereka adalah 72,5 tahun.
Menurut hasil penelitian tersebut, semakin banyak buah yang dikonsumsi maka semakin rendah risiko depresi 20 tahun kemudian. Selain itu, ditemukan makan tiga porsi buah per hari mengurangi risiko depresi setidaknya 21%, dibandingkan makan kurang dari satu porsi setiap hari.
Meskipun alasan pastinya belum jelas, terdapat beberapa faktor yang mungkin berperan dalam manfaat buah untuk mengurangi depresi di masa tua. Termasuk stress oksidatif dan neuroinflamasi, yang merupakan dua jalur depresi.
Baca juga : Makan Buah Kiwi Dapat Tingkatkan Kesehatan Mental Selama 16 Hari, Studi Terbaru
Buah-buahan umumnya mengandung antioksidan dan zat gizi mikro anti-inflamasi tingkat tinggi, seperti vitamin C, karotenoid , dan flavonoid, dan zat gizi, yang telah terbukti mengurangi stres oksidatif dan menghambat proses inflamasi dalam tubuh.
Sayangnya, sayuran yang juga ikut diteliti belum ditemukan memberikan pengaruh signifikan terhadap depresi di usia tua. Penelitian menunjukkan memasak sayur dapat mengurangi efek anti inflamasi dibandingkan buah yang dimakan mentah.
Meski hasil penelitian ini menunjukkan manfaat makan buah di usia paruh baya, namun usia paruh baya bukanlah satu-satunya waktu yang tepat untuk memperbanyak konsumsi buah.
Baca juga : Ini Pentingnya Relasi Sosial dalam Menekan Risiko Depresi
Penelitian lain juga menunjukkan memasukkan buah-buahan ke dalam menu makanan sehari-hari sejak usia muda dapat memberikan efek positif bagi kesehatan mental. Oleh karena itu, disarankan mulai memperbanyak konsumsi buah sejak usia muda.
Umumnya, buahnya mudah didapat dan praktis untuk dimakan. Untuk memperbanyak konsumsi buah, Anda bisa mencoba cara berikut ini:
(health/Z-3)
PENELITIAN di Finlandia menemukan hubungan antara mikrobioma atau bakteri usus tertentu dan depresi. Hasil penelitian itu dimuat dalam laman Science.
Diet yang mengurangi asupkan kalori secara ekstrem, bisa berdampak serius pada kesehatan mental.
Orang depresi dalam kondisi relapse bisa sangat sulit untuk membuka mata, apalagi berinteraksi atau melakukan aktivitas.
"Kalimat 'semangat ya' itu seringkali tidak membantu, malah memperburuk keadaan. Lebih baik katakan, 'aku nggak tahu kamu sedang melalui apa, tapi aku ada di sini kalau kamu butuh'.
Depresi tidak hanya memengaruhi emosi, tapi juga dapat merusak struktur otak seperti hippocampus dan prefrontal cortex.
Tidur lebih dari 9 jam setiap hari bisa menjadi gejala depresi yang serius. Kenali hubungan antara oversleeping, hypersomnia, dan gangguan suasana hati.
Dialog kebijakan antara Australia dan Indonesia merupakan langkah penting menuju pembangunan kemitraan yang lebih dinamis dan saling menguntungkan.
KELELAWAR vampir punya cara yang sangat aneh untuk mendapatkan energi. Hal itu diungkapkan para ilmuwan setelah menempatkan mereka di atas treadmill.
Pola makan nabati yang kaya buah-buahan, sayur-sayuran, biji-bijian utuh, kacang-kacangan, dan biji-bijian menyediakan nutrisi penting yang dibutuhkan untuk kesehatan optimal.
Ahli biologi, Joan Robert, berpendapat bahwa tubuh akan menghasilkan hormon melatonin ketika kita tidur dalam keadaan lampu dimatikan.
BAB terlalu sering atau terlalu jarang dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan mendasar.
C-Hub atau Connectivity Hub dirancang untuk menjadi pusat dinamis bagi penelitian interdisipliner, pertukaran budaya, dan keunggulan akademik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved