Headline
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
HUJAN lebat yang mengguyur Kota Balikpapan sejak pukul 03.00 hingga 08.30 WITA pagi ini (10/8), telah menyebabkan banjir dan tanah longsor di sejumlah wilayah di kota tersebut. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari mengatakan hujan dengan intensitas tinggi yang bersamaan dengan pasang air laut setinggi 2,2 meter pada pukul 08.20 WITA memperburuk kondisi, terutama di kawasan-kawasan rawan bencana.
“Banjir melanda 15 kelurahan yang tersebar di enam kecamatan, yakni Balikpapan Utara, Barat, Kota, Timur, Selatan, dan Tengah,” ujarnya melalui keterangan tertulis, Sabtu (10/8).
Sementara itu, tanah longsor dilaporkan terjadi di empat kelurahan yang tersebar di tiga kecamatan, yaitu Balikpapan Kota, Tengah, dan Selatan. Bencana tersebut mengakibatkan satu orang mengalami luka.
Baca juga : Sulawesi Utara Waspadai Banjir dan Tanah Longsor
“Saat ini, satu orang dilaporkan mengalami patah kaki akibat bencana ini, namun data terkait korban lain dan kerugian material masih dalam pendataan,” imbuh Abdul.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Balikpapan, ujar dia, segera melakukan kaji cepat dan berkoordinasi dengan instansi terkait untuk penanganan lebih lanjut. Hingga saat ini, beberapa upaya telah dilakukan untuk memitigasi dampak, namun air banjir di sebagian besar wilayah terdampak masih belum surut dengan tinggi muka air (TMA) mencapai 20-50 cm.
“Kondisi Terkini meski cuaca mulai membaik, kondisi di lapangan masih memprihatinkan. Banyak rumah dan fasilitas umum terendam air, namun akses komunikasi publik masih berjalan lancar,” paparnya.
Baca juga : Hujan Sepanjang Hari, Update Titik Banjir dan Longsor di Tangsel
Tim gabungan menurut Abdul, sudah turun ke lapangan untuk membantu proses evakuasi serta melakukan pembersihan material pasca banjir dan longsor.
Seperti diberitakan, Badan Meterologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan dini terkait potensi hujan lebat di wilayah Kalimantan Timur sejak pukul 07.00 WIB, 9 Agustus 2024, hingga pukul 07.00 WIB, 10 Agustus 2024. Peringatan ini membuat status wilayah menjadi 'Waspada'. BPBD Kalimantan Timur langsung merespons dengan menyebarkan informasi ini ke BPBD kabupaten dan kota untuk memastikan kesiapsiagaan masyarakat dan pihak terkait.
BNPB mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap potensi banjir susulan. Segera amankan barang-barang penting ke tempat yang aman, siapkan tas siaga bencana, dan pastikan jalur evakuasi bebas dari hambatan.
Baca juga : Tanah Longsor Menerjang 60 Titik dan 12 Kecamatan di Tasikmalaya
“Terus pantau informasi cuaca terbaru dan ikuti petunjuk dari BPBD setempat,” pungkas Abdul. (H-3)
Peristiwa tanah longsor tersebut terjadi sekitar pukul 19.45 WIB, Rabu malam. Kedua korban pada saat kejadian sedang bermain tenda-tendaan bersama dua anak lainnya.
Ribuan jalan dan bangunan telah rusak dan terendam oleh banjir yang deras di Korea Selatan, dengan laporan kerusakan lahan pertanian dan kematian ternak yang meluas.
Dua orang pekerja bangunan tertimbun longsor saat sedang menggali fondasi rumah di kawasan Padasuka, Cimahi Tengah, Kota Cimahi, Jawa Barat, Jumat (18/7) malam.
Dinas PUPR Depok bersama warga telah melakukan upaya penanganan darurat sementara di beberapa titik.
Antisipasi lainnya yang dapat dilakukan yakni dengan membuat bronjong dan turap mandiri,
Bencana dipicu hujan deras yang terjadi dalam waktu cukup lama.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved