Headline
Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.
Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.
Perluasan areal preservasi diikuti dengan keharusan bagi setiap pemegang hak untuk melepaskan hak atas tanah mereka.
KITA sudah belajar tentang pembelahan sel, reproduksi,fertilisasi, dan kehamilan. Sekarang kita belajar tentang cairan ketuban, proses melahirkan, dan keberadaan bayi yang baru dilahirkan.
Tahukah kamu fungsi cairan ketuban (cairan amnion)? Ternyata cairan ketuban memiliki banyak fungsi. Berikut uraiannya sebagaimana dikutip dari Buku Ilmu Pengetahuan Alam/Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Untuk SMP/MTs Kelas IX Semester 1 yang ditulis Siti Zubaidah dkk.
Berikut beberapa fungsi cairan keuban.
Baca juga : Fertilisasi Sel Telur dan Sperma serta Kondisi Janin saat Hamil
Masih ingatkah kamu dengan sifat-sifat zat cair? Setiap zat cair akan memiliki bentuk sesuai dengan wadahnya.
Zat cair juga tidak dapat dimampatkan tetapi dapat menekan ke segala arah. Begitu juga cairan ketuban.
Cairan ketuban akan mengisi kantong ketuban lalu menekan kantong ke segala arah. Hal ini menyebabkan kantong ketuban mengembang dan akan menyebarkan tekanan ke segala arah sama besar saat terjadi benturan pada kandungan.
Baca juga : Mempelajari Siklus Menstruasi dan Tiga Fasenya
Cairan ketuban juga tidak dapat dimampatkan. Artinya, ketika kantong ketuban tertekan, volume kantong ketuban tidak dapat mengecil. Hal inilah yang menjadikan cairan ketuban dapat memberikan ruang gerak bagi janin selama berkembang.
Tahukah kamu bahwa setiap cairan memiliki kekentalan atau dikenal dengan viskositas? Viskositas ini disebabkan gaya tarik menarik antarmolekul cairan (gaya kohesi).
Viskositas akan memperkecil risiko akibat gesekan pada benda dalam cairan. Jadi, ketika ibu hamil bergerak dengan kecepatan tertentu lalu berhenti tiba-tiba, janin akan mendapat perlindungan dari cairan ketuban, sehingga janin tidak terbentur pada dinding rahim.
Baca juga : Belajar tentang Organ Reproduksi Perempuan dan Oogenesis
Tahukah kamu bahwa cairan ketuban mengandung air, karbohidrat, protein, asam amino, peptida, lipid, laktat, piruvat, elektrolit, enzim, dan hormon? Dalam cairan ketuban terdapat glutamin (salah satu asam amino) yang merupakan bahan penting dalam pembentukan materi genetik (DNA dan RNA).
Zat-zat tersebut dapat diserap oleh tubuh janin melalui kulit dengan menggunakan mekanisme transpor aktif maupun osmosis. Coba ingat lagi apa yang dimaksud dengan transpor aktif dan osmosis!
Tahukah kamu bahwa temperatur cairan ketuban biasanya sekitar 37,6°C. Temperatur ini lebih tinggi 0,5°C-1°C daripada temperatur tubuh ibu. Zat-zat yang terdapat pada air ketuban yang berperan dalam pengaturan suhu ini.
Baca juga : Organ-Organ yang Menyusun Reproduksi pada Laki-Laki
Lantas bagaimana proses melahirkan? Proses melahirkan dipicu oleh tingginya level hormon estrogen.
Tingginya kadar estrogen dalam darah memicu kepekaan uterus terhadap hormon oksitosin. Oksitosin dihasilkan oleh fetus (janin).
Oksitosin juga merangsang plasenta untuk menghasilkan hormon prostaglandin. Hormon oksitosin dan prostaglandin akan meningkatkan frekuensi kontraksi otot uterus, kekuatan kontraksi, dan durasi kontraksi hingga bayi lahir.
Pada mulanya kontraksi terjadi selama 30 detik atau kurang dalam rentang waktu 25-30 menit. Pada saat puncaknya, kontraksi dapat terjadi selama 60-90 detik dan terjadi setiap 2-3 menit.
Kontraksi otot uterus dimulai dari otot bagian atas lalu menuju ke bawah, memberikan gaya dorong pada bayi untuk keluar melalui serviks. Gaya dorong ini semakin kuat saat kepala bayi mendorong dinding serviks.
Pada saat dinding serviks terdorong dan melebar, ini akan merangsang dihasilkan hormon oksitosin. Meningkatnya hormon ini akan membuat kontraksi otot uterus semakin kuat, sehingga gaya dorong yang dihasilkan juga semakin besar.
Gaya yang terjadi saat melahirkan.
Selain gaya dorong, terdapat pula gaya gesek antara bayi dengan cairan plasenta dan gaya gesek antara bayi dengan saluran serviks. Arah gaya gesek selalu berlawanan dengan arah gerak benda.
Pada proses kelahiran, arah gerak bayi yang mendesak keluar berlawanan dengan arah gaya gesek yang arahnya menuju ke dalam. Ketika bayi keluar dari serviks, gaya gesek di saluran serviks akan semakin membesar karena kecilnya diameter serviks.
Gaya gesek ini menahan gerakan bayi untuk keluar. Namun, hormon oksitosin yang dihasilkan selama dinding serviks terdorong akan memperkecil gaya gesek tersebut. Selain oksitosin, gaya gesek juga diperkecil dengan cairan ketuban yang berperan sebagai pelumas atau pelicin ketika bayi keluar.
Itulah Maha Besar Kuasa Tuhan Yang Maha Esa dalam mengatur proses kelahiran sedemikian rupa sehingga ibu dapat melahirkan kita ke dunia. Kita harus selalu bersyukur kepada Tuhan yang telah memberi kita kesempatan lahir dengan selamat dan dapat melihat dunia. Kita juga harus selalu berbakti kepada ibu yang sudah berjuang untuk melahirkan kita.
Pernahkah kamu melihat ada orang yang memiliki wajah yang sama? Kenapa bisa begitu?
Pada umumnya seorang perempuan mengeluarkan satu sel telur setiap bulan. Namun, pada beberapa kasus, perempuan dapat mengeluarkan lebih dari sel telur dalam satu bulan.
Jika setiap sel telur yang dikeluarkan tersebut dapat dibuahi dengan baik oleh sperma, setiap sel telur akan berkembang menjadi embrio. Setelah terjadi pembuahan, tiap-tiap zigot akan mengalami pembelahan, kemudian hidup di dua kantong ketuban yang berbeda.
Janin juga memiliki plasenta dan tali pusar sendiri-sendiri. Kembar ini disebut dengan kembar dizigot. Kembar dizigot biasanya tidak memiliki wajah mirip, tampak seperti kakak-adik seumur saja, jenis kelaminnya dapat sama atau berbeda.
Peristiwa kembar dizigot.
Berbeda dengan bayi kembar yang berasal dari satu sel telur dan satu sperma. Kembar ini terjadi jika setelah terjadi proses fertilisasi, zigot mengalami pembelahan, sehingga terbentuklah dua atau lebih embrio.
Embrio tersebut tumbuh dan berkembang dalam satu kantong ketuban dan satu plasenta. Seperti kembar dizigot, embrio ini memiliki tali pusar sendiri-sendiri. Kembar ini disebut kembar monozigot.
Kembar monozigot atau dikenal dengan kembar identik biasanya berjenis kelamin sama, memiliki wajah yang sulit dibedakan, dan mengandung materi genetik sama. Pada beberapa kasus terjadi bayi kembar siam, yaitu dua bayi kembar dilahirkan dalam keadaan bagian tubuh tertentu yang menyatu.
Peristiwa kembar monozigot.
Bayi kembar siam termasuk dalam jenis kembar monozigot. Kembar siam bermula ketika sel telur yang telah dibuahi oleh sperma mengalami pembelahan, tetapi pembelahan tersebut tidak sempurna.
Pelekatan pada bayi kembar siam karena ada sel bakal organ yang tidak membelah sempurna. Pembelahan yang tidak sempurna tersebut dapat terjadi pada organ bagian ektoderm (kulit, hidung, telinga), mesoderm (otot, tulang, saraf), atau endoderm (jantung, paru-paru, hati, otak). Kebanyakan kembar dempet terjadi pada bagian dada, perut, kepala, dan panggul. (Z-2)
SEORANG perempuan asal Korea Selatan melahirkan lima bayi dan sempat menggemparkan dunia medis pada 2024 lalu. Pasangan asal Korea Selatan tersebut ialah Kim Joon Young dan Sagong Hye Ran
Kehamilan bayi kembar dapat memicu ibu, terutama yang hamil sedang hamil muda, mengalami beberapa kondisi yang tidak nyaman.
Menyusui bayi kembar diperlukan trik yang benar. Simak tips berikut.
SALAH satu bayi kembar siam yang sudah menjalani operasi pemisahan, Laurentina meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Hendrikus Fernandez Larantuka di Flores Timur, Jumat, (12/5).
Pimpinan tim dokter dari RS doktor Soetomo Surabaya yang melakukan operasi terhadap bayi kembar siam itu Kohar Hari Santoso mengatakan kondisi kedua bayi membaik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved