Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
PROF Dr Ir Marsudi Wahyu Kisworo IPU memimpin wisuda pertamanya sebagai Rektor Universitas Pancasila (UP) periode 2024-2028 pada Wisuda Semester Ganjil Tahun Akademik 2023/2024, di Jakarta Convention Center, Selasa (21/5), yang dihadiri sekitar 2.600 orang.
Dalam pidatonya, Prof Marsudi menyampaikan lulusan UP harus jadi human excellence dan prima interpares sehingga mampu memegang estafet kepemimpinan yang memiliki karakter nilai-nilai luhur Pancasila serta adaptif, produktif, inovatif, dan kontributif.
Hal ini sejalan dengan Dr (HC) Ir Siswono Yudo Husodo selaku Ketua Pembina Yayasan. Ia menyampaikan persaingan di dunia yang menjadi the borderless world ini, tidak hanya sebatas dalam negeri, tetapi juga lintas batas negara.
Baca juga : Rektor UAI: Jangan Takut Gagal Kuliah Karena Kurang Biaya
Dunia meramalkan Indonesia akan menjadi negara dengan kekuatan ekonomi ke-4 pada 2050, di bawah Tiongkok, India, dan AS. Indonesia memiliki faktor pendorong pertumbuhan ekonomi yaitu, besarnya produk domestik bruto (PDB) di atas US$1 triliun.
"Di kawasan Asia Tenggara, hanya Indonesia yang memiliki faktor ini. Negara kita kini ada di ranking 15 dunia dari segi PDB. Semua studi empirik menunjukkan suatu negara yang mencapai angka PDB di atas US$1 triliun memiliki dorongan pertumbuhan ekonomi lebih kuat."
"Saya optimistis pada 2045, negara Indonesia akan meraih kejayaan dan menjadi negara maju pada ekonomi global. Maka, generasi muda harus siap, memiliki achievement motivation, dan semangat kerja untuk terus menerus melakukan inovasi dalam berkarya," pungkasnya.
Baca juga : Jokowi Apresiasi UBL Berkontribusi Mengembangkan Pemanfaatan IT
Wisuda kali ini mengangkat tema Peran Generasi Muda Unggul Berkarakter Pancasila dalam Pembangunan Indonesia Berkelanjutan. Prof Dr Bambang P S Brodjonegoro yang pernah menjabat Menristek/Kepala BRIN, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional, Menteri Keuangan, serta saat ini sebagai anggota Yayasan UP mengisi orasi ilmiah pada wisuda kali ini.
Ia menjelaskan World Economic Forum memperkirakan kecerdasan buatan akan menggantikan sekitar 85 juta pekerjaan pada 2025. Di sisi lain, PwC memprediksi pada pertengahan 2030-an, 30% pekerjaan terotomatisasi. Selama gelombang pertama dan kedua, diperkirakan perempuan berisiko terkena dampak otomatisasi karena menjalani pekerjaan administratif.
Dalam jangka panjang, banyak pria terdampak juga karena mesin bakal menggantikan pekerjaan yang sifatnya manual di berbagai sektor. Karena itu, penting bagi lulusan perguruan tinggi agar tak hanya mengandalkan ijazah, tapi juga kemampuan berpikir kritis, kreativitas, keterampilan interpersonal, dan berbagai soft skill lain yang mumpuni.
Baca juga : UMY Bidik 15 Besar Perguruan Tinggi di Indonesia, Family Day Milad Ke-43 Jadi Momentum Bersyukur
Sementara itu, Prof Marsudi menyatakan dalam menyambut tantangan dunia global, berbagai usaha dilakukan UP yakni mendorong mahasiswa berprestasi di tingkat internasional melalui program IISMA (Indonesian International Student Mobility Awards) dan memberi kesempatan belajar ke University of Pecs, Hongaria, dan Universiti Malaya, Malaysia.
Kemudian, peningkatan kualitas dosen melalui prestasi dosen, antara lain mendapatkan beberapa dana hibah dari Kemendikbud Ristek, BRIN, LPDP, kementerian, perusahaan swasta serta sumber dana internasional dengan total dana hibah penelitian Rp44,687 miliar.
Adapun untuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat tercatat Rp9,509 miliar dari Kemendikbud Ristek, kementerian, dan perusahaan swasta. Total dana bergulir dalam program Kedai Reka adalah Rp11,743 miliar dan bersama dengan dana mitra (DUDI) sebesar Rp14,658 miliar. "Dengan perolehan itu, UP menjadi tiga teratas perguruan tinggi nasional pada klaster utama," kata Marsudi.(H-2)
Rektor UII mengingatkan kalangan mahasiswa agar selalu menjaga integritas akademik. Dunia pendidikan, ujarnya, merupakan bisnis kejujuran.
INSTITUSI pendidikan harus terus mendukung untuk tercapainya Sustainable Development Goals (SDGs) dengan berkomitmen pada pembangunan berkelanjutan berbasis pada aksi nyata.
Setelah melewati babak penjurian yang sengit, keempat tim tersebut berhak mendapatkan pendanaan untuk menjalankan program pengabdian berdasarkan proposal mereka.
Di era transformasi digital yang menuntut adaptasi cepat dalam dunia pendidikan, kehadiran sistem pembelajaran yang fleksibel dan dapat diakses dari mana saja menjadi kebutuhan mendesak.
INDONESIA mencatat lonjakan peringkat perguruan tinggi dalam QS World University Ranking sebesar 46 persen tahun ini.
Dari total 17,9 juta penyandang disabilitas hanya 2,8%-nya yang mampu menyelesaikan pendidikan hingga perguruan tinggi.
Keberhasilan para wisudawan bukan hanya merupakan pencapaian pribadi, melainkan juga kontribusi terhadap kemajuan bangsa dan negara.
Wisudawan UMS harus mampu melanjutkan perjuangan intelektual mereka, dengan memanfaatkan peluang beasiswa LPDP sebagai investasi strategis negara untuk masa depan.
Sejumlah tokoh seperti Amien Rais, Nurcholis Madjid atau Syafii Maarif dan banyak tokoh besar Indonesia lainnya, merupakan lulusan University of Chicago.
Di era disrupsi ini, kecerdasan buatan, otomasi, dan teknologi digital telah mengubah peta pekerjaan. Banyak profesi bergeser atau hilang.
Unwiku sedang mempersiapkan pembukaan program Magister Ilmu Hukum, yang saat ini tengah dalam proses akreditasi di Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT).
Taruna mengingatkan agar generasi muda termasuk wisudawan memiliki peran strategis dalam membangun budaya kualitas untuk mempercepat tercapainya Indonesia Emas 2045.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved