Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

Rektor UIN: Jangan Hanya Baca Medsos, Perbanyak Baca Buku Klasik

Agus Utantoro
07/8/2024 08:18
Rektor UIN: Jangan Hanya Baca Medsos, Perbanyak Baca Buku Klasik
Ilustrasi(Dok uin-suka.ac.id)

REKTOR Universitas Negeri Yogyakarta, Prof. Al Makin mengajak para wisudawan perguruan tinggi di bawah naungan Kementerian Agama ini untuk 
lebih banyak membaca buku-buku klasik. Buku-buku klasik menurut Prof. Al banyak mengandung pengetahuan dan ajaran kebijaksanaan. Dikatakan buku-buku kuno seperti "Ethika Nichomachus" karya Aristoteles yang telah berusia ribuan tahun, kata Rektor mengandung banyak pelajaran tentang kebaikan, kebahagiaan, dan kebijaksanaan.

"Saya berpesan marilah memperbanyak membaca buku yang mengandung beribu ilmu pengetahuan, tidak hanya berselancar di sosial media yang di 
dalamnya hanya sekedar informasi yang bisa saja misinformasi, bahkan disinformasi. Pengetahuan didapat dari refleksi, renungan, memikirkan, tidak hanya menerima. Informasi dari sekedar mendengar atau membaca sekilas. Pengetahuan yang sudah mendalam dan menjadi tingkah laku, menjadi akhlak, karakter, dan kepribadian itulah kebijaksanaan," kata Rektor, Selasa (6/8).

Di hadapan wisudawan UIN Sunan Kalijaga Prof. Al Makin lebih lanjut menguraikan sekelumit mengenai Aristoteles yang lahir di Stagia di Machedonia, Eropa, 384 SM dan meninggal 322 SM, berguru kepada Plato di Akademia,  Athena Yunani. Aristoteles katanya, belajar dan mengembangkan Filsafat, Psikologi, Matematika, Hukum, Etika, Moral, dan bidang ilmu lainnya. 

Baca juga : Lulusan Perguruan Tinggi Mesti Adaptif Hadapi Tantangan Global

Hal ini, lanjutnya,  karena pada saat itu semua manusia mempelajari semua ilmu, tidak seperti hari ini yang sudah terjadi spesialisasi. Aristoteles adalah Guru Alexander Sang Agung yang menaklukan sepertiga dunia; Yunani, Italia, mesir, Arab, Persia, India.

Al Makin menambahkan penting untuk kembali ke masa lalu dan membaca apa yang ada di dalamnya sebagaimana yang dilakukan oleh para filsuf Muslim, mulai al-Kindi, al-Farabi, Ibn Sina, Ibn Rusyd, Ibn Miskawayh, Ibn Khaldun. 

Sementara orang-orang Barat masa pencerahan, 500 tahun lalu kembali membaca Aristoteles lewat karya-karya filsuf Muslim. Ia kemudian menyinggung 2 bab dari 10 bab yang terdalam buku Aristoteles tersebut. 

Baca juga : Rektor UAI: Jangan Takut Gagal Kuliah Karena Kurang Biaya

Bab pertama katanya, mengajak kita berdialog mengenai definisi kebahagiaan. Menurut Aristoteles, tujuan hidup adalah untuk menjadi bahagia, hati riang, berkemakmuran, dan puas. Langkah mendapatkan kebahagiaan adalah dengan menjadi orang baik, menjadi sarjana yang baik yang sarat akan karya, bermanfaat, dan menghasilkan secara ekonomi maupun sosial. Kebaikan berkaitan dengan keutamaan yang membentuk habit atau kebiasaan, karakter, dan akhlak.

Sosok yang demikianlah yang dibutuhkan Indonesia hari ini, tidak hanya orang yang sukses, menonjol, apalagi popular. Rektor berharap lulusan UIN Sunan Kalijaga dapat menjadi pemimpin yang baik, karena kebaikan mempengaruhi logika berpikir, intelektual, dan jiwa.

Sedangkan bab kedua dalam buku Aristoteles menurut Rektor menyinggung kebiasaan untuk menjadi baik, yakni dengan berperilaku tidak berlebihan, seimbang atau  disebut dengan moderat, Moderasi beragama yang hari ini dibumikan oleh Kementerian Agama sudah ditulis Aristoteles 2400 tahun lalu.

Baca juga : Rektor UMHT Berpesan Agar Alumni Tidak Abaikan Pendidikan Karakter

"Jika kita melaksanakan dan memilih berbuat baik, mengambil jalan tengah, maka kita akan mencapai derajat kebijaksanaan, Wisdom, Sophia. 
Untuk itu gapailah kebahagiaan dengan berbuat baik, semoga semua bahagia," kata Prof. Al Makin.

Sidang Senat Terbuka  dalam rangka  Wisuda Sarjana, Magister, dan Doktor Periode IV Tahun Akademik 2023/2024 di Gedung Multi Purpose UIN Sunan Kalijaga. Sidang Senat Terbuka yang dihadiri oleh Senat  Universitas beserta jajaran Dekanat tersebut dibuka secara resmi oleh Prof. Dr. Kamsi selaku Ketua Senat Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga. 

Adapun wisudawan/wisudawati terdiri atas Fakultas Dakwah dan Komunikasi 121 orang,  Fakultas Syariah dan Hukum 168 orang, Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam 78 orang, Fakultas Sains dan Teknologi 62 orang, dan Pascasarjana 25 orang. Prosesi Wisuda kali ini diselenggarakan dua kali, Selasa dan Rabu, 6-7 Agustus 2024. Dengan keseluruhan wisudawan/wisudawati berjumlah 898 orang. Hari pertama yang diwisuda 454 orang, hari kedua 444 orang. (H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti
Berita Lainnya