Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
CIPETE Creative District bersama NIVEA MEN Deep Espresso digelar serentak di tujuh tempat di kawasan Cipete Jakarta Selatan pada hari ini, Sabtu (10/8). Acara yang diinisiasi oleh para pelaku bisnis dan komunitas di Cipete ini mampu menghadirkan acara kreatif dan inspiratif dalam suasana yang seru, dan juga hangat.
Cipete Creative District merupakan hasil inisiasi dari beberapa pelaku industri kreatif Cipete. Salah satunya Ahmad Romero Comacho atau akrab disapa Popo yang melihat bahwa Cipete sebagai tempat yang mewadahi ekosistem kreatif saat ini sedang melimpah ruah dengan segala macam kegiatan kreatif di semua bidang.
“Tujuan media Cipete Creative District itu sendiri adalah gue pengen orang-orang lihat Cipete dari sisi kreatif. Explore vibe Cipete sebagai melting pot, ini semua satu kesatuan. Gue pengen banget ngajakin audience, orang-orang yang entah awam atau udah tau Cipete kayak apa untuk ngeliat Cipete dengan kacamata yang berbeda,” ungkap Popo.
Baca juga : Doss Vaganza 2023 Jadi Platform Pelaku Industri Kreatif
Sementara itu, Andanu Prasetyo atau Tyo yang lebih dikenal sebagai pemilik Toko Kopi Tuku, pertama kali membuka kedai kopinya tersebut di Cipete. Ia melihat bahwa Cipete adalah tempat kolaborasi yang penuh dengan ide segar sehingga setiap orang bisa berpikir inovatif.
“Berawal dari teman-teman Pasar Kopi di Cipete berujung dengan kolaborasi dengan teman-teman ekonomi kreatif yang lain. Saya yakin sebuah niat baik akan menghasilkan hal baik juga, orang baik akan bertemu orang baik juga. Semoga Ekosistem baik melalui CCD ini akan memberikan trigger baik di daerah lain untuk mengangkat bisnis lokal terus berkembang dengan berbagai diferensiasi yang akan membuat perekenomian setiap daerah lebih berwarna, inklusif, dan berkelanjutan. Mari berbagi peran dan resiko dalam membangun hal baik yang akan dinikmati bersama kedepannya,” ujar Tyo.
Bersama dengan Minutes of Manager di Abuba Steak dan Dua Coffee, gelaran ini menghadirkan Manager VS yang membahas polemik dunia kerja dari berbagai perspektif yang diisi oleh Andanu Prasetyo dari MAKA Group, Maghfiro Ridho dari Ideafest, Stephanie Regina dari Haloka Group, Iqbal Hariadi dari Kitabisa.com, Tiffany Adriani dari Monroe Consulting Indonesia serta Mikhael Yulius Cobis dari LSPR.
Baca juga : Kembangkan Kreativitas, Elemwe Bentuk Komunitas Tenun Jakarta
Selain itu, terdapat pula MoM Pop Cult yang mengulas terkait ide-ide dan masa depan industri kreatif. Sesi ini diisi oleh Ferry Dermawan dari Joyland Festival, Basboi dan Ezra Mandira, Auora Lovenson Chandra dari Base Entertainment dan Novi Hanabi dari Jakarta Film Week. Kemudian, ada Managers Pitch yang menjadi media sharing terkait sudut pandang manajer dari berbagai sektor bisnis.
Selanjutnya, ada SUPREMACY yang merupakan sebuah distrik seni di Twin House yang sudah dikurasi langsung oleh seniman Budi Cole. Tak hanya itu, ada juga pertunjukan live mural dari muralis Arnis Muhammad serta framing point exhibition dari Harish Azka dan ADD17. Pengunjung juga bisa ikut merasakan art workshop yang diselenggarakan oleh Grafis Huru Hara dan Selarasa.
Keseruan juga berlangsung di Pasarin dan Raw Club, creative market dan denim market & exhibition yang diselenggarakan di Urban Forest dan Kopi Tenong. Pasarin adalah spot khusus bagi pelaku bisnis kreatif untuk menjual barang-barang unik dan otentik hasil kolaborasi dengan Jejouw serta dikurasi oleh Pasarin dan Studio 54.
Sedangkan bagi pecinta Denim bisa memuaskan hasratnya dengan datang ke Raw Club yang merupakan tempat berkumpulnya para denimhead. Bilal Indrajaya, Perunggu, The Panturas, Graf, Crayola Eyes, Bhanu Marais, Racun Kota, Rrag, Vikri and The Magic Friend dan The Cottons juga akan menghibur pengunjung dengan lantunan musik dan lagu hitsnya di Stuja Coffee dan Urban Forest.
Seperti diketahui sebelumnya Cipete Creative District adalah platform besar yang bertujuan untuk memperlihatkan kolaborasi antar komunitas kreatif dan pelaku bisnis yang ada di Cipete, di mana setiap interaksi dan hubungan hangat yang terjalin akan menambah nilai bagi wilayah Cipete. (H-2)
Pelaku ekonomi kunci penggerak perekonomian global! Temukan peran vital mereka: produsen, konsumen, pemerintah, dan investor.
Kementan bersama Program SIMURP akan memberi apresiasi pada KEP yang mampu menunjukkan prestasi kerja yang baik dalam melaksanakan program pembangunan pertanian.
Wulan Tilaar dinilai sukses mempimpin salah satu destinasi spa terkemuka Martha Tilaar Spa dan sekolah kecantikan Puspita Martha International Beauty School.
Alasan di balik keputusan untuk mengganti konsep dan nama merek adalah untuk menghadirkan sesuatu yang segar dan memberikan pengalaman lebih baik bagi pelanggan.
Pendapatan nasional juga dapat diartikan sebagai nilai total output akhir suatu negara dari semua barang dan jasa baru yang diproduksi dalam satu tahun.
Stuntinghub merupakan platform digital untuk membantu dalam melakukan pencatatan, pemantauan, dan pelaporan pertumbuhan anak secara berkala.
Malam penutupan menampilkan dua film IMAX yang diproduksi di Indonesia: UNDER THE SEA karya Howard Hall (AS, Kanada) dan BORN TO BE WILD karya David Lickley (AS)
Di Bali, dengan kolaborasi antara Padma Resort Ubud dan Padma Resort Legian, acara ini mendedikasikan seluruh penghasilan lebih dari Rp100 juta dan memberikan manfaat bagi 102 siswa SDN 2 Puhu.
Selain atmosfernya yang menarik, Social Garden juga terkenal dengan koktail yang disajikan dengan keahlian.
Gerakan sosial rentan terhadap disinformasi dan kebisingan dari buzzer yang mengaburkan informasi.
Di Indonesia, tren padel tumbuh pesat di kalangan profesional muda, kreator konten, hingga kalangan eksekutif yang mencari alternatif olahraga ringan tapi tetap menantang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved