Headline
Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.
Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.
KITA lihat banyak tumbuhan di sekitar kita. Beragam tumbuhan berkembang dengan sendirinya bahkan tanpa kita pelihara.
Bagaimana tumbuhan tersebut berkembang biak atau bereproduksi? Kali ini kita akan mempelajari berbagai macam cara perkembangbiakan kelompok besar tumbuhan, salah satunya tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae).
Angiospermae sejatinya termasuk dalam tumbuhan berbiji (Spermatophyta). Pada tumbuhan berbiji (Spermatophyta) ada pula tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae). Bagaimana perkembangbiakan tumbuhan Angiospermae? Berikut pemaparannya sebagaimana dilansir dari Buku Ilmu Pengetahuan Alam/Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Untuk SMP/MTs Kelas IX Semester 1 yang ditulis Siti Zubaidah dkk.
Baca juga : Kelainan dan Penyakit pada Sistem Reproduksi Manusia serta Pencegahannya
Tanaman mangga, rambutan, kelapa, padi, dan jagung termasuk kelompok tumbuhan Angiospermae. Tumbuhan Angiospermae atau tumbuhan biji tertutup adalah tumbuhan yang memiliki ciri bakal biji berada dalam bakal buah (ovarium). Bakal buah ialah bagian putik yang membesar yang tersusun oleh daun buah (karpel). Bakal buah selanjutnya akan berkembang menjadi buah dan bakal biji berkembang menjadi biji.
Tumbuhan biji tertutup sangat penting bagi kehidupan manusia maupun hewan, karena tumbuhan inilah yang menyediakan hampir semua bahan makanan yang berasal dari tumbuhan. Tumbuhan Angiospermae mengalami perkembangbiakan vegetatif dan perkembangbiakan generatif.
Jika kamu cermati, tumbuhan dapat berkembang biak dengan menggunakan bagian tumbuhan seperti akar, batang, ataupun daun. Cara perkembangbiakan tumbuhan dengan menggunakan bagian tumbuhan disebut perkembangbiakan secara vegetatif.
Perkembangbiakan tumbuhan secara vegetatif dapat menghasilkan individu baru tanpa melibatkan proses fertilisasi (proses peleburan inti sel sperma dengan inti sel telur sehingga membentuk zigot). Tumbuhan dapat melakukan perkembangbiakan vegetatif karena tumbuhan memiliki sel-sel yang memiliki kemampuan berkembang menjadi berbagai jenis sel penyusun jaringan dan organ tumbuhan yang disebut sel meristem.
Baca juga : Fungsi Cairan Ketuban, Proses Melahirkan, dan Bayi Kembar
Keturunan yang dihasilkan dari perkembangbiakan vegetatif memiliki sifat atau karakter yang sama dengan sifat induk. Nah, perkembangbiakan vegetatif dibagia dua. Ada yang alami dan ada yang buatan.
Kita lihat bahwa tumbuhan dapat berkembang biak dengan bantuan manusia dan ada pula tumbuhan yang dapat berkembang biak tanpa bantuan manusia (secara alami). Tumbuhan yang dapat berkembang biak dengan bagian tubuhnya tanpa bantuan manusia inilah yang disebut dengan perkembangbiakan vegetatif alami. Berikut berbagai macam cara perkembangbiakan vegetatif alami.
Masih ingatkah kamu dengan ciri-ciri batang? Pada batang terdapat ruas dan buku. Pada buku inilah tempat tumbuhnya tunas yang akan berkembang menjadi tumbuhan baru.
Baca juga : Fertilisasi Sel Telur dan Sperma serta Kondisi Janin saat Hamil
Beberapa tumbuhan berkembang biak dengan tunas pada batang yang ada di dalam tanah. Batang yang ada di dalam tanah disebut rhizoma.
Beberapa contoh tumbuhan yang perkembangbiakannya dengan rhizoma ialah jahe, kunyit, lengkuas, dan temu lawak.
Pernahkah kamu mengamati rumput di lapangan? Pada rumput dan beberapa tanaman lain, semisal stroberi dan pegagan terdapat batang yang menjalar di atas tanah.
Baca juga : Mempelajari Siklus Menstruasi dan Tiga Fasenya
Batang tumbuhan yang menjalar di atas tanah disebut stolon (geragih). Tunas dapat tumbuh pada buku dari stolon. Saat tunas terpisah dari tanaman induk, tunas sudah mampu tumbuh menjadi individu baru.
Umbi lapis salah satunya terdapat pada bawang merah. Coba perhatikan lapisan-lapisan yang terdapat pada bawang merah.
Dinamakan umbi lapis karena memperlihatkan susunan berlapis-lapis yang terdiri atas daun yang menebal, lunak, dan berdaging serta batang yang berupa bagian kecil pada bagian bawah umbi lapis yang disebut dengan cakram. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa umbi lapis (bulbus) merupakan modifikasi batang dan daun.
Pada tumbuhan yang berkembang biak dengan umbi lapis, terdapat kuncup samping. Kuncup samping yang tumbuh biasanya merupakan umbi lapis kecil-kecil, berkelompok di sekitar umbi induknya. Bagian ini dinamakan siung atau anak umbi lapis. Jika siung tersebut dipisahkan dari induknya, akan menghasilkan tumbuhan baru.
Contohnya yaitu kentang. Pada permukaan kentang, ada mata tunas (kuncup). Pada kondisi yang sesuai untuk pertumbuhannya dari mata tunas ini akan terbentuk tunas dan menghasilkan tumbuhan baru.
Kentang merupakan salah satu contoh tumbuhan yang mengalami penggembungan pada batang di dalam tanah dan berisi cadangan makanan. Batang yang demikian disebut dengan umbi batang.
Umbi batang selain berfungsi menyimpan cadangan makanan juga untuk perkembangbiakan. Tanaman ubi jalar juga dapat berkembang biak dengan menggunakan umbi batang.
Bagaimana daun dapat menghasilkan individu baru? Tahukah kamu bahwa pada bagian tepi daun terdapat sel yang selalu membelah (sel meristem)? Pada bagian daun yang demikian dapat membentuk kuncup.
Kuncup merupakan calon tunas yang terdiri atas calon batang beserta calon daun. Kuncup yang terdapat pada tepi daun disebut kuncup adventif daun atau tunas liar pada tepi daun.
Contoh tumbuhan yang berkembang biak dengan kuncup adventif daun ialah cocor bebek.
Perkembangbiakan vegetatif juga dapat dilakukan dengan bantuan manusia. Bagaimana cara manusia membantu perkembangbiakan vegetatif tumbuhan?
Cangkok dapat dilakukan dengan mengelupas kulit suatu batang tanaman berkayu, kemudian dibalut dengan tanah dan dibungkus dengan sabut kelapa atau plastik, sehingga tumbuh akar. Apabila bagian kulit yang terkelupas telah tumbuh akar, batang dapat dipotong dan ditanam di tanah.
Tanaman yang dihasilkan dari cangkok memiliki sifat seperti induk dan cepat berbuah. Namun demikian, perakaran tanaman ini kurang kuat. Cangkok dapat dilakukan pada tanaman berkayu seperti mangga, rambutan, dan jeruk.
Merunduk dapat dilakukan dengan membenamkan tangkai tanaman ke tanah, sehingga bagian yang tertanam dalam tanah tumbuh akar. Jika akar telah tumbuh, tanaman dapat dipisahkan dari induk.
Merunduk dapat dilakukan pada tanaman yang memiliki cabang batang yang panjang dan lentur, misalnya bunga Alamanda.
Setek adalah cara perkembangbiakan vegetatif dengan memotong (memisahkan dari induk) suatu bagian tanaman dan kemudian ditanam untuk menghasilkan individu baru.
Misalnya untuk menanam ketela pohon dapat menggunakan batangnya atau disebut setek batang. Tanaman cocor bebek dapat diperbanyak dengan menggunakan setek daun.
Tanaman sukun dapat diperbanyak dengan menggunakan setek akar. Petani juga menggunakan teknik setek untuk menanam tebu, rumput gajah untuk pakan ternak, dan pohon seruni.
Pemuliaan tanaman adalah suatu teknik yang digunakan untuk memperbaiki dan meningkatkan mutu suatu tanaman. Contoh teknik pemuliaan tanaman yaitu menyambung (mengenten) dan menempel (okulasi).
Cara perkembangbiakan dengan cara menyambung (enten) adalah memotong suatu batang tanaman lalu disambung dengan batang tanaman lain yang sejenis tetapi berbeda sifat. Pada satu pohon tanaman hasil enten dapat menghasilkan dua atau lebih buah atau bunga dengan sifat yang berbeda.
Misalnya tanaman terong hijau disambung dengan terong ungu. Jadi dalam satu tanaman dapat menghasilkan terong hijau dan terong ungu.
Tanaman Bougainvillea ialah salah satu tanaman yang sering disambung agar dalam satu tanaman terdapat beberapa warna bunga. Misalnya pada suatu cabang batang tanaman Bougainvillea yang berwarna merah disambung dengan potongan cabang batang tanaman Bougainvillea berwarna ungu dan pada cabang lain disambung dengan cabang yang memiliki bunga berwarna putih.
Dengan demikian, akan dihasilkan tanaman Bougainvillea yang memiliki bunga beraneka warna dalam satu tanaman.
Menempel (okulasi) dilakukan dengan menempelkan mata tunas yang ada pada kulit tanaman pada batang tanaman lain yang sejenis. Teknik okulasi atau menempel sering digunakan oleh petani untuk mendapatkan tanaman unggul dari dua atau lebih tanaman yang sejenis.
Salah satu penerapan teknik okulasi ialah untuk menghasilkan buah jeruk dengan sifat unggul. Terdapat jenis pohon jeruk berbatang kuat, jeruknya berukuran kecil serta rasanya masam, dan terdapat pula jenis pohon jeruk yang batangnya tidak terlalu kuat tetapi jeruknya besar dan manis.
Mata tunas pohon jeruk dengan hasil buah besar dan manis ditempelkan pada batang pohon jeruk yang berbatang kuat. Oleh karena itu, akan dihasilkan pohon jeruk yang berbatang kuat dengan buah yang besar dan manis.
Pohon jeruk yang masih muda tetapi mampu menghasilkan buah dalam jumlah banyak dan rasa yang manis dapat dihasilkan melalui teknik okulasi. (Z-2)
ADA teknologi dalam perkembangbiakan pada hewan, salah satunya yaitu kawin suntik. Teknologi ini dikenal pula dengan istilah inseminasi buatan (IB).
Perkembangbiakan hewan dibagi menjadi dua cara, yaitu vegetatif (aseksual) dan generatif (seksual). Untuk lebih jelas terkait perkembangbiakan pada hewan, simak tulisan berikut.
Ada beberapa teknologi perkembangbiakan tumbuhan yang kini banyak dilakukan. Apa saja itu? Simak uraian di bawah ini.
SALAH satu materi pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Kelas IX di sekolah menengah pertama SMP, kita belajar tentang perkembangbiakan tumbuhan paku dan lumut.
Pada perkembangbiakan generatif, sel sperma dan sel telur mengalami fertilisasi, sehingga terbentuk embrio yang tersimpan dalam biji. Biji dapat tumbuh dan berkembang menjadi tumbuhan baru.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved